Wednesday, April 17, 2019

Lila Telah Terangsang Membalas Ciuman Andri Dengan Hangat Pula Sambil Tangannya Mengocok Batang Andri - LapetBecek.

Lila Telah Terangsang Membalas Ciuman Andri Dengan Hangat Pula Sambil Tangannya Mengocok Batang Andri - LapetBecek.


Erna, 27 tahun, isteri dari Andri, 31 tahun, adalah seorang ibu tempat tinggal tangga yang memadai supel di dalam bergaul di lingkungan area tinggalnya. Penampilan Erna biasa saja. Erna bersikap selamanya apa adanya dan bersahaja.


Andri adalah seorang suami yang memadai baik dan bertanggung jawab kepada keluarga. Apapun kekurangan di dalam tempat tinggal tangganya, maka Andri akan selamanya berupaya untuk memperolehnya. Bisa dibilang, tempat tinggal tangga mereka adalah harmonis.

Pada saat malam acara 17 Agustusan tahun 2012, Erna & Andri beserta warga lingkungan dimana mereka tinggal mengadakan malam hiburan berbentuk Organ tunggal. Tua muda, laki-laki perempuan, seluruh turut bergembira.

Semua turun berjoget ikuti alunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi. Mula-mula mereka berjoget bersama dengan pasangan masing-masing. Semua bergembira sambil tertawa bebas ikuti irama musik.

Menjelang akhir acara, terhadap lagu terakhir, Erna berjoget bersama dengan seorang bapak, sedangkan Andri berjoget bersama dengan Lila, seorang ibu tempat tinggal tangga yang tinggal beberapa tempat tinggal dari tempat tinggal mereka.

Lila, kira-kira 40 tahun, ibu dari seorang karyawan swasta yang bekerja bersama dengan sistim shift, mempunyai 2 orang anak yang telah memadai besar.

Selintas Erna melirik terhadap Andri yang sedang berjoget bersama dengan Lila. Terlihat Andri sedang tertawa bersama dengan Lila sambil berjoget. Setelah itu ulang Erna pun berjoget dan tertawa bersama dengan pasangannya.

Menjelang sedang malam acara usai. Semua ulang ke tempat tinggal masing-masing bersama dengan perasaan gembira meskipun capek.. Sesampai di rumah, setelah mandi air hangat, Erna dan Andri langsung ke area tidur.

“Bagaimana tadi, sayang?” tanya Andri sambil memeluk Erna.

“Apanya?” kata Erna sambil memasang kepalanya di keliru satu tangan Andri.

“Ya tadi saat kami di area pesta tadi,” kata Andri sambil mengecup bibir mungil Erna.

“Saya benar-benar gembira…” kata Erna sambil tersenyum sambil tangannya mengusap-ngusap dada serta jarinya memainkan puting susu Andri.

“Harusnya kami kerap laksanakan acara layaknya tadi, jangan hanya setahun sekali…” kata Andri sambil tangannya masuk ke pakaian tidur Erna. Buah dada Erna diremas bersama dengan mesra.

“Mmhh.. Memangnya kenapa?” kata Erna sambil mencium pipi Andri lantas mengecup bibirnya.

“Ya kami kan mampu bergembira bersama dengan tetangga yang ada. Jarang sekali kami ngumpul bareng mereka,” ujar Andri sambil mengakses seluruh kancing pakaian tidur Erna.

Sambil selamanya menciumi dan menjilati buah dada Erna, tangan Andri yang tadinya meremas buah dada, turun ke perut lantas disusupkan ke celana di dalam Erna. Segera jarinya menyentuh bulu-bulu kemaluan Erna yang tidak benar-benar banyak.

Erna selamanya terpejam sambil sesekali mendesah.. Jari-jari tangan Andri lantas turun menyusuri belahan belahan memek Erna.

“Ohh…” desah Erna keras sambil mobilisasi pinggulnya.

“Mmhh…” desah Erna sambil tangannya memegang tangan Andri yang sedang bermaik di memeknya.

“Enak, sayang,” kata Andri sambil melumat bibir Erna.

Sementara jari sedang Andri masuk ke lubang memek Erna. Tanpa menjawab pertanyaan Andri, Erna membalas ciuman Andri bersama dengan hebat sambil menjepitkan pahanya lantas menggoyangkan pinggulnya gara-gara menghindar kenikmatan kala jari tangan Andri nampak masuk lubang memeknya. Sementara tangan Erna langsung menyelusup ke di dalam celana piyama Andri, dan kemudian menggenggam dan meremas kontol Andri yang telah tegang.

Andri langsung menghentikan jilatannya lantas naik ke atas tubuh istrinya itu. Walau mulut tetap basah oleh cairan memek Erna, Andri langsung melumat bibir Erna. Ernapun langsung membalas ciuman Andri bersama dengan hebat.

Sambil selamanya berciuman, tangan Erna langsung memegang dan membimbing kontol Andri ke lubang memeknya. Selang beberapa detik kemudian.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Andri lansgung nampak masuk memek Erna. Keduanya bermandi peluh sambil sesekali terdengar desahan kenikmatan mereka.

“Memeknya legit, sayang.. Enak…” bisik Andri. Erna tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya.
“Memang kenapa?” tanya Erna.

“Aku tidak pernah bosan menyetubuhi kamu…” bisik Andri sambil terus memompa kontolnya. Erna tersenyum.
“Kalau wanita lain rasanya bagaimana,” tanya Erna lagi.

“Aku tidak pernah bersetubuh bersama dengan wanita lain, kok…” kata Andri.

Erna tersenyum lantas merangkulkan ke dua tangannya ke pundak Andri sambil selamanya menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan kontol Andri.

“Saya berkenan tanya, sayang…” kata Erna.

“Apa?” kata Andri.

“Tubuh Mbak Lila, tetangga kami itu, bagus tidak..?” tanya Erna.

“Ah anda pertanyaannya ada-ada saja…” kata Andri tak menghiraukan.

“Saya serius, sayang.. Jawab jujurlah. Tidak apa-apa kok…” kata Erna.

“Tadi memandang belahan buah dadanya tidak?” tanya Erna.

Andri mengangguk. Erna tersenyum sambil terus menggoyangkan pinggulnya.

“Jujur.. Iya, tubuh dia bagus. Dan tadi aku sempat memandang belahan buah dadanya. Marah?” kata Andri sambil mengentikan gerakannya.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

“Jangan berhenti dong, sayang.. Terus setubuhi saya.. Mmhh…” kata Erna.

“Saya tidak marah kok. Justru aku puas mendengarnya…” kata Erna.

“Kenapa?” tanya Andri heran.

“Tadi saat aku memandang anda berjoget bersama dengan Mbak Lila, tidak mengetahui kenapa ada perasaan aneh…” kata Erna.

“Tadi tiba-tiba aku mengayalkan anda bermesraan bersama dengan Mbak Lila…” lanjut Erna lagi.

“Kenapa begitu?” tanya Andri.

“Saya tidak tahu…” kata Erna.

“Kamu cemburu?” tanya Andri.

“Tidak mirip sekali. Justru sebaliknya, aku benar-benar dambakan memandang anda bermesraan bersama dengan Mbak Lila…” kata Erna.

“Kamu ulang horny kali ya, tadi…” kata Andri tanpa menghentikan gerakan kontolnya.

“Aku berkenan keluar, sayang.. Ohh…” bisik Andri.

“Tahan pernah sebentar, sayang.. Saya termasuk berkenan keluar.. Mmhh…” bisik Erna sambil mempercepat gerakan pinggulnya.

“Mau keluar, sayangghh…” jerit Erna.

“Ohh.. Nikmat, sayang.. Ohh…” jerit kecil Erna kala menggapai orgasme.

Selang beberapa detik, Andri termasuk jadi mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya.. Crott.. Crott.. Crott.. Air mani Andri menyembur di di dalam memek Erna.

Andri mendesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Erna.. Tubuh keduanya lemas saling berpelukan saat kontol Andri masuk berada di di dalam memek Erna.

“Mau tidak kecuali aku minta anda maen bersama dengan Mbak Lila.. Saya serius,” kata Erna sambil memeluk pundak Andri.

“Kenapa sih anda berkenan yang aneh-aneh begitu?” tanya Andri.

“Saya tidak mengetahui jawabnya, sayang.. Yang mengetahui ada perasaan horny kala mengayalkan anda bermesraan bersama dengan Mbak Lila…” kata Erna.

“Mau kan, sayang?” tanya Erna memaksa.

“Kalau aku mau, bagaimana caranya, sayang…” kata Andri sambil mengecup bibir istrinya.

“Nanti aku yang mengatur…” kata Erna sambil tersenyum.

Andri termasuk tersenyum sambil mencabut kontolnya dari memek Erna, lantas bangkit dan berpakaian. Merekapun tidur kemudian.. Banyak cara yang dilakukan Erna sehingga Lila mampu dekat bersama dengan dan akrab bersama dengan dia dan Andri.

Hal itu membuahkan hasil. Lila sekarang jadi kerap bertandang ke tempat tinggal mereka meskipun hanya untuk hanya ngobrol. Sampai suatu malam Erna mengakibatkan Lila berkunjung ke rumahnya.

“Mas Wiryo telah pergi kerja kan, Mbak?” tanya Erna.

“Sudah dari tadi dong.. Dia mampu bagian shift malam,” ujar Lila.

“Eh ada apa undang aku ini malam?” tanya Lila.

“Tidak ada apa-apa kok, Mbak…” kata Erna.

“Kami hanya dambakan ajak Mbak nonton VCD baru yang dibeli Mas Andri,” kata Erna sambil melirik kepada Andri.

“VCD begituan ya?” tanya Lila bersemangat.

“Cepatlah putar!” ujar Lila tidak sabar. Andri bangkit dari area duduknya lantas menuju ke VCD player.

“Mbak Lila puas film type apa?” tanya Andri sambil menyodorkan beberapa keping VCD.

Setelah memilih, Lila langsung menyerahkan film yang dambakan dilihatnya. Andri langsung memutarnya. Mereka bertiga menonton film BF tanpa banyak bicara. Mereka duduk bertiga di karpet. Erna duduk berdampingan bersama dengan Lila, saat Andri duduk dibelakang mereka.

“Udah ada yang bangun, ya..?” kata Erna tersenyum sambil melirik ke arah Andri.
“Lumayan…” kata Andri.

“Lumayan apa?” tanya Lila sambil matanya sedikit melirik ke arah selangkangan Andri yang jadi agak menggembung. Andri tersenyum sambil menutupi kakinya bersama dengan bantal.

“Mbak Lila seberapa kerap begituan bersama dengan Mas Wiryo?” tanya Erna.

“Ah, jarang sekali.. Mungkin gara-gara dia capek,” kata Lila sambil matanya terus memandang adegan seronok di video.

Kembali mereka terdiam sepanjang beberapa saat sambil memandang video.

“Sini dong..!” kata Erna kepada Andri sambil matanya berkedip memberi isyarat. Andri beringsut mendekati Erna.

“Ada apa sih..?” tanya Andri.

“Duduk dekat sini dong…” kata Erna bersama dengan suara manja.

Dengan sengaja tangan Erna langsung masuk ke di dalam Celana Hawaii Andri. Lalu digenggamnya kontol Andri yang telah tegang dan diremasnya pelan. Lila yang memandang perihal itu, perasaannya jadi tak karuan.. Antara rasa malu dan rasa dambakan memandang bercamput baur.

“Udah ingin ya?” kata Erna kepada Andri.

Suaranya sengaja agak keras. Andri tersenyum sambil matanya melirik ker arah Lila. Lila yang jadi tidak menentu perasaannya, kebetulan melirik ke arah Andri. Pandangan mereka berkompetisi sepanjang beberapa detik.

Lila lantas menyingkirkan pandangannya ke arah video. Hatinya berdebar kala berpandangan bersama dengan Andri.

Erna melirik ke arah Andri sambil tersenyum. Lalu bersama dengan tanpa ragu-ragu, Erna menurunkan celana Andri hingga Kontol Besar Panjang terlihat tegak terlihat.

Lalu dikocoknya pelan.. Andri selamanya diam sambil matanya melirik ke arah Lila yang mengetahui terlihat gelisah.

“Mbak puas tidak terhadap barang lelaki yang berbulu banyak?” tanya Erna sambil menatap Lila.

“Mm.. Eh.. Iya.. Iya.. Saya suka…” kata Lila tergagap menatap Erna sambil matanya sekilas melirik ke tangan Erna yang sedang meremas kontol Andri.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

“Kalau kayak gini puas tidak, Mbak?” tanya Erna sambil matanya berarti sehingga Lila memandang ke kontol Andri.

“Ah, anda ini…” kata Lila sambil matanya memandang kontol Andri beberapa saat.

Erna tersenyum. Tangannya menggapai tangan Lila, lantas ditariknya ke arah kontol Andri. Lila menuruti keinginan Erna meskipun hatinya jadi serba salah..

“Coba pegang, Mbak…” kata Erna sambil tangannya membimbing jari-jari Lila untuk menggenggam kontol Andri.

Kontol Andri jadi hangat dan berdenyut di tangan Lila. Nafas Lila memburu. Ada desiran spesifik yang menuntun tangannya bergerak meremas pelan kontol Andri. Andri tersenyum sambil melirik ke arah Erna. Erna termasuk tersenyum sambil mundur agak menjauh.

Lila yang telah terangsang gairahnya langsung membalas ciuman Andri bersama dengan hangat pula sambil tangannya jadi berani mengocok kontol Andri. Elusan tangannya langsung naik ke pangkal paha, lantas jarinya diselipkan ke celana di dalam Lila.

“Mmhh…” desah Lila sambil menggelinjang kala jari tangan Andri menyusuri belahan memeknya yang telah benar-benar basah.

“Ohh.. Mmhh…” desah Lila jadi keras kala jari Andri nampak masuk lubang memknya.

Pinggulnya sedikit digoyang gara-gara nikmat. Sementara Erna sengaja menjauhi diri dari mereka. Erna mendapat suatu rangsangan yang benar-benar benar-benar kala memandang suaminya bercinta bersama dengan wanita yang Erna sukai.

Hanya nafas Erna yang jadi cepat yang terdengar.. Ketika tangan Andri jadi mencoba melewatkan pakaian Lila, Lila agak tersentak sesaat.

Dengan langsung matanya menatap Erna. Tapi kala dilihatnya Erna tersenyum sambil matanya berarti sehingga Lila melanjutkan bercinta lagi.

Lila sesaat terdiam. Tapi kala tangan Andri merangkul dari belakang dan tangannya meremas buah dada Lila, Lila terpejam dan memegang tangan Andri yang sedang meremas buah dadanya.

“Ohh…” desah Lila sejalan bersama dengan jilatan dan pagutan Andri di lehernya sambil tak terlepas tangannya meremas buah dada Lila.

Tak lama Andri langsung melewatkan daster Lila. Lila terlihat agak canggung kala Andri melewatkan BH dan celana dalamnya dari belakang. Andripun melewatkan seluruh pakaiannya. Segera setelah itu Andri menindih tubuh telanjang Lila.

Jilatan lidah dan remasan tangan Andri terhadap buah dada Lila memicu Lila menggelinjang merasakan nikmat.

“Ohh.. Oohh…” desah Lila kala jilatan lidah Andri turun ke perut lantas turun ulang menyusuri selangkangannya.

“Ohh.. Sshh…” desah Lila kala Andri bersama dengan perkasa mengeluar masukkan kontol di memeknya.
“Gimana rasanya, Mbak?” tanya Andri sambil mengecup bibir Lila.

“Ohh benar-benar enakk.. Mmhh…” kata Lila sambil merangkul pundak Andri, saat pinggulnya bergoyang ikuti gerakan Andri.

Entah telah berapa lama mereka bersetubuh disaksikan Erna, hingga selanjutnya Lila memeluk tubuh Andri kuat-kuat. Memeknya didesakan ke kontol Andri dalam-dalam. Gerakan pinggulnya jadi cepat. Lalu tiba-tiba tubuhnya bergetar sambil mendesah panjang.

“Oohh.. Oohh…” desah Lila terkulai lemas setelah mendapat orgasme.

Sementara Andri tetap terus menggenjot kontolnya di memek Lila yang telah lemas. Gerakannya jadi cepat kala Andri merasakan ada suatu hal yang mendesak nikmat di kontolnya. Tak lama langsung dicabut kontolnya dari memek Lila, lantas digesek-gesekannya terhadap belahan memek Lila.

Sampai akhirnya.. Crott! Crott! Crott! Air mani Andri tumpah banyak di atas bulu-bulu memek Lila. Tubuh Andri lantas lemas terkulai di atas tubuh telanjang Lila. Erna yang memandang perihal itu langsung menghampiri mereka. Diusapnya pantay Andri.

“Masih kuat tidak, sayang..?” bisik Erna ke telinga Andri.

“Kenapa sayang?” tanya Andri sambil mengecup bibir Erna.

“Saya pengen…” kata Erna sambil memegang kontol Andri yang lemas dan tetap basah.

“Aku tetap lemas, sayang…” kata Andri.

“Sebentar ulang aku minta pembagian ya, sayang…” kata Erna sambil mencium bibir Andri.

“Gimana, Mbak?” tanya Erna kepada Lila sambil tersenyum. Lila tersenyum sambil berpakaian.

“Aku mampu ketagihan, loh…” kata Lila.

“Kapan saja Mbak perlu, berkunjung saja kesini…” kata Erna tersenyum pula.

“Aku pulang pernah ya,” kata Lila sambil memeluk Erna erat.

Menurut pengakuan Erna, telah beberapa puluh kali Lila bersetubuh bersama dengan suaminya di depan mata. Erna bukan biseks. Erna hanya jadi mendapat suatu gairah dan rangsangan yang benar-benar kuat kala memandang suaminya menyetubuhi wanita lain yang disukai Erna sendiri.

Dan menurut Erna juga, hingga detik ini mereka tidak pernah main bertiga. Hal ini yang memicu suasana hidup Erna jadi berwarna cerah.




ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

0 comments:

Post a Comment