tag:blogger.com,1999:blog-73310828586901744882024-03-21T07:22:43.481-07:00LAPET BECEKtania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.comBlogger221125tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-8699729056314455522020-01-23T16:18:00.005-08:002020-01-23T16:18:53.025-08:00Lidahku Menulusuri Kedalam Memek dan Menggigit Kecil Bagian Itielnya - LapetBecek<h2>
Lidahku Menulusuri Kedalam Memek dan Menggigit Kecil Bagian Itielnya - <a href="http://www.ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlnF5Sk0bEz1bbW3CWbjnp-P2Is6rySwyMBWfzyZcnIly13RnC_ASXjrFAmP1b0Akb76ptbVcj8mxAupUg_DZdNC7kOIoFq_gFULbcROl9aI4WSu9HZZKVG81JeT1zuDh5bXpLK_pjOoo/s1600/Lidahku+Menulusuri+Kedalam+Memek+dan+Menggigit+Kecil+Bagian+Itielnya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="457" data-original-width="685" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlnF5Sk0bEz1bbW3CWbjnp-P2Is6rySwyMBWfzyZcnIly13RnC_ASXjrFAmP1b0Akb76ptbVcj8mxAupUg_DZdNC7kOIoFq_gFULbcROl9aI4WSu9HZZKVG81JeT1zuDh5bXpLK_pjOoo/s640/Lidahku+Menulusuri+Kedalam+Memek+dan+Menggigit+Kecil+Bagian+Itielnya.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Namanya Maya umurnya 29 tahun, kulitnya putih halus dan bodynya padat berisi terlebih lagi dia menikah pada usia dua puluh tujuh tapi sekarang janda karna suaminya meninggal waktu usia perkawinan mereka baru tiga bulan karna kecelakaan lalulintas.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Yang aku senang dari Bu Maya adalah jika mengajar ia sering tak sadar kalau bagian atas bajunya agak terbuka sehingga tali BH pada bagian pundaknya sering terlihat oleh aku yang jika pelajarannya selalu mengambil duduk di depan dekat meja guru. BH yang dia gunakan selalu warna hitam dan itu selalu menjadi tontonan gratisku setiap pelajarannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi itu sekitar jam delapan lewat kami sudah dipulangkan karna akan ada rapat guru. Aku agak kesal karna pelajaran kedua matematika artinya aku gak bisa ngeliat pemandangan indah hari ini, dan untuk menghilangkan suntuk aku pun pergi main ketempat kawanku. Aku masih tak tahu aku akan dapat rejeki nomplok. Sekitar jam sembilan lewat aku pergi pulang, dan pada saat lewat sekolah aku melihat Bu Maya sedang menunggu angkot, aku pun mengajaknya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” mari saya antar Bu ” ajakku tanpa berharap dia mau</div>
<div style="text-align: justify;">
” tapi rumah ibu agak jauh ko ” ia mencoba menolak</div>
<div style="text-align: justify;">
” gak pa-pa kok bu, gak enak sama guru PPKN ” candaku</div>
<div style="text-align: justify;">
setelah berpikir sebentar akhirnya ia mau ” iya deh tapi ibu pegangan ya soalnya ibu pernah jatuh dari motor ”</div>
<div style="text-align: justify;">
” silahkan Bu ” setelah itu kau menjalnkan motorku dengan kecepatan sedang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tangan Bu maya yang berpegangan pada pahaku menyebabkan reaksi pada penisku, apalagi jika mengerem pada lampu merah aku merasa ada sesuatu yang empuk menekan dari belakang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai dirumahnya yang agak berjauhan dengan rumah-rumah yang lain aku disuruh masuk dulu. Dan ketika sudah duduk di sofa empuk Bu maya bicara “ibu ganti baju dulu ya ko ” setelah itu ia masuk kamar dan menutup pintu mungkin karna kurang rapat sehingga pintu itu terbuka lagi sedikit. Entah setan mana yang masuk kekepala ku sehingga aku memberanikan diri untuk mengintip ke dalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam sana aku bisa melihat bagaimana Bu maya sedang membuka satu persatu kancing bajunya dan setelah kancing terakhir ia tidak langsung menanggalkan bajunya, tapi itu sudah cukup membuat napasku membuat nafasku memburu karna kau bisa melihat kalau sepasang dadanya yang besar seperti hendak melompat keluar. Karna terlalu asyik pintu itupun terbuka lebar. Aku kaget dan hanya bisa mematung karna ketakutan. Bahkan penisku langsung mengkerut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat aku, Bu maya tidak terlihat kaget dan tetap membiarkan bajunya terbuka. Setelah itu ia mendekati aku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” kamu sering ngeliat BH ibu kan ” tanyanya didekat telingaku</div>
<div style="text-align: justify;">
” i..iya Bu ” jawabku ketakutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
” kalau gitu ibu kasih kamu hukuman ” lalu ia menarikku dan didudukkan ditepi tempat tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” sekarang kamu baring tutup mata dan jangan gerak kalo teriak boleh aja ” katanya dengan suara nafas yang agak memburu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku pun menurut karna merasa bersalah. Lalu ia membuka retsleting celana sekolahku menurunkan CDnya dan mengelus-elus penisku dengan lembut, setelah penisku tegak lagi dia berjongkok dan menjilatinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“auh.. uh.. uuh ..” rintihku menahan kenikmatan semantara Bu maya sibuk dengan aktivitasnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“ah .. mmhh.. Bu stop bu” rintihku karna aku merasa seperti mau meledak</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia tak menjawab, malah semakin hebat menyedot penisku. Tubuhku semakin mengejang dan tanpa bisa kubendung lagi, muncratlah cairan putih itu dan aku langsung terduduk sambil berpegangan pada tepi ranjang. Rasanya seperti sedang melayang, ia telan habis spermaku sementara aku masih terduduk kaku, malu takut dan senang bercampur jadi satu. Bu maya lalu berdiri dan tersenyum</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“gimana..lebih enak dari pada cuman liat khan..?” sambil kedua tangannya menjambak rambutku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-5.jpg" height="360" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“iya Bu enak sekali” jawabku mulai berani sambil ikut berdiri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah wajah kami berhadapan ia menciumku dengan lembut, lalu membimbingku duduk ditempat tidur. Kami berpelukan dan maya kembali menciumku, lalu melumat bibirku sementara tangannya menanggalkan seluruh pakaian ku, dengan tangkas aku mengimbangi gerakan tangan itu sehingga akhirnya kami sama sama tanpa pakaian. Bedanya aku telanjang bulat sementara maya masih memakai BH hitamnya karna memang sengaja tak ku lepas.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
maya melepaskan ciuman dibibirku lalu mengarahkan kepala ku kebawah yaitu payudaranya, aku segera melepas BH nya dan mulai meremas-remas dadanya, sekali-sekali aku puntir putingnya sehingga ia melenguh panjang. Puas meraba aku lalu menyapu seluruh dadanya dengan lidahku dan menyedot ujung putingnya sambil digigit-gigit sedikit. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hasilnya hebat sekali maya bergoyang sambil meracau dengan kata-kata yang tak jelas. Setelah itu maya berdiri sehingga aku berhadapan dengan vaginanya, wangi yang baru pernah kucium itu membuatku bertambah panas sehingga kujilati semua permukaan vaginanya yang sudah banjir itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah itu maya merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya dibuka. Sehingga memudahkan aku menjilat dan memasukkan lidahku kedalam vaginanya dan menggigit-gigit bagian daging yang merah jambu. Sehingga tubuh maya semakin mengejang hebat</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“sshh.. aahh.. terus ko” pintanya diikuti desah nafasnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sekitar lima menit ku sapu vaginaya aku melepaskan dekapan pada kepalaku dan kembali mengulum bibirnya. Ia lalu meraih penisku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“masukkan ya ko udah gak tahan” katanya dengan terengah dan membimbing penisku menerobos goa miliknya yang tek pernah lagi merasakan penis semenjak suaminya meninggal.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku merasakan kenikmatan yang kebih hebat dibandingkan saat dimasukkan kemulutnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“slep..slep..slep” kuputar-putar didalam sambil mengikuti goyangan pantat maya. sambil kupompa bibir kami terus berperang dan tanganku meraba dan meremas payudaranya dan sekali kali memuntir putingnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“uh..ah..mm..ssh..terus ko..mmh” desahnya sambil meremas pantatku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Penisku terasa semakin menegang dan vaginanya semakin hebat berdenyut memijit penisku, tak terasa sudah sepuluh menit kami “bergoyang”.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“ooh ..mmh.. ah udah gak kuat.. biarin aja di situ ko mmh ..” rintih maya terpejam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akupun semakin memperdalam tusukanku dan mempercepat tempo karna juga merasakan sesuatu yang akan keluar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“sshh..aarrgghh” jeritnya sambil mencengkram punggungku,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“aahh..aahh” desahku pada saat yang bersamaan sambil mulutku menyedot kedua puting susunya kuat-kuat secara bergantian.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang terasa memandikan penisku didalam vaginanya.Kami menikmati puncak orgasme sampai betul-betul habis, baru aku mencabut penisku setelah sangat lelah dan bebaring di sebelahnya sambil meremas dadanya pelan-pelan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kemudian dia menindihku dari atas dan bertanya “gimana hukuman dari aku ko ..??”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“enak Bu hukuman terenak didunia makasih ya”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“ibu yang terima kasih udah lama ibu bendung hasrat, hari ini dan seterusnya ibu akan tumpahkan kekamu semuanya” sambil mencium ku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah istirahat beberapa waktu kami kembali melanjutkan aktivitas itu tentu saja dengan tehnik dan gaya yang berbeda-beda. Tak terhitung berapa kali aku melakukannya sewaktu SMA yang jelas jika aku pulang kesana pasti kami melakukan lagi dan lagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-7453945537693007052020-01-21T13:00:00.000-08:002020-01-21T13:00:10.200-08:00Jepitan Memeknya Seakan Tidak Mengijinkan Batangku Masuk Lebih Dalam - LapetBecek<h2>
Jepitan Memeknya Seakan Tidak Mengijinkan Batangku Masuk Lebih Dalam - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi59MRACWbDKPVu6WOdH8WGOSvJ_EJyFFqyG8LNQ14NfoP-JkSmo4Pj2PtZYyEylMYlhGrVjecvx1tsXt2VNFEDowmdBdwlNqsajLYyExtuwsx6tZQ-Eqvh9AEkXgDkppgswonBK_KT6Hg/s1600/Jepitan+Memeknya+Seakan+Tidak+Mengijinkan+Batangku+Masuk+Lebih+Dalam..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="409" data-original-width="695" height="377" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi59MRACWbDKPVu6WOdH8WGOSvJ_EJyFFqyG8LNQ14NfoP-JkSmo4Pj2PtZYyEylMYlhGrVjecvx1tsXt2VNFEDowmdBdwlNqsajLYyExtuwsx6tZQ-Eqvh9AEkXgDkppgswonBK_KT6Hg/s640/Jepitan+Memeknya+Seakan+Tidak+Mengijinkan+Batangku+Masuk+Lebih+Dalam..jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah nafasnya agak tenang, aku menindihnya dan memandangi wajahnya yang mengekspresikan kepuasaan, Sementara kontolku yang tegang mengganjal di bibir vaginanya yang licin dan hangat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
“Enak sayang?” kutanya dengan senyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Iyahh.. Enak banget.. Sentuhanmu begitu indah dan nakal,” katanya dengan senyum juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Masih ada yang lebih indah” kataku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, aku mau lebih lagi, aku mau lebih,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Berapa yang kamu mau?” tantangku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sampai nggak bisa bangun, apa kau kuat?” tantangnya balik.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku masih orisinil, jangan kuatir, aku akan memuaskanmu, sampai nggak bisa bangun kan?” kataku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, sampai nggak bisa bangun” katanya senyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali kami saling melumat, tanganku meremas buah dadanya yang kembali menegang. Sementara kakinya dijepitkan kepinggangku. Puas dengan itu, aku beranjak dan jongkok diantara pahanya yang kurentangkan dengan tertekuk. Kupegang batang zakarku dan kuarahkan ke lubang vaginanya. Kutatap matanya yang pasrah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kita masukkan?” tanyaku. Dia tundukkan kepalanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Yakin?” tanyaku lagi. Dia senyum dan menundukkan lagi kepalanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelan kutempelkan kepala penisku ke birbir vaginanya, kugesek-geseknya sampai ke klitorisnya beberapa kali. Dan..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Akhh..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia langsung mengerang ketika kepala penisku memasuki lubang vaginanya. Tangannya langsung menangkap pantatku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Terus.. Sayang.. Masukkan semuanya.. Akhh.. Enak banget..” erangnya terus sementara batang penisku masuk setengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kulihat bibir vaginanya semakin membuka lebar. Jepitan vaginanya sangat ketat seolah tidak mengijinkan penisku masuk lebih dalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Akhh.. Enak sayangg” kataku tak tahan rasanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kuhentikan tekananku agar vaginanya menyesuaikan dengan ukuran penisku yang besarnya diatas rata-rata Indonesian. Kulumat lagi bibirnya yang mendesah-desah. Dia mengangkat kakinya dan menempatkannya diatas pantatku. Dia tekan pantatku yang semakin memperdalam masuknya kontolku ke vaginanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa sih susah masuknya? Mbak kan sudah nggak perawan?” tanyaku heran karena jepitan vaginanya begitu kuat membuat penisku agak susah masuk semua.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tergantung orangnya dong,” katanya bangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ayohh.. Tekan lagi.. Akhh..” katanya sambil kakinya ikut menekan pantatku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Okhh.. Stop dulu! Sudah mentok nih.. Ukuran punyamu nggak sesuai dengan tubuhmu.. Aku nggak nyangka sebesar ini. Enak.. Hh..” ceracaunya lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Vaginanya mengempot seperti menyedot penisku. Tak sabar menerima sensasi itu akhirnya kutekan pantatku sampai masuk semua batang zakarku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Auwww.. Mas.. Tahan dulu.. Ngilu.. Akhh” erangnya seperti kesakitan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi aku nggak peduli lagi karena terasa tanggung, bless.. Sekh..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya batang zakarku amblas seluruhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Wow.. Akhh..” jeritnya tiba tiba mendekap tubuhku kuat-kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya kudiamkan sejenak. Matanya terbalik sampai putihnya saja yang kelihatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Okhh.. Enaknya.. Luar biasa.. Ayo.. Mas.. Ambil. Ambil semuanya. Akh.. Puaskan aku. Jangan sisakan sedikitpun.. Sampai nggak bisa bangun.. Akhh” erangnya mulai memutar pinggulnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kuputar putar pantatku yang membuat penisku memutar didalam vaginanya dan tekananku tetap kuat walau sudah amblas semuanya ditelan vaginanya. Rupanya kontolku menabrak semua urat syaraf yang ada di liang vaginanya yang membuatnya kenikmatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Enak banget Mas.. Kamu apain siih..?” tanyanya sambil mengerang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua tanganku dengan ketat membetot kedua susunya. Bibirku menyedot bibirnya dan kadang dengan gemas menyedot puting susunya. Dan pantatku tetap dengan kuat menekan vaginanya dengan berputar saja tanpa mengocoknya. Dengan cara begitu rupanya dia senang. Akhirnya kurasakan siraman hangat di kepala penisku. Ternyata dia sudah keluar dengan jurus pembuka ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Akhh.. Mas.. Aku keluar..” katanya dengan kedua pahanya mengunci pinggangku dengan kuatnya sampai akhirnya kurasakan melemas dan jatuh terlentang di tempat tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku yang masih belum apa-apa menarik tubuhnya ke tepi tempat tidur. Setengah badannya ditempat tidur, sementara tepat pantatnya mengganjal di sudut tempat tidur dengan kaki menjuntai ke bawah. Oh indahnya vaginanya menggembung menantang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Garis belahan vaginanya dari atas sampai kebawah memanjang membelah dua bibir yang menggembung itu. Kuusap-usap lagi dengan jari tengahku mengikuti belahan vagina tersebut. Saat kulihat dia siap, kurarahkan batang kontolku ke lubang vaginanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oohh.. Mas.. Ampun.. Masshh.. Biarlah aku jadi budakmu, asal kau bayar dengan kontolmu..” katanya memasrahkan diri saking nikmatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Makan semuanya.. Akhh.. Ambil.. Ambil vaginaku.. Mas..” katanya terputus-putus karena hentakan pantatku sangat cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti piston begitu penisku keluar masuk vaginanya sambil mengeluarkan suara berdecak-decak membuat badannya terlonjak-lonjak di tempat tidur. Kedua tangannya mencengkram kasur dan dia berusaha menegakkan kepalanya melihat keluar masuknya kontolku di vaginanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Wajahnya seperti mau menangis padahal karena merasakan nikmat yang belum pernah dia dapatkan. Tak berapa lama kemabali kurasakan kepala kontolku disiram cairan hangat di dalam vaginanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Akhh.. Aku keluar lagi Mas.. Kau hebat.. Belum apa-apa” katanya memuji karena beroleh kepuasan yang luar biasa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sebenarnya aku telah dipuncak gairah, tapi karena timingnya nggak tepat agar bersamaan keluar, akhirnya kukendorkan lagi, biarlah dia orgasme berikutnya agar kami sama-sama keluar, pikirku. Masih setengah badannya di tempat tidur, kubalikkan tubuhnya sehingga pantatnya tertungging dan kaki tertekuk ke bawah sementara buah dadanya tergencet tubuhnya dengan tempat tidur.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Posisi ini sangat menantang, pantatnya bulat padat berisi dengan gundukan vaginanya terjepit di batang pahanya yang padat. Klitorisnya mengintip di celah vaginanya yang terjepit itu dengan genit. Dengan dua tangan kubuka bongkahan pantatnya dan agak menekan sehingga vaginanya keluar dari persembunyiannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lubang vaginanya langsung mencuat ke atas mengundang batang zakarku untuk memasukinya. Kutempelkan kepala penisku tepat di lubang vaginanya, lalu kutekan yang diiringi desisan yang keluar dari mulut kami berdua. Bless.. Bless.. Suara batang zakarku menelusuri liang vaginanya yang becek.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aukh.. Nikmat..” erangnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kutekan terus pantatku sampai amblas semua batang zakarku. Kemudian kususupkan tanganku meraih susunya yang tergencet tempat tidur. Setelah kubetot dua-duanya, kuciumi sebentar punggungnya dan tengkuknya. Perlahan kugoyayang pantatku sehingga penisku keluar masuk vaginanya. Kuhentak-hentakkan pantatku sambil memeluknya dengan kuat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Okhh.. Mas.. Kau pintar sekali.. Nyaman bangat posisi gini..” erangnya mendesah-desah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Terus kupercepat kocokan penisku di vaginanya yang banjir. Sebenarnya tadi dia mau membersihkannya, tapi kularang, biar bunyi, kataku. Sepertinya dia sudah semakin puncak, pantatnya semakin dia tunggingkan menyambut sodokan penisku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ayohh.. Jantanku.. Semakin kuat.. Ayoh.. Puaskan aku.” katanya sangat bergairah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aku janji akan memberi apa yang kamu mau asal yang satu ini sel`lu tersedia untukku,” katanya lagi semakin ngawur.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Memang kalau orang menemukan sesuatu yang membuatnya bahagia, akan bertekuk lutut di hadapannya. Kurasakan waktuku sudah dekat, kupercepat kocokan penisku di vaginanya, semakin cepat, cepat, dan tiba-tiba kutangkap kuat buah dadanya dan mendekapkan dadaku ke punggungnya, sementara tangannya menangkap pantatku dan mengangkat kepalanya. Sodokan terakhir kuhentak sekuat-kuatnya yang disambut dengan tunggingan pantatnya dan..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Akhh.. Aku keluar.. Sayang.. Akh. Akh..” erangku melepas spermaku yang muncrat kuat memenuhi rahimnya sampai terasa banjir di seluruh liang vaginanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Okh.. Enaknya..” katanya mengakhiri sisa-sisa orgasmenya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Akh.. Sungguh kamu luar biasa Mas..” katanya dengan ekspresi lega di wajahnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sementara penisku masih tertancap di vaginanya dan tubuhku masih menindih tubuhnya yang tengkurap. Setelah kami tenang, kucoba mencabut penisku dari jepitan veginanya yang masih terasa kuat menjepit. Bunyi plok, terdengar katika kepala penisku tercabut dari lubang vaginanya. Kami merubah posisi rebahan di tempat tidur dengan kepalanya bersandar di dadaku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Makasih ya mas, belum pernah aku merasa sepuas ini,” katanya bahagia.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Emangnya suamimu gimana?” tanyaku mencoba menyelidiki.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Sebenarnya aku nggak mau kita membicarakan itu, cukup kita berdua saja,” Katanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Oke, nggak apa-apa” kataku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Demikianlah dari siang sampai sore kami melakukannya seolah tidak pernah puas. Benar permintaannya terpenuhi. Jadilah lemas semua badannya ketika pulang tetapi membawa sejuta kenikmatan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-91206229201935522232020-01-20T08:00:00.001-08:002020-01-20T08:00:18.250-08:00Bibirku Menikmati Pentiel dan Nenenya yang Montok Dewi - LapetBecek<h2>
Bibirku Menikmati Pentiel dan Nenenya yang Montok Dewi - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfnoPUnKIiwlFK8TSIyHF2AQXoJA9nUgdYqD9IJ4AJU_hpbCrMGEYpE9k9iZW5XFD3uW5rqc6PmXqRoEnRyUWeIdXIRhggK5o_N093o5XIsbevVpHq10nAnYD-0e56LW-73WUE44kjF_Q/s1600/Bibirku+Menikmati+Pentiel+dan+Nenenya+yang+Montok+Dewi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="675" height="405" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfnoPUnKIiwlFK8TSIyHF2AQXoJA9nUgdYqD9IJ4AJU_hpbCrMGEYpE9k9iZW5XFD3uW5rqc6PmXqRoEnRyUWeIdXIRhggK5o_N093o5XIsbevVpHq10nAnYD-0e56LW-73WUE44kjF_Q/s640/Bibirku+Menikmati+Pentiel+dan+Nenenya+yang+Montok+Dewi.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota medan.sekarang duduk di semester 7 saya tinggal di daerah medan tuntungan. tinggi saya 164 berat 60 kg dan dapat digolongkan gemuk. Saya mempunyai tetangga nmaanya dewi seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di medan dia mengambil jurusan kedokteran.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
sudahlah lupakan siapa saya dan dewi.ini peristiwa terjadi setahun yang lalu begini ceritanya.pada hari sabtu pukul 14;30 saya berdiri didepan rumah saya lalu saya dipanggil oleh dewibang kemarilahkata dewi ada apa wijawabku abang bisa bantu kami kata dewi bantu apa kalau bisa pasti aku bantujawabku setelah itu aku diajak kedalam rumahnya dan didalam rumahnya talah ada dua orang temannya lalu aku diperkenalkannya rini dan rina (samaran).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
lalu kami bercerita dan bercanda kemudian aku bertanya kalian mau minta bantu apa nihkataku begini bang kami dapat tugas dari dosen mata kuliah anatomi.tugas ini sangat berat menurut kami ,kami harus mempelajari anatomi lawan jenis kamikata dewi sambil menyodorkan kertas yang berisi dafatar yang akan di periksa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
alngkah terkejutnya aku begitu aku baca isi daftar tersebut adapun dafatar tersebut adalah tinggi berat panjang lengan panjang kaki ukuran penis ketika tegang dan mengambil sperma itu semua dilakukan dalam keadaan telanjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
jadi aku mau kalian jadi kan objeknya ya,maaf ya ini perkerjaan gilakataku tolonglah bangkata dewi di ikuti dengan kawan nya memohon agar aku bisa membantu pekerjaan mereka. pokoknya engggak kataku kami kasih Rp 1 juta kaalu abang maukata dewi berapapun kalian kasih aku enggak maukataku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
dalam hati sebenarnya aku mau dan aku terdiam sejenak dan sambil berpikiri ok aku mau tapi dengan syratkataku syaratnya apa bangkata mereka dengan semangat syaratnya ialah kalian memeriksaku satu persatu dan dalam keadaan telanjangkataku ah jangan lah bang,yang lain aja lah syaratnyakata dewi ini mungkin syarat terakhir kalau kalian mau ok kita laksanakan ,kalau enggak ya enggak jadi.syaratnya seperti tadi tapi kalian enggak usah telanjang tapi hanya pakai cd (celana dalam) saja,malu lah aku kalau aku telanjang kalian enggak kataku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kemudian mereka terdiam sejanak dan berpikir dan entah apa yang dipikirkan mereka lalu oklah bang dari pada tugas kami enggak selesai kami mau denngan syarat tersebutkata dewi kemudian setelah selesia negosiasi aku pun mandi kekamar mandinya dan masuk kekamar dengan hanya mengunakan handuk,mereka bertiga masih diluar kamar dan berbincangbincang entah apa yang mereka bincang kan lalu masuk dewi kekamar dengan membawa peralatan yang diperlukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
lalu dewi melepaskan satu persatu pakaiannya dan hanya cd putih yang melekat di tubuh dewi yang putih dan mulus tersebut.lalu didekatinya aku dan terlihat dengan jelas dua buah bukit kenmbar yang besar(tinggi dewi 165 dan berat 60)dan ditengah tengahnya ada putingg berwarna kecoklatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
lalu dilakukanlah tugasnya mengukur tubuhku dan yang paling menegangkan ialah ketika mengukur penisku yang menegang kulihat dengan jelas wajah dewi kemerahmerahan ketika memegang penisku.alangkah nikmatnya penis ini ketika dipegang dewi wow serasa melayang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kemudian saatnya pengambilan sperma aku disuruh dewi untuk menelurkan sperma lalu kuusahakan lah melakukan onani didepanya lalu serasa sulit.kemiudian wi payah nih keluarnya tolong dong keluarikataku gimana aku bisa bantukata dewi tolonglah kamu kocok kankataku dengan berat hati lalu dewi melakukan apa yang aku perintahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sudah 3 menit enggak keluar juga itu sperma.lalu aku cari lagi cara yang lain wi kamu harus bantu dengan cara lain nihkataku cara lain gimanakata dewi kamu harus tidur telentang atau telungkup sama ajakataku lalu dewi tidurlah dengan cara telungkup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kemudian tubuh indah itu aku tindih. kontolku tepat disela pantanya yang woow tersebut lalu aku gesekgesekkan ketengah pantatnya yang masih bercd putih tersebut dan tibatiba dewi membalikkan tubuhnya.wow didepan mataku tersaji buah dada yang indah dan badanku telah menimpa tubuhnya kontolku tepat diatas vagiannya yang masih terbalut cd.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
lalu kuturunkan badanku sedikit aku enggak mau merusak perawan anak tetangga yang beda agama.jadi kontolku tepat dibawah vaginanya dan dijepit oleh dua paha mulusnya.woow dijepit pahanya aja begitu nikmat gimana lagi kalau otot vaginanya menjepit penisku.bibirku menikmati puting dan buah dadanya yang indah.dewi mengerang kenikmatanahhhh..ahhhh bang.tibatiba pusarku terasa basah wehhh ternyata dewi mengalami orgasme.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
lalu kulanjutkan aksiku terhadap dewi dan akhinya wi aku mau keluar nih cepet wikataku lalu aku mengangkat tubuhku dari tubuh dewi dan dewi mengambil tabung yang telah steril dan cret.cret..wow aku akhirnya mengalami orgasme dan setelah itu dewi lalu mengenakan pakaianya kemnali dengan cd yang masih basah oleh spermanya sendiri dan dengan jelas terbayang vagina yang tebal tersebut terbaluti oleh cd.mungkin inilah pertama sekali aku melihat vagina wanita dewasa walaupun sedikit samarsamar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
lalu dewi keluar dari kamar.cerita dengan rini dan rina akan saya sambung nanti. Mahasiswi Kedokteran (2 setelah dewi keluar dari kamar lalu masuk lah si rina.dengan membawa peralatan seperti dewi tadi.kemudian dia melepaskan pakaiannya satupersatu aku yang tengah terbaring memperhatikan dengan serius ketika dia melepaskan pakaiannya satu persatu dewi tidak cantik dan dapat dikatakan jeleklah tubuhnya agak kurus dan dadanya sepertinya turun tidak seperti dewi yang besar dan menantang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
kemudian dia mendekatiku dan melakukan tugasnya seperti dewi tadi,ketika dia memeriksa tubuhku kuperhatikan wajahnya seperti tidak senang dan sedikit cemberut apa semua cewek seperti ini sifatnya seperti ini dalam hati ku berkata.senjataku masih berdiri tetapi tidak setegang ketika diperiksa dewi mungkin perasaan senang dan tidak senang mempengaruhi kondisi senjataku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
lalu saatnya pengeluaran sperma sama seperi dewi tadi ku suruh dia mengocokkan senjataku alamak ternyata dia enggak mau lalu aku ancam kalau kau enggak mau ya udah enggak usah aja aku kan enggak maksa kaliankataku.eh ternyata dia mau dan dilakaukannya lah eh dalam sekejap saja spermaku keluar.mungkin dapat dikatakan waktu yang dibutuhkan dewi untuk memeriksaku hanya 1/3 dari waktu yang dibutuhkan dewi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
entahlah mungkin senjataku sulit mungeluarkan pelurunya kalau melihat cewek cantik kalau cewek jelek dan sombong sebentar aja selesai.kemudian rina mengenakan pakaiannya kembali dan keluar. Kemudian masuklah Rini dengan senyum dan sambil menyapakini gilirankukatanya dengan semangat.mak ketika aku melihat cewek seperti ini lihat semangatnya aja senjataku langsung spot.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
lalu dilepaskannya pakaiannya satu persatu alamak indahnya bodi cewek ini dalam hatiku sambil menelan air liur tau enggak pembaca bagaimana ciriciri rini orangnya sedikit gemuk dan sintal dengan buah dada mungkin enggak cocock untuk bodi sepertinya buah dadanya besarlah aku enggak tau ukurannya tapi besarlah dan putih walau wajahnya enggak cantik (seperti cewek karo)tapi pantatnya mak bahenol kali dan aku bilang aja padat dan berisi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
dapat anda bayangkan gimanalah dengan rambut sebahu dan orangnya suka senyum walaupun aku baru kenal.lalu di lakukanlah tugasnya seperti temannya tadi ketika masalah ukurmungukur tubuh dan menimbnang aku turun dari ranjang setelah itu saatnya pengeluaran sperma.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
aku tidur terlentang.lalau dia berkata gimana nih bang aku mau mengambil sample sperma aku menjawab ya terserahkamu lah gimana caranya.senjatku terus menegang karena suasananya menyenangkan hatiku dan orangnya suka ketawa ketika memeriksa.lalu rini duduk dipahaku woow terasa sekali daging empuknya menimpa paha lalu senjataku dikocoknya lalu dikulumnya alamak geli kali rasanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
aku kira rini ini suka oral sek. setelah dikocok dan dikulumnya lalu rini berhenti dan tibatiba melepaskan cdnya wowwwwwww aku serasa enggak percaya melihat itu benda dalam hatiku baru saekali ini aku memperhatikan dengan jelas yang namanya barang setupukdengan sebuah daging kecil seperi kacang di medan itu di sebutitildan tiba tiba dia menempelkan vaginanya di senjataku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
tanpa pikir panjang lalu kubalikkan posisi dia di bawah aku diatas lalu kukulum bibirnya mak dibalasnya dan senjataku kutekantekan kedalam senggamanya bibirku setelah mengulum bibirnya beralih kegunung kembarnya wooooow kenyalnya terus kunikmati itu bibir dan kontolku telah mulai masuk kedalam vaginanya yang sempit sedikit demi sedikkit mulutku terus memikmait itu tetek dan tibatiba tetek itu terasa mengeras tidak seperti tadi yang begitu lembut dan putinmgnya berkilat kecoklatan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
kemudian kedua kakinya mengapit kakiku dengan posisi aku di atas dan dia dibawah dan tanganya denga erat memeluk tubuhku ban..bang aku mau .mau keluar katanya sebentar aku juga mau keluarjawabku ketika hampir puncaknya aku cabut itu senjata dari vagina dan rini langsung mengambil tabung dan menampung spermaku didalam tabung itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
setelah selesai rini bukanya mau keluar mak dia mencium bibrku dan terjadi lagilah persetubuhan tersebut hingga 3 kali dalam 45 menit.entah berapa banyak spermaku terbuah selama 1 jam setengah ketika diperiksa ketiga mahasiswi tersebut.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-63001561417974188112020-01-18T09:57:00.001-08:002020-01-18T09:57:07.736-08:00Itielnya Basah Mengkilat Berwarna Merah Jambu<h2>
Itielnya Basah Mengkilat Berwarna Merah Jambu - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzPqaE8vu5dkWy074FlBI4LCrXapbGCzmuoOZa5PKvd-WUQMWNvef0dRigjNx1Gm4ISeuq5BVQJaMb8zbhDSxB6F5MjKT3r9q4aCsOH2iLAV-M4u89AOeGnoQwd65O_6uzgcLiSWqdWC4/s1600/Itielnya+Basah+Mengkilat+Berwarna+Merah+Jambu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="452" data-original-width="678" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzPqaE8vu5dkWy074FlBI4LCrXapbGCzmuoOZa5PKvd-WUQMWNvef0dRigjNx1Gm4ISeuq5BVQJaMb8zbhDSxB6F5MjKT3r9q4aCsOH2iLAV-M4u89AOeGnoQwd65O_6uzgcLiSWqdWC4/s640/Itielnya+Basah+Mengkilat+Berwarna+Merah+Jambu.jpg" width="640" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku adalah seorang ayah dari 2 orang anak lelaki yang berusia 11 dan 6 tahun, Isteriku bekerja sebagai Direktur di suatu prusahaan swasta. Kehidupan rumah tanggaku harmonis dan bahagia, kehidupan seks-ku dengan isteriku tidak ada hambatan sama sekali. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kami memiliki seorang pembantu, Sumiah namanya, berumur kurang lebih 23 tahun, belum kawin dan masih lugu karena kami dapatkan langsung dari desanya di Jawa . Wajahnya biasa saja, tidak cantik juga tidak jelek, kulitnya bersih dan putih terawat, badannya kecil, tinggi kira-kira 158 cm, tidak gemuk tapi sangat ideal dengan postur tubuhnya, buah dadanya juga tidak besar, hanya sebesar nasi di Kentucky Fried Chicken.<br />
<br />
Cerita ini terjadi pada tahun 2017, berawal ketika aku pulang kantor kurang lebih pukul 14:00, jauh lebih cepat dari biasanya yang pukul 19:00. Anakku biasanya pulang dengan ibunya pukul 18:30, dari rumah neneknya. Seperti biasanya, aku langsung mengganti celanaku dengan sarung kegemaranku yang tipis tapi adem, tanpa celana dalam. Pada saat aku keluar kamar, nampak Sumiah sedang menyiapkan minuman untukku, segelas es teh manis. <br />
<br />
Pada saat dia akan memberikan padaku, tiba-tiba dia tersandung karpet di depan sofa di mana aku duduk sambil membaca koran, gelas terlempar ke tempatku, dan dia terjerembab tepat di pangkuanku, kepalanya membentur keras kemaluanku yang hanya bersarung tipis. Spontan aku meringis kesakitan dengan badan yang sudah basah kuyup tersiram es teh manis, dia bangun membersihkan gelas yang jatuh sambil memohon maaf yang tidak henti-hentinya. <br />
<br />
Semula aku akan marah, namun melihat wajahnya yang lugu aku jadi kasihan, sambil aku memegangi kemaluanku aku berkata, “Sudahlah nggak pa-pa, cuman iniku jadi pegel”, sambil menunjuk kemaluanku. “Sum harus gimana Pak?” tanyanya lugu. Aku berdiri sambil berganti kaos oblong, menyahut sambil iseng, “Ini musti diurut nih!” “Ya, Pak nanti saya urut, tapi Sum bersihin ini dulu Pak!” jawabnya. pembantu lugu korban seks majikan<br />
<br />
Aku langsung masuk kamar, perasaanku saat itu kaget bercampur senang, karena mendengar jawaban pembantuku yang tidak disangka-sangka. Tidak lama kemudian dia mengetuk pintu, “Pak, Mana Pak yang harus Sum urut..” Aku langsung rebah dan membuka sarung tipisku, dengan kemaluanku yang masih lemas menggelantung. Sum menghampiri pinggir tempat tidur dan duduk. <br />
<br />
“Pake, rhemason apa balsem Pak?” tanyanya. “Jangan.. pake tangan aja, ntar bisa panas!” jawabku. Lalu dia meraih batang kemaluanku perlahan-lahan, sekonyong-konyong kemaluanku bergerak tegang, ketika dia menggenggamnya. “Pak, kok jadi besar?” tanyanya kaget. “Wah itu bengkaknya mesti cepet-cepet diurut. Kasih ludahmu aja biar nggak seret”, kataku sedikit tegang.<br />
<br />
Dengan tenang wajahnya mendekati kemaluanku, diludahinya ujung kemaluanku. “Ah.. kurang banyak”, bisikku bernafsu. Kemudian kuangkat pantatku, sampai ujung kemaluanku menyentuh bibirnya, “Dimasukin aja ke mulutmu, biar nggak cape ngurut, dan cepet keluar yang bikin bengkak!” perintahku seenaknya. <br />
<br />
Perlahan dia memasukkan kemaluanku, kepalanya kutuntun naik turun, awalnya kemaluanku kena giginya terus, tapi lama-lama mungkin dia terbiasa dengan irama dan tusukanku. Aku merasa nikmat sekali. “Akh.. uh.. uh.. hah..” Kulumannya semakin nikmat, ketika aku mau keluar aku bilang kepadanya, “Sum nanti kalau aku keluar, jangan dimuntahin ya, telan aja, sebab itu obat buat kesehatan, bagus sekali buat kamu”, bisikku. “Hepp.. ehm.. ”, jawabnya sambil melirikku dan terus mengulum naik turun. <br />
<br />
Akhirnya kumuncratkan semua air maniku. “Akh.. akh.. akh.. Sum.. Sum.. enakhh..” Pada saat aku menyemprotkan air maniku, dia diam tidak bergerak, wajahnya meringis merasakan cairan asing membasahi kerongkongannya, hanya aku saja yang membimbing kepalanya agar tetap tidak melepas kulumannya. Setelah aku lemas baru dia melepaskan kulumannya, <br />
<br />
“Udah Pak?, apa masih sakit Pak?” tanyanya lugu, dengan wajah yang memelas, bibirnya yang basah memerah, dan sedikit berkeringat. Aku tertegun memandang Sum yang begitu menggairahkan saat itu, aku duduk menghampirinya, “Sum kamu capek ya, apa kamu mau tahu kalau kamu diurut juga kamu bisa seger kayak Bapak sekarang!”<br />
<br />
“Nggak Pak, saya nggak capek, apa bener sih Pak kalo diurut kayak tadi, bisa bikin seger? tanyanya semakin penasaran.<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku hanya menjawab dengan anggukan dan sambil meraih pundaknya kucium keningnya, lalu turun ke bibirnya yang basah dan merah, dia tidak meronta juga tidak membalas. Aku merasakan keringat dinginnya mulai keluar, ketika aku mulai membuka kancing bajunya satu persatu, sama sekali dia tidak berontak hingga tinggal celana dalam dan Bh-nya saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba dia berkata, “Pak, Sum malu Pak, nanti kalo Ibu dateng gimana Pak?” tanyanya takut. “Lho Ibu kan baru nanti jam enam, sekarang baru jam tiga, jadi kita masih bisa bikin seger badan”, jawabku Dengan penuh nafsu. Lalu semua kubuka tanpa penutup, begitu juga aku, kemaluanku sudah mulai berdiri lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia kurebahkan di tepi tempat tidur, lalu aku berjongkok di depan dengkulnya yang masih tertutup rapat, “Buka pelan-pelan ya, nggak pa-pa kok, aku cuma mau urut punya kamu”, kataku meyakinkan, lalu dia mulai membuka pangkal pahanya, putih, bersih dan sangat sedikit bulunya yang mengitari liang kewanitaannya, cenderung botak. Dengan ketidaksabaranku, aku langsung menjilat bibir luar kewanitaannya pembantuku, tanpa ampun aku jilat, sesekali aku sodokkan lidahku ke dalam, “Akh.. Pak geli.. akh.. akuhhfh..” Klitorisnya basah mengkilat, berwarna merah jambu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku hisap, hanya kira-kira 5 menit kulumat liang kewanitaannya, lalu dia berteriak sambil menggeliat dan menjepit kepalaku dengan pahanya serta matanya terpejam. “Akh.. akh.. uahh..” teriakan panjang disertai mengalirnya cairan dari dalam liang kewanitaannya yang langsung kujilati sampai bersih. “Gimana Sum, enak?” tanyaku nakal. Dia mengangguk sambil menggigit bibir, matanya basah kutahu dia masih takut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Nah sekarang, kalau kamu sudah ngerti enak, kita coba lagi ya, kamu nggak usah takut!”. Kuhampiri bibirnya, kulumat bibirnya, dia mulai memberikan reaksi, kuraba buah dadanya yang kecil, lalu kuhisap-hisap puting susunya, dia menggelinjang, lama kucumbui dia, hingga dia merasa rileks dan mulai memberikan reaksi untuk membalas cumbuanku, kemaluanku sudah tegang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian kuraba liang kewanitaannya yang ternyata sudah berlendir dan basah, kesempatan ini tidak kusia-siakan, kutancapkan kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya, dia berteriak kecil, “Aauu.. sakit Pak!”. Lalu dengan perlahan kutusukkan lagi, sempit memang, “Akhh.. uuf sakit Pak..”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat wajahnya yang hanya meringis dengan bibir basah, kuteruskan tusukanku sambil berkata, “Ini nggak akan lama sakitnya, nanti lebih enak dari yang tadi, sakitnya jangan dirasain..” tanpa menunggu reaksinya kutancapkan kemaluanku, meskipun dia meronta kesakitan, pada saat kemaluanku terbenam di dalam liang surganya kulihat matanya berair (mungkin menangis) tapi aku sudah tidak memikirkannya lagi, aku mulai mengayunkan semua nafsuku untuk si Sumiah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya sekitar 7 menit dia tidak memberikan reaksi, namun setelah itu aku merasakan denyutan di dalam liang kewanitaannya, kehangatan cairan liang kewanitaannya dan gerangan kecil dari bibirnya. Aku tahu dia akan mencapai klimaks, ketika dia mulai menggoyangkan pantatnya, seolah membantu kemaluanku memompa tubuhnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak lama kemudian, tangannya merangkul erat leherku, kakinya menjepit pinggangku, pantatnya naik turun, matanya terpejam, bibirnya digigit sambil mengerang, “Pak.. Pak terus.. Pak.. Sum.. Summ..Sum.. daapet enaakhh Pak.. ahh..” mendengar erangan seperti itu aku makin bernafsu, kupompa dia lebih cepat dan.. “Sum.. akh.. akh.. akh..” kusemprotkan semua maniku dalam liang kewanitaannya, sambil kupandangi wajahnya yang lemas. Aku lemas, dia pun lemas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Sum aku nikmat sekali, habis ini kamu mandi ya, terus beresin tempat tidur ini ya!”, suruhku di tengah kenikmatan yang kurasakan. “Ya Pak”, jawabnya singkat sambil mengenakan pakaiannya kembali. Ketika dia mau keluar kamar untuk mandi dia berbalik dan bertanya, “Pak.. kalo pulang siang kayak gini telpon dulu ya Pak, biar Sum bisa mandi dulu, terus bisa ngurutin Bapak lagi”, lalu ngeloyor keluar kamar, aku masih tertegun dengan omongannya barusan, sambil menoleh ke sprei yang terdapat bercak darah perawan Sum. </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-38189380343771944892019-12-11T14:15:00.002-08:002019-12-11T14:15:24.853-08:00Aku Mulai Menghisap Pentiel Icha satu persatu - LapetBecek<h2>
Aku Mulai Menghisap Pentiel Icha satu persatu - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHDRL3tG84gNwdfz7ylLOptzt7zLEchyphenhypheny9k48fHB2XutT1UXO-Z84N1tr9FuIzoUpno5FSKR0W_v-Y2TNxFzeA0Sx70lvVyCYNGVCHrVW0GRi1c8ZhytNsQe_BZs7xUiJ4QHM9KpC7MI0/s1600/Aku+Mulai+Menghisap+Pentiel+Icha+satu+persatu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="410" data-original-width="678" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHDRL3tG84gNwdfz7ylLOptzt7zLEchyphenhypheny9k48fHB2XutT1UXO-Z84N1tr9FuIzoUpno5FSKR0W_v-Y2TNxFzeA0Sx70lvVyCYNGVCHrVW0GRi1c8ZhytNsQe_BZs7xUiJ4QHM9KpC7MI0/s640/Aku+Mulai+Menghisap+Pentiel+Icha+satu+persatu.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lama sekali aku tdk bertemu dengan teman lamaku Icha, karena perusahaan tempatku bekerja tdk mengijinkan aku pulang selama masa training itu. Setahun kemudian aku pulang, tp sengaja aku tdk memberitahunya kepulanganku supaya ada kejutan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah sampai di pelabuhan lalu aku melanjutkan perjalananku dengan kereta api jurusan kota kelahiranku. Aku duduk di kursi paling belakang, aku terus saja membayangkan Icha sambil melihat ke jendela kereta sehingga tanpa sadar ada seorang penumpang bertanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Permisi..maaf mas…apa kursi ini masih kosong” tanya orang itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku kaget dibuatnya, rupanya aku melamun cukup lama. Belum habis rasa kagetku, aku tersentak ketika aku melihat seraut wajah itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Lhoo…Ka..kaa…mu Icha..” teriakku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Maasss..donny…” sahut gadis itu yg ternyata adalah Icha. Lalu kamipun berpelukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak dapat kami membendung air mata karena rasa bahagia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku kangen banget sama kamu Icha!” aku membuka perbincangan kami berdua sambil kekecup keningnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku jg kangen banget Mas!” bisiknya sambil kembali memelukku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rupanya Icha dari tempat saudaranya yg sedang sakit di kota itu. Dan Akan pulang naik kereta api. setelah beberapa saat kita berpelukan aku jadi terangsang karena sudah setahun kita tdk ketemu. Lalu aku melumat bibirnya dengan buas. Dia mendesah nikmat dan desahannya semakin menjadi saat ujung lidahku menjilat belakang kupingnya. Batang penisku langsung tegang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Takut desahannya terdengar dengan penumpang lain, lalu aku buru-buru menyumpali bibirnya dengan bibirku. Tanganku dibimbingnya untuk meraba toketnya. Tanpa diperintah aku menelusupkan tanganku ke kedua bukitnya yg kenyal itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Mass! aku kangeen banget sama mas,” bisiknya saat aku mulai mengecup mesra puting susunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Desisnya saat aku menghisap kencang toketnya hingga tenggelam setengahnya di mulutku. Ia mengejang pelan dan ia menggesek-gesekkan pahanya dan celananya mulai basah oleh lendir kenikmatannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak lama kemudian kuturunkan celananya serta celana dalamnya dan Icha makin menggelinjang hebat dan secepat kilat aku mencium bulu-bulu halus di bawah pusarnya, hmmm… wangi sekali. Tiba-tiba kepalaku ditekannya menuju lubang memeknya dan aku bagai kerbau di cocok mengikuti saja apa yg dia mau. Sementara jari tengahku menusuk-nusuk lubang memeknya. Kutusuk pelan dan ku kocok keluar masuk dengan lembut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Icha semakin tak terkendali dan mengambil bantal untuk menutup mulutnya dan aku hanya mendengar suara desisan yg tak begitu jelas. Akan tetapi Icha bereaksi hebat dan tak lagi menguasai posisinya di pangkuanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Batang penisku yg sejak tadi tegang menggeras sia-sia kalau tdk aku sarangkan ke lubang memek yg ku kangeni ini. Aku angkat sedikit pinggulnya dan lalu ku keluarkan batang penisku, sementara aku mulai mengatur posisi Icha untuk kumasuki</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Jhleebbbbb!” dengan mudah kepala penisku masuk karena lubang memeknya sudah basah dari tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bersamaan itu Icha mendesah. Icha menjerit lirih saat semua batang penisku menjejali rongga rahimnya. Kami rindu dan ingin berlama-lama menikmati moment kami berdua yg sangat indah, syahdu dan nikmat ini. Aku melipat pahaku dan aku menyelusupkan di balik punggungnya agar dia merasa nyaman dan memaksimalkan seluruh batang penisku di dalam rahimnya. Kurangkul punggungnya dan kulumat bibirnya dengan halus bergantian ke belakang kupingnya dan lehernya. Tangan kiriku memainkan kelentitnya, kugesek dan kugoyang ujung jariku disana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aaacchhhh.. Mass donny .. aakuuu.. kaan.. ngennnn..“</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Katanya dengan terbata-bata saat aku menciumi belakang lehernya. Tubuhnya mulai menggigil dan Icha diam sesaat merasakan pejalnya batang penisku memenuhi lubang memeknya, wajahnya menahan sesuatu untuk di ekpresikan. Aku merasakan bahwa dia sebentar lagi akan mencapai puncak orgasmenya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Luapkan semua rasa rindumu Sayang.. aku akan menyambutmu..” bisikku mesra ditelinganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku membantunya mempercepat tempo permainan jariku di kelentitnya, sementara itu ujung lidahku jg tdk ketinggalan menciumi puting susunya dan sesekali menghisapnya lembut</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ooocchh.. Ooocchh.. Mass donny..ssshhhhh..” hanya itu yg ia ucapkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Desisan-desisan kenikmatanya membuatku semakin bernafsu menjelajahi seluruh tubuh Icha dengan lidahku dan buru-buru menarik kepalaku. Ia lantas melumat mulutku kesetanan bagai tiada hari esok dan lantas aku melumat mulutnya dan kulepas permainanku di kelentitnya. Tangan kiriku kutarik ke atas untuk memainkan puting susu kirinya dan ternyata usahaku tak sia-sia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aaaacchhhhhh.. eeee.. naaakkkk..Saaaayy.. yaaaang..” desah Icha dalam erat pelukanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Desahnya menandakan kepuasan mencapai puncak orgasme dari cinta kami berdua. Aku mengambil jaketku dan menutupi bagian pribadi kami yg sempat berantakan. Meskipun batang penisku masih tertancap di dalam-dalam lubang memeknya. Akan tetapi aku tak ingin mengakhiri dengan ejakulasiku karena situasi yg tdk memungkinkan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Auuwhh.. geli Mass..” desah Icha geli oleh denyutan batang penisku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Baik Icha sayang.. aku akan mencabutnya..”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ooocchhhh,” Icha menjerit lirih kegelian.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kami berdua pun tertidur bersama hingga tibalah kami di kota kami yg penuh kenangan bagi kami berdua.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Eh Mas sekarang mau kemana?” Tanya Icha .</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Mau pulang ikut yuk,” jawabku enteng.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lalu aku merangkulnya kedalam pelukanku. Angan kelaki-lakianku pun mulai berimprovisasi dan aku telah menemukan retorika tepat untuknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Icha aku khan belum puas melepas rindu sama kamu, kita lanjutin di rumahku yukk!” ajakku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Singkatnya kami berdua menuju rumahku. Kebetulan rumahku tdk ada siapa-siapa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah mandi dan makan kami ngobrol-ngobrol cukup lama tentang kenangan kami.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lalu aku pangku Icha . Dalam keadaan berdekatan kayak gini, aku punya inisiatif untuk memeluk dan menciumnya. Dan Icha sudah berada dalam dekapanku, dan bibirnya sudah dalam lumatan bibirku. Dia hanya diam dan mulai memejamkan matanya menikmati ciuman ini. Tanganya perlahan berganti posisi menjadi memeluk leherku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tanganku yg tadinya memegang pinggulnya, bergeser turun ke pangkal pahanya dan akhirnya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Mas donny, kita pindah ke kamar aja yuk!” ajaknya dan segera aku membopongnya menuju kamarku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Begitu pintu kamar ditutup dan di kunci, langsung kupeluk Icha dan kembali melumat bibirnya dan melanjutkan meraba tubuhnya sambil bersandar di tembok kamar. Lama-lama cumbuanku mulai berpindah ke lehernya dan menggelitik belakang kupingnya. Icha mulai mendesis pertanda birahinya semakin menjadi-jadi. Saking gemesnya aku pada tubuh Icha, nggak lama tanganku turun dan mulai meraba dan meremas-remas bokongnya yg begitu bulat dan montoknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Icha mulai mendesah geli, terlihat ketika aku lebih menurunkan cumbuan ke bagian dadanya, dan menuju toketnya. Dalam posisi setengah jongkok dan tanganku memegang pinggulnya, aku mulai menghisap puting Icha satu persatu yg membuat Icha kadang mengejang geli, dan sesekali melenguh geli. Kuijilati, kugigiti, dan ku hisap puting Icha , hingga Icha mulai lemas. Tangannya yg bertumpu pada dinding kamar mulai mengendor.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Perlahan aku mengusap-usap kedua pahanya…Dan aku mengaitkan beberapa jari di CD nya dan “sreettttt” terlepas sudah CD Icha . Kuraba bokongnya, begitu mulus dan kenyal, sekenyal toketnya. Dan saat rabaanku yg berikutnya hampir mencapai daerah selangkanganya…tiba-tiba,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Di ranjang aja yuk! Icha capek berdiri terus”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tubuh Icha mengejang hebat, Eranganya pun mulai seru. Matanya terpejam merasakan nikmatnya permainan lidahku di lubang memeknya. Kadang pula Icha melenguh, merintih, bahkan menjerit pelan menikmati permainan lidahku. Terlebih ketika kujulurkan lidahku lebih dalam ke lubang memeknya sambil menggesek-gesek kelentitnya. Dan bibirku melumat bibir memeknya seperti orang sedang bercumbu. Memeknya mulai berkedut hebat, hidungnya mulai kembang kempis, dan akhirnya…</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Mas donnyyyyy.. aaacchhhh…cepet donk masukin penis mas…oohhhhh!!” Icha memohon-mohon kepadaku agar segera mengentotnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku bangun dari daerah selangkanganya dan mulai mengatur posisi di atas tubuhnya dan menindihnya memasukkan batang penisku ke dalam lubang memeknya perlahan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dan akhirnya aku mulai menyodok secara perlahan dan jantan. Masih terasa rapet karena sudah setahun tdk terpakai, dan remesan lubang memeknya membuatku tambah ketagihan. Akhirnya aku sampai pada posisi paling dalam, lalu dengan perlahan kutarik lagi, pelan dan lama kelamaan aku percepat kocokkanku. Kemudian posisi demi posisi kucoba dengan Icha .</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku sudah tak sadar berada dimana. Yg aku tau semuanya sangat indah luar biasa. Rasanya aku seperti terbang tinggi ke langit ketujuh bersama Icha . Yg kutau, terakhir kali tubuhku dan tubuhnya mengejang hebat. Sekujur tubuh kami bersimbah peluh. Nafas kami sudah tak beraturan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku merasa ada sesuatu yg menyembur banyak dari batang penisku sewaktu batang penisku masih berada di dalam lubang kenikmatan Icha . Setelah itu aku sudah nggak tau apa-apa lagi. Sebelum tidur aku sempat melirik jam yg tergantung di dinding kamar. Alamaaakkkkk…!!! hampir 2 jam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Waktu terbangun dari tidurku besoknya, Icha masih tertidur lelap disampingku, masih dalam keadaan bugil. Sambil memandanginya, dalam hati aku berkata, “Akhirnya aku bisa ngelampiasin hasrat nafsu yg setaun ini aku pendam”.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setahun kemudian Icha lulus dari bangku kuliah dan aku segera melamarnya. Dan jadilah Icha istriku yg sangat kusayangi dan kucintai sampai saat ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-79506129955790935742019-12-07T12:51:00.002-08:002019-12-07T12:51:13.377-08:00Tante Lenny Masih Mengocok Batangku Berharap Masih Ada Sisanya - LapetBecek<h2>
Tante Lenny Masih Mengocok Batangku Berharap Masih Ada Sisanya - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0P9YEAbLZdrqcpRszaEy-v-HEvMxeMXARbsX6EImzj32SeLj1SSula6eP1PTxSARd-Jf8fRRDOJxR9OX5Cj_Uhl_99o77bY0i3RmZvCPeat0EjYm21O1ugJPX6OGrrohpzvI6Brg-MgE/s1600/Tante+Lenny+Masih+Mengocok+Batangku+Berharap+Masih+Ada+Sisanya..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="685" height="421" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0P9YEAbLZdrqcpRszaEy-v-HEvMxeMXARbsX6EImzj32SeLj1SSula6eP1PTxSARd-Jf8fRRDOJxR9OX5Cj_Uhl_99o77bY0i3RmZvCPeat0EjYm21O1ugJPX6OGrrohpzvI6Brg-MgE/s640/Tante+Lenny+Masih+Mengocok+Batangku+Berharap+Masih+Ada+Sisanya..jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pagi ini aku sedang membereskan pakaianku untuk dimasukkan ke dalam koper, Ayahku memperhatikan dengan wajah sedih karena aku satu-satunya anak lelakinya harus pergi demi meraih masa depanku. Aku akan tinggal di Surabaya bersama Tante dan Oomku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
“Papa harap kamu bisa menjaga diri dan berbuat baik, menurut pada Oom Benny dan TanteLenny..” kata papaku. Aku hanya diam menoleh menatap papaku yang nampak kurang bersemangat karena kepergianku, lalu kupeluk papaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya tidak akan mengecewakan Papa..” kataku sambil menuju ke pintu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku naik angkot menuju ke terminal bus. Ketika sudah di atas bus, aku membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya sambil berharap semoga cita-citaku dapat tercapai. Sesampainya di terminal, aku melanjutkan dengan naik angkot menuju perumahan mewah di daerah Darmo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa ini rumahnya..?” kataku dalam hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
Nomornya sih bener. Maklum aku belum pernah ke rumahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Gila.., ini rumah apa istana..?” gumamku bicara pada diriku sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku segera menekan bel yang ada pada pintu gerbang. Beberapa saat kemudian pintu gerbang dibuka. Seorang satpam berbadan gemuk mengamatiku, lalu menegurku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Cari siapa ya..?” tanyanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa betul ini rumah Oom Benny..?” tanyaku balik.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya betul.. sampean siapa?” tanyanya lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya keponakan Oom Benny dari Jember.”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa nggak bilang dari tadi, Sampean pasti Den Welly, kan..? Tuan sedang keluar kota, tapi Nyonya ada lagi nungguin.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekejap aku sudah berada di ruangan dalam rumah mewah yang diisi perabotan yang serba lux. Tak lama kemudian seorang wanita cantik berkulit putih bersih dan bertubuh seksi muncul dari ruang dalam. Kalau kutebak usianya sekitar 35 tahunan, tapi bagikan seorang gadis yang masih perawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dia tersenyum begitu melihatku, “Kok terlambat Well..? Tante pikir kamu nggak jadi datang..” ucap wanita seksi itu sambil terus memandangiku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya Tante.. maaf..” jawabku pendek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya sudah.., kamu datang saja Tante sangat senang.. Pak Bowo.., antarkan Welly ke kamarnya..!” perintah Tante Lenny pada Bowo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu aku mengikuti Pak Bowo menuju sebuah kamar yang ada di bagian bawah tangga. Aku cukup senang menempati kamar itu, karena aku langsung tertidur sampai sore hari. Ketika bangun aku segera mandi, lalu berganti pakaian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu aku keluar kamar hendak jalan-jalan di halamanbelakang yang luas. Ketika sedang asik menghayal, tiba-tiba suara lembut dan manja menegurku. Aku agak kaget dan menoleh ke belakang. Ternyata tanteku yang sore itu mengenakan kimono dengan rokok di tangannya, rupanya ia baru bangun tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh Tante..” sapaku kikuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tante tersenyum, dan pandangan yang nakal tertuju pada dadaku yang bidang dan berbulu lebat. Badanku memang cukup atletis karena sering berenang, fitness, dan aku memang mempunyaiwajah yang lumayan ganteng.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu sudah mandi ya, Wel..? Tampan sekali kamu..” kata tanteku memuji.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku kaget bukan main ketika ia mendekatiku, tangannya langsung mengelu-elus penisku, tentu saja aku jadi salah tingkah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya mau ke kamar dulu Tante..” kataku takut kalau nanti dilihat Oom Benny.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tunggu sebentar Wel, Tante ingin minta tolong mijitin kaki Tante.., soalnya keseleo waktu turun tadi..” kata Tante Lenny sambil merengek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu dia duduk seenaknya, hingga kimono yang tidak dikancing seluruhnya tersingkap, dan bagian dalam tante terlihat olehku. Gila.., ternyata ia tidak memakai CD, sempat juga kulihat bulu-bulu tipis di sekitar kemaluannya seperti habis dicukur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku menahan nafas dan mencoba mengalihkan pandangan, tapi Tante Lenny yang tahu hal itu malah menarik lenganku dan mengangkat kaki kanannya menunjukkan bagian yang sakit. Aku terpaksa melihat betis dan paha tante yang mulus dan padat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tolong diurut ya Wel.., tapi pelan-pelan aja ya..” ucapnya lembut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terpaksa aku memijit betis tanteku, meskipun hatiku cemas dan bingung. Apalagi ketika aku mencuri pandang melihat paha dan selangkanganya, sehingga nampak sekilas bagian yang berwarna merah muda itu. Tanteku melirik ke arahku sambil tersenyum genit, aku semakin bingung dan malu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu pengalamanku di hari pertama di rumah Oom Benny. Sudah tiga Hari Oom Benny belum pulang juga, padahal aku ingin bertemu dengannya, sedangkan tiap malam aku diminta oleh tante untuk menemaninya ngobrol, bahkan tidak jarang disuruh menemani menonton VCD porno. Benar-benar gila.Hingga pada suatu malam tanteku merintih kesakitan. Waktu itu tante sedang nonton TV sendirian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba wanita itu memekik, “Achh.., aduh.., tolong Wel..!” keluhnya sambil memegangi keningnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa Tante..?” tanyaku kaget dan khawatir.</div>
<div style="text-align: justify;">
silahkaj </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kepala Tante agak pusing.., aduh.. tolong bawa Tante ke kamar Wel..!” keluh tante sambilmemegangi kepalanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku jadi kebingungan dan serba salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya panggil Pak Bowo dulu ya Tante..?” usulku sambil ingin pergi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi dengan cepat tanteku melarangnya, “Nggak usah, lagi pula Pak Bowo Tante suruh ke Pasuruan ngawal barang.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku jadi bertambah bingung. Terpaksa kutuntun tanteku untuk naik ke ruang atas. Tante merebahkan kepalanya pada pelukanku, aku jadi gemeteran sambil terus menaiki tangga.Sesampainya di dalam kamar, tante merebahkan tubuhnya yang seksi itu dengan telentang. Aku menarik napas lega dan bermaksud meninggalkan kamar. Baru saja kubalikkan tubuh, suara lembut itu melarangku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu mau kemana..? Jangan tinggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Wel..!”</div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar itu seluruh tubuhku jadi teringat pesan papa agar menuruti perkataan Oom dan Tanteku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-5.jpg" height="360" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Perlahan kubalikkan badan, ternyata tanteku telah melepas kimononya. Dan kini hanya tinggal CD saja. Tubuhnya yang masih padat membuat nafsuku naik, payudara yang masih montok dan menantang itu membuat penisku mulai tegang, karena aku belum pernah melihat keindahan tubuh wanita dalam keadaan telanjang seperti ini, apalagi tanteku menggeliat perlahan. Desahan bibirnya yang tipis mengundang nafsu dan birahiku, dan penisku semakin dibuatnya tegang. Kuberanikan diri melangkah menuju ranjang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Begitu sampai, tanteku yang pura-pura pusing itu tiba-tiba bangkit, lalu memelukku dan mencium bibirku dengan penuh nafsu. Wanita yang hipersex itu dengan cepat melucuti seluruh pakaianku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Jangan Tante.., jangan, saya takut..” pintaku sambil mau memakai pakaianku kembali.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Kalo kamu menolak, Tante akan teriak dan mengatakan pada semua orang bahwa kamu mau memperkosa Tante..” ancam tanteku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku hanya terdiam dan pasrah. Wanita itu kembali mencumbuku, diciuminya dan dijilatinya tubuhku. Begitu tangan halusnya mengenggam penisku, aku langsung membalas ciumannya dan mulai menjilati payudaranya, lalu kukulum putingnya yang berwarna merah agak kecoklatan itu. Tanteku mendesah perlahan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selanjutnya kami memainkan posisi 69, sehingga penisku dihisap dan dikemutnya. Nikmat sekali, kurenggangkan kedua pahanya sambil kujilat-jilat kemaluannya yang mulai basah itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ahh.., aahh.., ayo terus jilat Wel..! Jangan berhenti..!” erang tanteku keenakan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Rupanya tanteku mengeluarkan cairan dari dalam liang kewanitaannya. Cairan itu memuncrat di wajahku, lalu kuhisap dan kutelan semua. Aku semakin terangsang, kujilati lagi kali ini lebih dalam, bahkan sampai ke duburnya. Kemudian kami berganti posisi, kali ini aku berdiri dan tante jongkok sambil mengulum penisku yang sudah sangat tegang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ternyata tanteku pandai sekali menjilat penis, tidak sampai lima menit aku sudah keluar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ahh.., ayo Tante.., terus jilat sayang.., acchh..!” desahku sambil kudorong keluar masuk di mulutnya penisku yang besar ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Tante mau keluar nih.., achh.. yeahh..!” erangku sambil kumuncratkan maniku di mulutnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tante menelan semua maniku, bahkan masih mengocoknya berharap masih ada sisanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah beberapa saat penisku mulai bangun kembali. Setelah tegang dibimbingnya penisku masuk ke liang kewanitaannya. Kali ini aku di atas dan tante di bawah. Agak susah sih, mungkin sudah lama tidak service oleh Oom Benny. Setelah kepalanya masuk, kudorong perlahan hingga masuk semuanya ke dalam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ayo Wel..! Gerakin dong Sayang..!” pinta tanteku sambil menggerakkan pantatnya ke atas dan ke bawah karena ia sekarang berada di bawah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akhirnya kudorong keluar masuk penisku dengan gerakan yang cepat, sehingga semakin keras erangan tanteku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Beberapa saat kemudian aku sudah ingin keluar, “Aahh..! Tante.., Welly udah mau keluar.., ahh..!” kataku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Sabar Sayang.., Tante sebentar lagi nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., fuck me Wel..! Kita barengan ya Sayang..? Oh.. yeah..!”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Rupanya tanteku juga hampir orgasme. Rasanya seperti ada yang memijat-mijat penisku dan kakinya dilingkarkan ke pantatku. Tante bergetar hebat dan memelukku sambil kemaluannya mengeluarkan cairan yang menyemprot penisku. Tidak lama aku juga mengeluarkan air mani dan spermaku di dalam vaginanya. Terasa begitu nikmatnya dunia ini. Akhirnya kami berdua terkapar lemas.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Hebat bener kamu Wel.., Tante nggak nyangka baru kali ini Tante merasakan kenikmatan yang luar biasa..!” tuturnya dengan nafas terengah-engah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku diam tak menjawab, tapi dalam hati aku merasa bersalah telah berhubungan dengan tanteku dan takut ketahuan Oom Benny. Tante turun dari ranjang tanpa busana, lalu dia menyalakan sebatang rokok.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Bagaimana kalau Oom Benny sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya merasa berdosa..” kataku lemah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tapi tanteku malah tersenyum dan memelukku dengan mesra.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Asal kamu tidak memberitahu orang lain, perbuatan kita aman. Lagi pula Oommu itu udah nggak bisa melakukan hubungan badan sejak lama. Dia itu impotent, Wel..!” tutur wanita tanpa busana yang penuh daya tarik itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Jadi semua ini Tante lakukan karena Oom Benny tidak bisa menggauli Tante lagi, ya..?” tanyaku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ya. Bukan sekali ini saja Tante melakukan hal seperti ini.., sebelum sama kamu, Tante pernah melakukannya dengan beberapa teman bisnis Oommu. Terus terang Tante nggak tahan kalau seminggu tidak disentuh atau dipeluk laki-laki..” tutur Tante.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku jadi geleng kepala mendengar penjelasan tanteku. Lalu aku bergerak mau pergi, tapi dengan cepat tante menahanku dan mengusap-usap dadaku yang berbulu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Well.., kamu harus bersihkan badanmu dulu.., mandilah supaya segar..!” ucapnya lembut.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku tak menjawab hanya menarik nafas panjang, lalu melangkah ke kamar mandi. Tubuhku terasa letih namun puas juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-49666767529502177402019-12-06T15:04:00.001-08:002019-12-06T15:04:05.138-08:00Vera Melirik ke Arahku Lalu Jarinya Kembali Memainkan Tempekku<h2>
Vera Melirik ke Arahku Lalu Jarinya Kembali Memainkan Tempekku - <a href="http://ic13.xyz/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcF-8HQMtrCVbvNF5C-vE2azlYUnp0ZNxTZAIFZ03yBtDzEXKaXdZSRzwqv76lTPlyI6jL4AtE3r27GGMSOXzAiJOLsi91XLzEw7Tzx5lqqsI4APwDu3J4zxXTSalTEg7vp0l__uTSjho/s1600/Vera+Melirik+ke+Arahku+Lalu+Jarinya+Kembali+Memainkan+Tempekku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="435" data-original-width="685" height="406" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcF-8HQMtrCVbvNF5C-vE2azlYUnp0ZNxTZAIFZ03yBtDzEXKaXdZSRzwqv76lTPlyI6jL4AtE3r27GGMSOXzAiJOLsi91XLzEw7Tzx5lqqsI4APwDu3J4zxXTSalTEg7vp0l__uTSjho/s640/Vera+Melirik+ke+Arahku+Lalu+Jarinya+Kembali+Memainkan+Tempekku.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hal ini kualami secara tidak sengaja, ketika aku menceritakan cerita seks ini aku sudah menjadi maniak seks lesbian, dan kurasakan seks sejenis itu sungguh luar biasa nikmatnya. Hal ini membuatku ketagihan seks, meskipun awalnya kualami itu aku merasakan sangat tidak nyaman namun lama-kelamaan aku merasakan juga kenikmatan dalam berhubungan seks.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
nama saya Dinda, sebenarnya itu bukan nama asli saya. menurut orang, wajah saya cantik sekali. Mataku yang sayu sering membuat pria tergila-gila padaku. Saya sendiri tidak GR tapi saya merasa pria banyak yang ingin bersetubuh dengan saya. Saya senang saja karena pada dasarnya saya juga senang ML.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya dibesarkan di keluarga yang taat beragama. Dari SD hingga SMP saya disekolahkan di sebuah sekolah berlatar belakang agama. Sebenarnya dari kelas 6 SD, gairah seksual saya tinggi sekali tetapi saya selalu berhasil menekannya dengan membaca buku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai SMP tahun 1989, saya melanjutkan ke SMA negeri di kawasan bulungan, Jakarta Selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di hari pertama masuk SMA, saya sudah langsung akrab dengan teman-teman baru bernama Vera, Angki dan Nia. Mereka cantik, kaya dan pintar. Dari mereka bertiga, terus terang yang bertubuh paling indah adalah si Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tubuh saya cenderung biasa saja tetapi berbuah dada besar karena dulu saya gemuk, tetapi berkat diet ketat dan olah raga gila-gilaan, saya berhasil menurunkan berat badan tetapi payudaraku tetap saja besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di suatu hari Sabtu, sepulang sekolah kami menginap ke rumah Vera di Pondok Indah. Rumah Vera besar sekali dan punya kolam renang. Di rumah Vera, kami ngerumpi segala macam hal sambil bermalas-malasan di sofa. Di sore hari, kami berempat ganti baju untuk berenang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di kamar Vera, dengan cueknya Vera, Angki dan Nia telanjang didepanku untuk ganti baju. Saya awalnya agak risih tetapi saya ikut-ikutan cuek. Saya melirik tubuh ketiga teman saya yang langsing. Ku lirik selangkangan mereka dan bulu kemaluan mereka tercukur rapi bahkan Vera mencukur habis bulu kemaluannya. Tiba-tiba si Nia berteriak ke arah saya..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Gile, jembut Dinda lebat banget”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kontan Vera dan Angki menengok kearah saya. Saya menjadi sedikit malu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dicukur dong Dinda, enggak malu tuh sama celana dalam?” kata Angki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Gue belum pernah cukur jembut” jawabku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini ada gunting dan shaver, cukur aja kalau mau” kata Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menerima gunting dan shaver lalu mencukur jembutku di kamar mandi Vera. Angki dan Nia tidak menunggu lebih lama, mereka langsung menceburkan diri ke kolam renang sedangkan Vera menunggui saya. Setelah mencoba memendekkan jembut, Vera masuk ke kamar mandi dan melihat hasil saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kurang pendek, Dinda. Abisin aja” kata Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Nggak berani, takut lecet” jawabku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Sini gue bantuin” kata Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Vera lalu berjongkok di hadapanku. Saya sendiri posisinya duduk di kursi toilet. Vera membuka lebar kaki saya lalu mengoleskan shaving cream ke sekitar vagina. Ada sensasi getaran menyelubungi tubuhku saat jari Vera menyentuh vaginaku. Dengan cepat Vera menyapu shaver ke jembutku dan menggunduli semua rambut-rambut didaerah kelaminku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak terasa dalam waktu 5 menit, Vera telah selesai dengan karyanya. Ia mengambil handuk kecil lalu dibasahi dengan air kemudian ia membersihkan sisa-sisa shaving cream dari selangkanganku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagus kan?” kata Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menengok ke bawah dan melihat vaginaku yang botak seperti bayi. OK juga kerjaannya. Vera lalu jongkok kembali di selangkanganku dan membersihkan sedikit selangkanganku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dinda, elo masih perawan ya?” kata Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya, kok tau?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Vagina elo rapat banget” kata Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali-kali jari Vera membuka bibir vagina saya. Nafasku mulai memburu menahan getaran dalam tubuhku. Ada apa ini? Tanya saya dalam hati. Vera melirik ke arahku lalu jarinya kembali memainkan vaginaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ooh, Vera, geli ah”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Vera nyengir nakal tapi jarinya masih mengelus-elus vaginaku. Saya benar-benar menjadi gila rasanya menahan perasaan ini. Tak terasa saya menjambak rambut Vera dan Vera menjadi semakin agresif memainkan jarinya di vaginaku. Dan sekarang ia perlahan mulai menjilat vagina saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“memek kamu wangi”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Jangan Vera” pinta saya tetapi dalam hati ingin terus dijilat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Vera menjilat vagina saya. Bibir vagina saya dibuka dan lidahnya menyapu seluruh vagina saya. Klitorisku dihisap dengan keras sehingga nafas saya tersentak-sentak. Saya memejamkan mata menikmati lidah Vera di vaginaku. Tak berapa lama saya merasakan lidah Vera mulai naik kearah perut lalu ke dada. Hatiku berdebar-debar menantikan perbuatan Vera berikutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan lembut tangan Vera membuka BH-ku lalu tangan kanannya mulai meremas payudara kiriku sedangkan payudara kananku dikulum oleh Vera. Inikah yang namanya seks? Tanyaku dalam hati. 18 tahun saya mencoba membayangkan kenikmatan seks dan saya sama sekali tak membayangkan bahwa pengalaman pertamaku akan dengan seorang perempuan. Tetapi nikmatnya luar biasa. Vera mengulum puting payudaraku sementara tangan kanannya sudah kembali turun ke selangkanganku dan memainkan klitorisku. Saya menggeliat-geliat menikmati sensualitas dalam diriku. Tiba-tiba dari luar si Nia memanggil..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Woi, lama amat di dalam. Mau berenang enggak?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau gue, gue horny liat si Ari anak kelas I-6″ kata Nia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya sama dong, tetapi gue liat horny liat si Marcel. Kayaknya kontolnya gede deh” kata Angky.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Terus terang ya, gue dari dulu horny banget liat si Alex. Sering banget gue bayangin ****** dia muat enggak di vagina gue. Sorry ya Vera, gue kan tau Alex cowok elo” kata saya sambil tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hahaha, nggak apa-apa lagi. Banyak kok yang horny liat dia. Si Angky dan Nia juga horny” kata Vera. Kami berempat lalu tertawa bersama-sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di hari Senin setelah pulang sekolah, Vera menarik tangan saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Eh Dinda, beneran nih elo sering mikirin Alex?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya sih, kenapa? Nggak apa-apa kan gue ngomong gitu?” tanya saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Nggak apa-apa kok. Gue orangnya nyantai aja” kata Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pernah kepikiran enggak mau ML?” Vera kembali bertanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hah? Dengan siapa?” tanya saya terheran-heran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dengan Alex. Semalam gue cerita ke Alex dan Alex mau aja ML dengan kamu”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ah gila loe Vera” jawab saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Mau enggak?” desak Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Terus kamu sendiri gimana?” tanya saya dengan heran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya sih cuek aja. Kalo bisa bikin teman senang, kenapa enggak?” kata Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya boleh aja deh” kata saya dengan deg-degan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Mau sekarang di rumahku?” kata Vera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Boleh”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya duduk di meja rias sambil menyisir rambutku yang panjang. Tiba-tiba saya kaget karena Vera dan Alex muncul dari balkon kamar Vera. Rupanya mereka berdua sedang menunggu saya sambil mengobrol di balkon.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Halo Dinda” kata Alex sambil tersenyum.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya membalas tersenyum lalu berdiri. Alex memperhatikan tubuhku yang hanya ditutupi BH dan celana dalam. Tubuh Alex sendiri tinggi dan tegap. Alex masih campuran Belanda Menado sehingga terlihat sangat tampan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Hayo, langsung aja. Jangan grogi” kata Vera bagaikan germo.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Alex lalu menghampiriku kemudian ia mencium bibirku. Inilah pertama kali saya dicium di bibir. Perasaan hangat dan getaran menyelimuti seluruh tubuhku. Saya membalas ciuman Alex dan kita berciuman saling berangkulan. Saya melirik ke Vera dan saya melihat Vera sedang mengganti baju seragamnya ke daster. Alex mulai meremas-remas payudaraku yang berukuran 34C.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya membuka BH-ku sehingga Alex dengan mudah dapat meremas seluruh payudara. Tangan kirinya diselipkan kedalam celana dalamku lalu vaginaku yang tidak ditutupi sehelai rambut mulai ia usap dengan perlahan. Saya menggelinjang merasakan jari jemari Alex di selangkanganku. Alex lalu mengangkat tubuhku dan dibaringkan ke tempat tidur.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Alex membuka baju seragam SMA-nya sampai ia telanjang bulat di hadapanku. Mulut saya terbuka lebar melihat kontol Alex yang besar. Selama ini saya membayangkan kontol Alex dan sekarang saya melihat dengan mata kapala sendiri kontol Alex yang berdiri tegak di depan mukaku. Alex menyodorkan kontolnya ke muka saya. Saya langsung menyambutnya dan mulai mengulum kontolnya. Rasanya tidak mungkin muat seluruh kontolnya dalam mulutku tetapi saya mencoba sebisaku menghisap seluruh batang kontol itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya merasakan tangan Alex kembali memainkan vaginaku. Gairah saya mulai memuncak dan hisapanku semakin kencang. Saya melirik Alex dan kulihat ia memejamkan matanya menikmati kontolnya dihisap. Saya melirik ke Vera dan Vera ternyata tidak mengenakan baju sama sekali dan ia sudah duduk di tempat tidur. Alex lalu membalikkan tubuhku sehingga saya dalam posisi menungging.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Wah ini pertama kali saya melihat ini. Saya melihat wajah Alex yang ganteng sedang sibuk Ngeseks dengan Vera. Gairah wajah Alex membuat saya semakin horny. Sekali-kali lidah Vera menjilat anus saya dan kepalanya terbentur-bentur ke pantat saya karena tekanan dari tubuh Alex ke tubuh Vera. Tidak berapa lama, Alex menjerit dengan keras sedangkan Vera tubuhnya mengejang. Saya melihat kontol Alex dikeluarkan dari vagina Vera. Air maninya tumpah ke pinggir tempat tidur.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Alex terlihat terengah-engah tetapi matanya langsung tertuju ke vagina saya. Bagaikan sapi yang akan dipotong, Alex dengan mata liar mendorong Vera ke samping lalu ia menghampiri diriku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Alex mengarahkan kontolnya yang masih berdiri ke vaginaku. Saya sudah sering mendengar pertama kali seks akan sakit dan saya mulai merasakannya. Saya memejamkan mata dengan erat merasakan kontol Alex masuk ke vaginaku. Saya menjerit menahan perih saat kontol Alex yang besar mencoba memasuki vaginaku yang masih sempit. Vera meremas lenganku untuk membantu menahan sakit.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aduh, tunggu dong, sakit nih” keluh saya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Alex mengeluarkan sebentar kontolnya kemudian kembali ia masukkan ke vaginaku. Kali ini rasa sakitnya perlahan-lahan menghilang dan mulai berganti kerasa nikmat. Oh ini yang namanya kenikmatan surgawi pikir saya dalam hati. kontolAlex terasa seperti memenuhi seluruh vaginaku. Dalam posisi nungging, saya merasakan energi Alex yang sangat besar. Saya mencoba mengimbangi gerakan tubuh Alex sambil menggerakkan tubuhku maju mundur tetapi Alex menampar pantatku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Kamu diam aja, enggak usah bergerak” katanya dengan galak.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya merasakan tangan Alex yang kekar meremas-remas payudaraku sedangkan tangan Vera membelai rambutku. Saya tak ingin ketinggalan, saya mulai ikut meremas payudara Vera yang saya taksir berukuran 32C. Kurang lebih lima menit kita bertiga saling memberi kenikmatan duniawi sampai Alex mencapai puncak dan ia ejakulasi. Saya sendiri merasa rasanya sudah orgasme kurang lebih 4 kali. Alex mengeluarkan kontolnya dari vaginaku dan Vera langsung menghisap kontolnya dan menelan semua air mani dari kontol Alex.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya melihat Alex meraih kantong celananya dan mengambil sesuatu seperti obat. Ia menelan obat itu dengan segelas air di meja rias Vera. Saya melihat kontol Alex yang masih berdiri tegak.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dalam hati saya bertanya-tanya bukankah setiap kali pria ejakulasi pasti kontolnya akan lemas? Kenapa Alex tidak lemas-lemas? Belakangan saya tau ternyata Alex memakan semacam obat yang dapat membuat kontolnya terus tegang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah minum obat, Alex menyuruh Vera berbaring ditepi tempat tidur lalu Alex kembali ******* dengan Vera dalam posisi missionary. Vera memanggil saya lalu saya diminta berbaring diatas tubuh Vera. Dengan terheran-heran saya ikuti kemauan Vera.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya menggumam saat jarinya mencoba disodok ke anusku tetapi Alex tidak melanjutkan. Beberapa menit kemudian, Vera menjerit dengan keras. Tubuhnya mengejang saat air mani Alex kembali tumpah dalam vaginanya. Saya mencoba turun dari pelukan Vera tetapi Vera memeluk tubuhku dengan keras sehingga saya tidak bisa bergerak. Tak disangka, Alex kembali menyodorkan kontolnya ke vaginaku. Saya yang dalam posisi nungging di atas tubuh Vera tidak bisa menolak menerima kontol Alex.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Alex kembali memompakan kontolnya dalam vaginaku. Saya sebenarnya rasanya sudah lemas dan akhirnya saya pasrah saja disetubuhi Alex dengan liar. Tetapi dalam hatiku saya senang sekali dientotin. Berkali-kali kontol Alex keluar masuk dalam vaginaku sedangkan Vera terus menerus mencium bibirku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kali ini saya rasa tidak sampai 3 menit Alex ngeseks dengan saya karena saya merasakan cairan hangat dari kontol Alex memenuhi vaginaku dan Alex berseru dengan keras merasakan kenikmatan yang ia peroleh. Saya sendiri melenguh dengan keras. Seluruh otot vaginaku rasanya seperti mengejang. Saya cengkeram tubuh Vera dengan keras menikmati sensual dalam diriku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Itu adalah pengalaman seksku yang sangat berkesan. Bertahun-tahun kemudian saya sering horny tetapi saya harus memendam perasaan itu karena belum tahu cara melampiaskannya. Dan sekarang saya merasa senang sekali karena akhirnya bisa merasakan kenikmatan bersetubuh baik dengan pria maupun wanita. Masing-masing ternyata mempunyai kenikmatan tersendiri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-3665722792232482892019-12-05T14:03:00.005-08:002019-12-05T14:03:41.537-08:00Tante Ijah Mendesis Keenakan Naik Turun di Atas Selakanganku - LapetBecek<h2>
Tante Ijah Mendesis Keenakan Naik Turun di Atas Selakanganku - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihS2gh80Ju-mUjCDS-ihyOLuwfmtDIhpZHZd8NuUSnVTuSffJ2UKbCGHfdkde8OLshlxewHGdXHY0v9utMKtXkig-9fTFvmQS7rz7I7y_a3ro_Rhbc_vrfoUMNUcV6jVXAL6Nn04QifsE/s1600/Tante+Ijah+Mendesis+Keenakan+Naik+Turun+di+Atas+Selakanganku..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="402" data-original-width="715" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihS2gh80Ju-mUjCDS-ihyOLuwfmtDIhpZHZd8NuUSnVTuSffJ2UKbCGHfdkde8OLshlxewHGdXHY0v9utMKtXkig-9fTFvmQS7rz7I7y_a3ro_Rhbc_vrfoUMNUcV6jVXAL6Nn04QifsE/s640/Tante+Ijah+Mendesis+Keenakan+Naik+Turun+di+Atas+Selakanganku..jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Benar benar menggairahkan MILF ( Mother I’d Like Fuck) Tante Ijah ini, Umur sudah 51 tahun namun gairah seksualnya tidak tertahankan, senam merupakan olah raga untuk membakar tubuhnya, namun tetap tidak bisa membakar gairahnya, justru malah membuat tante hot nan binal ini semakin menjadi jadi, semakin hot dan semakin nakal. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Buah dadanya benar benar montok, jauh dengan adiknya Chintami atmanegara, jika Chintami Atmanegara kelebihan lemak namun tidak dengan tante binal satu ini, bentuknya sangat proposional dengan ukuran buah dada 36B, benar benar padat dan kenyal, rasanya meremas buah dada milik Tante Ijah akan menjadikan melayang tak terlupakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wanita ini benar benar menyita kelakianku, aku ingin membuat MILF ini bertekuk lutut, namun aku juga tidak mau dikendalikan oleh tante nakal Tante Ijah ini. Wanita nakal ini memang mempunyai sifat mendominasi, adiknya saja suka diatur atur. Dengan masih kutindih Tante Ijah mulai menggeliat lagi, matanya terbuka dengan pelan pelan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Sa sayaaaaang .. aaah .. rasanya nikmaaat sekali .. kontolmu dalam memek Tante Minati benaaar benar hangaaat .. tante sukaaa sayaaang .. tahan yang sayaaang .. uuuuh …. Benar benar memang tante seperti digesek dan digelitik… kehangatannya itu sayaaaaaaaaaaaang .. hangat sekali .. membuat memek Tante Minati benar benar nyamaaaaaaaaaaaan ..tahaan sebentar ya sayaaang .. biarkan Tante Minati menata kekuatan lagi .. “ ucap Tante Ijah dengan mengedipkan matanya padaku. Nafasnya masih naik turun sehabis menggenjotku dengan liar. Aku kemudian menggulingkan tubuh molek itu, sehingga kini Tante Ijah menindihku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Uuh .. sayaaaaaaaang sabaaaaaaaaaaar aaaaaah “ keluh Tante Ijah dengan mengelus elus lenganku. Tante Ijah kemudian menaikan badannya pelan pelan sambil meringgis karena kontolku yang ngaceng itu menjadikan Tante Ijah tak karuan rasanya, tangannya menekan ke dadaku. Kedua kakinya melebar untuk membuat memeknya agar tidak kesakitan menjepit kontolku,walau posisi kakinya melebar namun kontolku tetap sesak dalam memeknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Duuuuuuuuuuuh .. kontolmuuu sesaaak banget sayaaaaaaaaaang .. hihihihihi .. Tante Minati sukaaa deeeh .. please .. you’re my love .. you must fucking me to finish .. “ ucap Tante Ijah dengan bercampur bahasa Inggris.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tante Minati .. I wanna fuck you Minati, I wanna your pregnant .. “ ucapku sampai membuat Tante Ijah terbelalak karena aku mengucapkan kata kata ingin menghamili Tante Ijah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh noo .. you don’t making me pregnant .. please .. “ tolak Tante Ijah dengan menggeleng geleng.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Prex aaaaaaaaaaaah .. “ makiku balas membuat Tante Ijah tergelak nakal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“I’s okay .. my baby … what do you want ?“ tanya Tante Ijah dengan gemas mengelus elu pipiku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“I want make your pregnant .. “sahutku enteng dengan mengelus elus pinggang Tante Ijah kemudian tanganku naik dan meremas kedua bukit kembarnya yang montok itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ssssssssssssssssssshhh .. hhh ..pelaaaaaaaaaaaan sayaaaaaaaaaaaaaang ….ngeremesnya pelan ajaaaaaaaaaaaa .. “ goda Tante Ijah dengan canda nakal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku cinta Tante Minati .. “ sahutku dengan memandangnya teduh, Tante Ijah tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tante Minati juga cinta kamu …. Baiklah sayaang .. hamili Tante Minati juga nggak apaa .. asal kamu tanggung jawab … “ balas Tante Ijah dengan mimik wajah pengin dikontoli lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Lha Tante Minati Cuma nanggung enaknya ? baaaaaaaaaah “ kataku sampai membuat Tante Ijah tergelak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oke deeeh .. sekarang Tante Minati .. balik badaaan .. tante masih kuberi kesempatan menggenjotku .. tapi ya spermaku kudu masuk memek dalam milik Tante Minati ..” ujarku dengan melepaskan tanganku di kedua bukit kembarnya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tante Ijah tersenyum padaku, kemudian melangkahkan kaki kirinya ke sebelah kanan, gerakan itu serasa menggesek kontolku, sampai meringgis merasakan dinding memek Tante Ijah yang nakal meremas gemas kontolku itu. Gerakan Tante Ijah pelan agar memeknya tidak kesakitan,malah Tante Ijah benar benar merasakan gesekan kontolku itu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Uuuuh …kontolmu sayaaaaaaaaaaaang .. kontolmuuu benaaar benaaaaaaaaaar …membuat Tante Minati mabuk kepayaaang .. dikontoli saban hari mau deh .. every day yaaa “ pinta Tante Ijah dengan wajah sangat pengen jika aku saban hari yang menyetubuhinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kaki kirinya berpindah ke kanan, kini giliran kaki kanan Tante Ijah berpindah berlawanan ke kiri, sambil menghela nafas panjang Tante Ijah sampai meringgis mengangkat kakinya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Duuuh .. sayaaaaaaaaaaaaang .. Tante Minaaati nggak kuaaaaat aaaaaaaaah .. kalo kamu kontoli berkali kali .. kontolmu nakaaaaaaaaaal bangeeeeeeet .. kamu anak muda yang nakaaaal ..kakak beradik diembat semua .. adikku kamu entotin, kakaknya juga diewe.. dua duanya malah ketagihan dikontoli .. hihihihihi .. awas ya kalo bohong nggak mau ngontoli Tante Minati saban hari .. “ancam Tante Ijah dengan wajah sangat serius.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Habis kakinya bergerak ke kiri maka tubuh Tante Ijah juga ikut berputar, pelan pelan tubuh seksi nan molek itu kini sudah membelakangiku, kupegang kedua bukit kembarnya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oooh …. Nakaaaaaaaaaaal .. naaaaaaaaaakaaaaaaaaaaaal .. kamu mainin susu Tante Minati muluuu … aaaaaaauh .. remees yaaang agak keraaas sayaaang .. buat Tantemu terkapaar kamu kontoli, sayaaang .. ayo sayaaang .. Tante geraaak dulu yaaa .. kamu ikuti aja geraaakan Tante Minati ..” ucap Tante Ijah dengan mengerang erang merasakan kontolku sesak dalam memeknya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan bertelepak pada lututku Tante Ijah kemudian menaikan selakangannya kemudian menurunkan dengan pelan pelan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aaaaaaaaauh sayaaang aaaaaaaaaaaah .. enaaaaaak bangeeeeeeeeeet .. oh my baby .. you must fucking your mother .. you are the best .. your kontol as nikmaaat aaaaaaaaaauh sssssssshhh “ erang Tante Ijah dengan bahasa Inggris yang kacau karena nikmatnya kontolku keluar masuk memeknya dengan lancar, memeknya yang basah itu terasa sekali memudahkan kontolku keluar masuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oooh sayaaaaang .. tanteee nikmaaat bangeeet ..apalagi susu Tante Minaaatii … kenyaaaaaaaaal aaaaaaaaaaah . aaayoo tante .. I’m fucking to youuu “ sahutku merasakan nikmatnya aku digenjot Tante Ijah itu. Gerakan Tante Ijah naik turun, namun kemudian menggerakan selakangannya memutar mutar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Rasaaakaaan goyangan tante nakalmu .. Tante Tante Ijah yang nakaaaaaaaaaaal “ goda Tante Ijah dengan mengerling nakal padaku, senyum mesumnya diperlihatkan padaku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Tante Minati cinta kontolmuuu sayaaaaang ssssssssh sssssh aaaaaauh hhhh hhhh “ puji Tante Ijah dengan mendesis keenakan naik turun di atas selakanganku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tante Ijah benar benar tidak membuang waktu, Tante Ijah menikmati genjotan itu dengan merem melek keenakan, terkadang matanya hanya terlihat memutih merasakan genjotan dan putaran selakangannya.Kontolku terasa dijepit lebih ketat dalam memeknya itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“oooouugghh .. mmmmhhhhh ..enaaaaaaaaaaaaaaak .. nikmaaaaaaaaaaaaat .. ayooo sayaaang .. hajar Tante Minaaaatii … kau minat sama Tante Minati … ooouuuuuuuuuh ssssssssssssssh ssssssssh “ ucap Tante Ijah tak karuan, Tante Ijah bergerak naik turun kemudian dengan sedikit cepat, bukit kembarnya aku pegang dan kuremas remas membuat Tante Ijah menggelinjang penuh keenakan itu, kepalanya sampai menggeleng geleng, didongakan dengan terus menggenjotku naik turun.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Tanteee aaaaaaaaaaaaaah Tanteeee Miiiinaaati benaaar benaaar enaaaaaaaaaak … ayoo tanteee .. aku pengin Tanteee Minati di ataskuu … “ ajakku dengan menarik dadanya yang kupeluk dan kemudian Tante Ijah merebah, punggungnya menempel ke dadaku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku ikut bergerak seiring gerakan Tante Ijah yang menggenjotku maju mundur itu, kontolku benar benar tak karuan nikmatnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Haaan sayaaang .. tanteee nggak kuaaat aaaah . gimaaaaaaanaaa ?” tanya Tante Ijah dengan wajah penuh keringat dan mulai kedodoran.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Maasih laaaamaa .. aaayoo genjot teruuus .. Tante Minati benaar benaaar hot bangeeet ..aaaaaaaaaaaaauh ..aaah memeek tanteee ..benaar benaar sempit … hhhhh “ dengusku dengan memeluk Tante Ijah dengan erat sambil meremas kedua bukit kembarnya bersilangan, kuremas kuat kedua bukit kembar, susunya yang kenyal berbeda dengan milik adiknya, Chintami Atmanegara.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kami terus berpacu dengan tubuh penuh keringat, Tante Ijah menempelkan kepalanya di samping kanan kepalaku dan kuciumi pipinya, matanya terpejam, gerakan maju mundur dilakukan dengan cepat karena tidak tahan, tubuhnya bak cacing kepanasan kukontoli.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Memeknya mulai menyempit, nafas Tante Ijah memburu tak karuan, buah dadanya yang kuremas remas terus merupakan area paling sensitif milik Tante Ijah ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Fuuuuuuuuuck .. fuuuuuuuuuuuuuck “ maki Tante Ijah dengan mata yang merem melek kemudian, genjotan demi genjotan kami yang berlawanan menambah indahnya persetubuhan kami ini, kontolku lancar sekali masuk keluar di memek Tante Ijah yang basah tak karuan itu, bunyi gesekan kontolku dengan memek Tante Ijah membuat kami semakin tenggelam dalam lautan birahi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Menit demi menit kami terus berpacu, jeritan, lenguhan, rintihan, serta erangan kami bersahutan, tangan kiri Tante Ijah mengelus elus bagian atas memeknya yang kadang menggelembung kadang mengempes seiring kontolku keluar masuk itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Sayaaang .. tanteeeeeeeeeee aaaaah nnngaaak kuaaaaaaaaaaaaat .. kapaaan kamu bisa menghamili Tante Minaaati sayaaang .. ayo keluarkan isi kontolmuu .. baaaaaaaaah .. KOOOOOOOOOOONTOOL …aaaaaaaaaaaah “ erang Tante Ijah dengan berteriak sangat vulgarnya itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku tetap berusaha bertahan sekuatku jangan sampai muncrat, kulihat wajah Tante Ijah yang menggigit bibirnya kuat tidak tahan memeknya dihajar kontolku itu</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aaaaaaaaaaaah aaaaaaaaauh oooouugh .. sayaaang …my baby .. you must make me pregnant ..” ucap Tante Ijah dengan mata terpejam sangat erat tidak tahan kontolku masuk dan keluar menggesek dinding memeknya, ujung kontolku sampai mentok menabrak tembok pembatas memek Tante Ijah. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tante Ijah sudah tidak kuat,tubuhnya menggeliat tak karuan, badannya mulai gemetar hebat, kakinya yang mengangkang itu dirapatkan membuat kontolku semakin terjepit, genjotan demi genjotan itu akhirnya membuat Tante Ijah kembali mendapatkan orgasme, memeknya menyempit dengan hebat, dadanya naik ke atas dan kuremas dengan kuat, badannnya kemudian menegang kaku, kepalanya menekan kuat di samping ke kepalaku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ erang Tante Ijah panjang dengan nafas hancur. Tubuhnya kemudian jatuh di atasku dan berkelonjotan, dari memeknya mengucur cairan orgasme lagi membasahi kontolku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kupeluk tubuh lemas bak tanpa tulang itu, nafasnya sangat berantakan, kudiamkan dengan mengelus elus perut, dada, kemudian kucium pipinya,wanita yang sudah berumur ini masih tetap saja cantik. Lama Tante Ijah tak bangun sehingga aku langsung meremas buah dadanya dengan keras membuat Tante Ijah terbangun</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aaaaaaaaaaaaaaauh saaayaaang .. Tantee Minaaati kalaaaah .. kalaaah sayaang .. ayo deeh…sekali lagi .. sirami memek Tante Minati dengan air manimu .. katanya mau menghamili .. jangan sungkan sungkan yaaa .. kucurin sperma di dalam memek Tante Minatii “ ajak Tante Ijah tak sabaran lagi, badanya sudah sangat capek, umurnya yang tua tidak bisa menyembunyikan kelemahannya, namun hanya birahinya saja yang tidak bisa dipadamkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Poker Online</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Judi Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Judi Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Judi Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Judi Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-54198850396641522462019-11-27T03:52:00.000-08:002019-11-27T03:52:12.342-08:00Aku Kembali Menghisap Tempek Bu Eka Yang Basah dan Licin - LapetBecek<h2>
Aku Kembali Menghisap Tempek Bu Eka Yang Basah dan Licin - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8pvKGj0K6qr5bOw3EpcZi6jOdTWMP-xnyyNwGJhwPGl_rDQXNktxEfh_PDVQvJDyV0BL3ikUwI8ZcsWIY4tMfLYdoSb03ZTWt_xFLcq-wV9egpIDLtLUsmL9FqOiTS1mnsFmo9Df79N8/s1600/Aku+Kembali+Menghisap+Tempek+Bu+Eka+Yang+Basah+dan+Licin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="640" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8pvKGj0K6qr5bOw3EpcZi6jOdTWMP-xnyyNwGJhwPGl_rDQXNktxEfh_PDVQvJDyV0BL3ikUwI8ZcsWIY4tMfLYdoSb03ZTWt_xFLcq-wV9egpIDLtLUsmL9FqOiTS1mnsFmo9Df79N8/s640/Aku+Kembali+Menghisap+Tempek+Bu+Eka+Yang+Basah+dan+Licin.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Namaku SM dan sekarang umurku baru 18 tahun, dan perawakanku tinggi 170 cm dan kulitku sawo matang, sedangkan mataku berwarna coklat, dankisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata sekaligus pengalaman hidupku. Tahun 2015 yang lalu… Saat ini aku sekolah di salah satu SMK yang ada di tanjung pinang (kepulauan riau).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sekolahku letaknya jauh di luar kota (kira2 20 km dari kota tempat tinggalku), dan sehari-hari aku pergi menggunakan bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula. Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat dikantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku (berjilbab) sedang makan bersama kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja EKA), bu eka badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sedangkan pantatnya padat dan seksi, bu eka adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku selalu mendapat 8 Saat didalam pelajaran sedang berlangsung bu eka sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari tangannya di selangkangannya dan sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan kelakuannya hanya aku saja yang tahu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor oleh ibu guru itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu eka tersentuh penisku (karena bu eka kalau berjalan sering melenggangkan tangannya) yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kalas. Namun reaksi ibu eka hanya tersenyum dan wajahnya sedikit memerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai saat aku pulang menaiki bus jemputan kami…Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu eka duduk di kursi deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua (saat itu tinggal aku bu Eka dan supirnya) bu eka melirik nakal ke arahku, dan tiba tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk paling pojok dekat dinding), dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku pun menanggapi ajakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu dia meminjan handphone aku, katanya dia mau beli hp yang mirip punyaku entah alasan atau apalah… Saat dia memegang hp ku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat itu berbunyi desahan wanita saat di kentot. aaaahhhhh… ahhhhshhhhshshh… oooooo… oooooohhhhhh dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu eka bilang “apa ngga ada yang lebih hot, ibu mau dong”. dengan nada berbisik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang membuatku nafsu. “jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu… ” Saat itu kupasang ear phone dan langsung aku perlihatkan rekaman videoo yang ku dapat dari temanku.Tanpa aku sadari bu eka meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, “wooow besar sekali anumu… ” Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh… Dan terjadilah percakapan antara aku dan bu eka:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu dia berbisik padaku “aku masih perawan looo… ” di iringi dengan desahan. Lalu jawabku “oh yaaa, saya juga masih perjaka bu… ” bu eka: jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti nikmat… (tanpa basa basi lagi) lalu jawabku malu aku: “ngga ah bu , saya ngga berani!!” bu eka: “ayolah… (dengan nada memelas)” aku: “tapi di mana bu? (tanyaku!)” bu eka: “di hotel aja biar aman” aku: “tapi aku ngga punya uang bu” bu eka : “ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”Dan saat tiba di kamar hotel ibu itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ia melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan… yang pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya. dan tibala saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus (mungkin karena sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
dan pada saat ia mau melepaskan celana dalamnya dia bertanya padaku… “mau bantuin ngga… ” lalu hanya ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan celana dalamnya yang berwarna putis tipis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
yang kulihat saat itu adalah jembut tipis saja, lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n timbullah suara desahan yang membuata tegang kontolku ah… ahh… ahhhhshhhh… terruussss… ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga tahan lagi… ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu eka suka “mau lagi donggg… ” lalu aku kembali menghisap pepek bu eka yang basah dan licin kuat-kuat… “aaahhhh… ahhh… aarrgghh… uh… uh… uh… uh… ouuu… yeah… dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot… crooot</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
di saat dia terbaring lemas aku menindih badan bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit. saat ku tekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu berteriak “ahhhh… ahhhh.ahhhhh… ahhhhh… , sakitttt… ahhh… pelan-pelan dong… ” seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang membatasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh… aaaaaa… aaaauuuuu… , sakit… ohh… oh… ooghhhhhh… ” aku paksakan saja… akhirnya tembus juga. “ahhhhhhhhhh… aaaaahhhhhh… , sakitttttttt… ” bu eka berteriak keras sekali… Sambil aku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku. “aahhhhhh… auhhhhhhhh… u.h… u.u… hh… a… u… u… hhhhh.hh.h.h. h… Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan… croot… … crroootttt… sekitar 5 kali muncrat mulut bu eka telah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum udah 2 minggu ngga ngocok) Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau pepek bu eka mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu eka langsung menyepong kontolku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu eka pandai sekali berpose.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu ku pegang pinggul bu eka dan mengarahkan ke posisi menungging. Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu eka, lalu ku genjot lagi… ohhh… oh… o… h.h.h.h.hh… h.hhhhh… h… hhhhhhh… hhhhh… yeahhhhh oouu… yesssss… ooohhhhh… yeahhhhh… saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya “sakit ngga… ” laluku jawab “paling dikit bu… ” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena terlalu sempit lalu bu eka berkakta “ngga apa-apa kok kan masih ada pepekku mau lagi nggaaaa… ” laluku kentot lagi pepeknya tapi sekarang beda waktu aku memeasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja sudah di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek ibu eka mirip dengan lumpur hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
aku mengarahkan kontolku lagi ahhh… ahhh… ahhh… ahh… oooouuuhh… yeah… ou… ou… ohhhhhh… dan saat sekitar 15 kali goyangan ku bu eka melepaskan kontolku “aku mau keluar… ” lalu ku jawab “aku juga bu… , kita keluarin di dalem aja buu… ” “iya deeh jawabnya… ” lalu kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuatkuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh… saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya crroooot… crootttt… aku mendengar kata-katanya “nikmat sekali… ” Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping…<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-64277026732078070662019-11-14T02:52:00.001-08:002019-11-14T02:52:05.605-08:00Mendesah Tak Karuan Merasakan Nikmatnya Gosokkan Batangku - LapetBecek<h2>
Mendesah Tak Karuan Merasakan Nikmatnya Gosokkan Batangku - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQgsiZNuWO0QvcMT4j0CQSCUsT_jFm_LAX3vZvyI9aPqxQt-YiQ-S83mnpcl-C_Pkyb8jqd8vPv8kLoUcOzsJv2783bTfwq3uHq3nfQNG9m8ay2AlNif3cPHKJx5_7YucawItg9VDCuk0/s1600/Mendesah+Tak+Karuan+Merasakan+Nikmatnya+Gosokkan+Batangku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="648" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQgsiZNuWO0QvcMT4j0CQSCUsT_jFm_LAX3vZvyI9aPqxQt-YiQ-S83mnpcl-C_Pkyb8jqd8vPv8kLoUcOzsJv2783bTfwq3uHq3nfQNG9m8ay2AlNif3cPHKJx5_7YucawItg9VDCuk0/s640/Mendesah+Tak+Karuan+Merasakan+Nikmatnya+Gosokkan+Batangku.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dinding rumah mulai agak kusam,tandanya rumah harus segera ada perhatian.Ya plafon juga sudah ada sedikit ada sedikit kerusakan,ya lumyan lama rumah ini berdiri sekitar 5 tahun yang lalu.Suasanya halaman yang dulunya asri oleh bunga warna-warni kini seakan tiada lagi,hanya tertinggal berbagi saja,bunga tulip,melati satu batang,bunga anggrek pemberian tante.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semua itu prediksi ku harus segera di percepat mengingat rumah ku sebagai tempat kost,Penghuninya biar nyaman yang “punya rumah kudu”perhatian juga.Mengingat service itu dimana saja harus baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku Punya tempat kos-kosan,dengan menjadikan rumah sebagai tempat beristirihat sejenak bagi yang membutuhkan,Tapi dalam yang ku alami aku tidak pernah menduga ada kejadian mengesankan,ini ceritanya,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama kali aku mengenalnya adalah saat pulang dari Jakarta, dia adalah siswa sekolah keguruan yang ada di kotaku pada saat itu,dia cantik,manis dan bertubuh mungil dengan kulit putih. Dasar nasibku lagi mujur tak lama berselang dia pindah kost kerumahku jadi mudah bagiku tuk lebih jauh mengenalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata orangnya supel dan pandai bergaul, sehingga aku tambah berani tuk menyatakan perasaan hatiku, lagi-lagi aku beruntung dia menerima pernyataanku ,ukh bahagianya aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari aku ada acara keluar kota ,iseng aku mengajaknya pergi,ternyata dia menyambut ajakanku. Sepanjang jalan menuju luar kota kami ngobrol sambil bercanda mesra,kadang tanganku iseng pura –pura tak disengaja menyentuh pahanya mulanya dia menepis tanganku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
tapi lama kelamaan membiarkan tanganku yang iseng mengelus pahanya yang putih dan gempal,aku memberanikan diri mengelus- elus pahanya sampai kepangkal pahanya . Dia tetap diam bahkan seperti menikmati elusan tanganku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tarik tanganku dari rok hitamya lalu bertanya padanya boleh nggak aku menyentuh payudaranya yang membukit dibalik baju berwarna pink.mulanya dia menolak ,aku coba merayunya bahwa aku ingin mengelus walau hanya sebentar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya dia mengangguk pelan,langsung aja tanganku menyusup kebalik bajunya dan mengusap,mengelus bahkan saat kuremas susunya yang mungil dan kenyal dia hanya mendesah dan menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil yang kami kendarai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kupermainkan putting susunya dengan dua jari dia semakin mendesah ,sambil tetap menyetir aku tarik reslting celanaku dan aku keluarkan penisku yang telah menegang sejak tadi bak laras tank baja ,aku pegang tangannya dan kutarik kearah penisku, saat tangannya menyentuh penisku yang besar dan panjang dia tarik kembali tangannya mungkin kaget karena baru pertama kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan sedikit basa basi kembali kutarik tangannya tuk memegang penisku akhinya dia menyerah kemudian mulai mengelus penisku perlahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“ Ang,punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku “ katanya</div>
<div style="text-align: justify;">
“ Hmm,susumu juga kenyal sekali “ kataku sambil menikmati elusan tangannya pada penisku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak lama kami sampai di kota tujuan,langsung aku cari tempat untuk menginap setelah itu pergi lagi tuk belanja keperluan selama di kota itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam kami ngobrol diberanda depan kamar tempat kami menginap sambil nonton tv ,kami duduk berdampingan sekali kali tanganku bergerilnya ditubuhnya ternyata dia dibalik baju tidurnya dia hanya memakai cd sehingga tanganku bisa bebas meremas remas susunya dan mempermainkan putingnya .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“ Akh,Ang jangan terlalu keras “ katanya kala kuremas dengan rasa gemas.</div>
<div style="text-align: justify;">
“ Maaf,habis susumu kenyal sekali “ kataku</div>
<div style="text-align: justify;">
“ Iya ,tapi sakit “ katanya</div>
<div style="text-align: justify;">
“ Iya pelan deh,kita pindah kedalam yuk “ kataku berbisik padanya dan mengangguk perlahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesampainya didalam aku peluk dia dari belakang,kuciumi tengkuknya yang putih dengan penuh nafsu dia bergelinjang kegelian sedangkan kedua tanganku bergerilya pada tubuhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“ Akh,Ang ………..shhhhhhhh “ kata mendesah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tanganku mulai membuka kancing bajunya satu persatu dan kulepas bajunya hanya tinggal cd nya yang berwarna hitam.Kukulum bibirnya ,dia membalas kulumanku dengan penuh gairah.Tangannya mengusap-usap penisku sesekali meremasnya sehingga aku merasakan nikmat yang tak terhingga.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ukh,…teruskan yang “ kataku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“ Ikh besar sekali,panjang lagi “ katanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“ Ssssst ,”kataku sambil mengulum putting susunya yang makin menegang,tanganku kupergunakan untuk menurunkan cdnya .Kuusap perlahan gundukan daging empuk yang ditumbuhi bulu – bulu hitam halus ,dia menggelinjang kegelian dan kulanjutkan dengan menggelitik belahan memeknya hangat terasa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Akh,….teruskan pelan pelan “katanya sambil meremas penisku.Kemudian aku menurunka kulumanku pada susunya ke pusarnya ,dia mengangkat pinggangnya keenakan kuteruskan ciumanku pada memeknya dan menegang saat lidahku yang kasar menjilati memeknya yang merah merekah. Dia mengimbangi permainan lidahku dengan menggoyangkan pinggulnya bibirnya tak henti-henti mendesah .</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Sekarang giliranmu sayang “kataku padanya sambil menyodorkan penisku kemulutnya .Perlahan tapi pasti dia mulai menciumi batang kemaluanku yang sejak tadi menegang ,saat dia mulai mengulum penisku terbang rasanya menahan rasa nikmat .</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah itu kutelentangkan kekasihku yang putih,susunya yang mungil menggunung dengan memeknya yang merah merekah dibalik bulu- bulu hitam halus .Perlahan – lahan aku menaikinya ,kugosok-gosokkan penisku pada belahan memeknya dia meregang sambil mendesah tak karuan merasakan nikmatnya gosokkan penisku.Kemudian kutekan sedikit demi sedikit penisku pada memeknya ,pinggulnya naik seakan menyuruh agar penisku segera dimasukkan pada memeknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ayo,akh aaaaaaaakh teruskan sayangku” katanya sambil menarik pinggangku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Baiklah ,sayang aku masukkan ya “ kataku sambil menekan penisku agar masuk lebih dalam lagi pada lubang memeknya perlahan karena takut dia kesakitan,sempit sekali.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aduh..,sakit Ang akh……..” katanya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Sebentar juga hilang “ kataku,penisku keluar masuk memeknya yang terasa basah dan hangat.Rupanya ini pengalaman pertama baginya karena ada noda darah pada pangkal pahanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Terus ….lebih cepat akh………ukh nikmat sekali kontolmu yang” katanya berani mungkin karena pengaruh rasa nikmat dari keluar masuknya penisku yang panjangnya 18 cm,penisku pun mulai merasakan nikmat dari gesekan dengan dinding dalam memeknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Akh…….terus goyang pinggulmu “ kataku padanya,dan dia menuruti kataku menggoyangkan pinggulnya Tak lama dia mengerang sambil memelukku erat rupanya dia telah mencapai orgasme,dia berbaring lemas dibawaku sedangkan penisku masih menancap pada memeknya yang terasa basah .Terlihat ada air mata pada ujung kelopak matanya ,melihat itu aku segera berbisik padanya bahwa aku akan bertanggung jawab atas semua ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Barulah dia berubah riang kembali dan aku mulai aktifitas kembali menaik turunkan penisku dan dia merespon gerakanku dengan bersemangat .Malam itu melakukannya sebanyak 6 kali sampai akhirnya tertidur pulas sampai pagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-85333271150045310982019-11-05T03:25:00.001-08:002019-11-05T03:25:05.809-08:00Aku Menyemburkan Cairan Semenku ke dalam Mulut Devita Si Cewek Nakal - LapetBecek<h2>
Aku Menyemburkan Cairan Semenku ke dalam Mulut Devita Si Cewek Nakal - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCw4qtnPf6wo9iHUMsDjg0MhqeNyjcgo22eM_9rIeg7gX1EgjP_5eDo8foET6W_SPG8C2kmBqgrsqErYUD7jmlHEfvHvWJjS53-umZvtqSHrmJmLWFLR6t3UO3d6qxLi50ubpQgndslh0/s1600/Aku+Menyemburkan+Cairan+Semenku+ke+dalam+Mulut+Devita+Si+Cewek+Nakal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="411" data-original-width="675" height="390" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCw4qtnPf6wo9iHUMsDjg0MhqeNyjcgo22eM_9rIeg7gX1EgjP_5eDo8foET6W_SPG8C2kmBqgrsqErYUD7jmlHEfvHvWJjS53-umZvtqSHrmJmLWFLR6t3UO3d6qxLi50ubpQgndslh0/s640/Aku+Menyemburkan+Cairan+Semenku+ke+dalam+Mulut+Devita+Si+Cewek+Nakal.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Perkenalkan namaku Andre kejadian ini terjadi kira kira 1 tahun yang lalu dimana tunangan temanku aku entot sampe puas, sebut saja Devita dia adalah tunangan dari teman aku Edi, tepatnya hari sabtu malam dimana adeknya Edi yang namanya Deni sedang maen ketempatku untuk pinjam motor buat menjemput temannya di stasiun, tetapi adeknya Edi itu saat maen kerumahku tunangannya Edi diajak katanya di rumah sepi gak ada siapa siapa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Mana aku boleh tolak tawaran itu, Devita menunggu di rumahku sedangkan adeknya Edi meluncur ke stasiun kereta, sebelumnya aku belum kenal sama Devita, aku melihat wajahnya sungguh cantik dan menawan, jantungku berdebar debar saat aku berjabat tangan dengannya, bibir yang tipis dan menggoda itu membuat anuku tegang, payudaranya juga besar pokoknya. Top markotop deh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akibatnya pikiran kotorku mulai keluar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Heh..! Kok malah bengong Ndree..!” kata Deni sambil menepuk pundakku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Eh.. oh.. kenapa Den..?” kaget juga aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ndree, aku pergi dulu ya..! Ooh ya Dev.., kalo si andre macem-macem, teriak aja..!” ucap Deni sambil langsung pergi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Devita hanya tersenyum saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Sialan lu Den..!” gerutuku dalam hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperginya Deni, aku jadi seperti orang bingung saja, serba salah dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Memang pada dasarnya aku ini sifatnya agak pemalu, tapi kupaksakan juga akhirnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Mo minum apa Dev..?” kataku melepas rasa maluku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa aja deh Ndree. Asal jangan ngasih racun.” katanya sambil tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Bisa juga bercanda nih cewek, aku kasih obat perangsang baru tau..!” kataku dalam hati sambil pergi untuk mengambil beberapa minuman kaleng di dalam kulkas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya kami mengobrol tidak menentu, sampai dia menceritakan kalau dia lagi kesal sekali sama Edi tunangannya itu, pasalnya dia itu sama sekali tidak tahu kalau Edi pergi keluar kota. Sudah jauh-jauh datang ke Bandung, nyatanya orang yang dituju lagi pergi, padahal sebelumnya Edi bilang bahwa dia tidak akan kemana-mana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Udah deh Dev.., mungkin rencananya itu diluar dugaan.., jadi Kamu harus ngerti dong..!” kataku sok bijaksana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalo sekali sih nggak apa Ndree, tapi ini udah yang keberapa kalinya, Aku kadang suka curiga, jangan-jangan Dia punya cewek lain..!” ucap Devita dengan nada kesal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Heh.., jangan nuduh dulu Dev, siapa tau dugaan Kamu salah, ” kataku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tau ah.., jadi bingung Aku Ndree, udah deh, nggak usah ngomongin Dia lagi..!” potong Devita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Terus mau ngomong apa nih..?” kataku polos. Devita tersenyum mendengar ucapanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu udah punya pacar Ndree..?” tanya Devita.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Eh, belom.. nggak laku Dev.. mana ada yang mau sama Aku..?” jawabku sedikit berbohong.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ah bohong Kamu Ndree..!” ucap Devita sambil mencubit lenganku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seerr..! Tiba- tiba aliran darahku seperti melaju dengan cepat, otomatis adikku berdiri perlahan- lahan, aku jadi salah tingkah. Sepertinya si Devita melihat perubahan yang terjadi pada diriku, aku langsung pura-pura mau mengambil minum lagi, karena memang minumanku sudah habis, tetapi dia langsung menarik tanganku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ada apa Dev..? Minumannya sudah habis juga..?” katak u pura-pura bodoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ndree, Kamu mau nolongin Aku..?” ucap Devita seperti memelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Iyaa.., ada apa Dev..?” jawabku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku.., Aku.. pengen bercinta Ndree..?” pinta Devita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hah..!” kaget juga aku mendengarnya, bagai petir di siang hari, bayangkan saja, baru juga satu jam yang lalu kami berkenalan, tetapi dia sudah mengucapkan hal seperti itu kepadaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ka.., Kamu..?” ujarku terbata-bata. Belum juga kusempat meneruskan kata- kataku, telunjuknya langsung ditempelkan ke bibirku, kemudian dia membelai pipiku, kemudian dengan lembut dia juga mencium bibirku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku hanya bisa diam saja mendapat perlakuan seperti itu. Walaupun ini mungkin bukan yang pertama kalinya bagiku, namun kalau yang seperti ini aku baru yang pertama kalinya merasakan dengan orang yang baru kukenal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu lembut dia mencium bibirku, kemudian dia berbisik kepadaku,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku pengen bercinta sama Kamu, Ndree..! Puasin Aku Ndree..!” Lalu dia mulai mencium telinganku, kemudian leherku, “Aahh..!” aku mendesah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendapat perlakuan seperti itu, gejolakku akhirnya bangkit juga. Begitu lembut sekali dia mencium sekitar leherku, kemudian dia kembali mencium bibirku, dijulurkan lidahnya menjalari rongga mulutku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya ciumannya kubalas juga, gelombang nafasnya mulai tidak beraturan. Cukup lama juga kami berciuman, kemudian kulepaskan ciumannya, kemudian kujilat telinganya, dan menelusuri lehernya yang putih bak pualam. Ia mendesah kenikmatan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aahh Ndree..!” Mendengar desahannya, aku semakin bernafsu, tanganku mulai menjalar ke belakang, ke dalam t- shirt-nya. Kemudian kuarahkan menuju ke pengait BH-nya, dengan sekali sentakan, pengait itu terlepas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian aku mencium bibirnya lagi, kali ini ciumannya sudah mulai agak beringas, mungkin karena nafsu yang sudah mencapai ubun- ubun, lidahku disedotnya sampai terasa sakit, tetapi sakitnya sakit nikmat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ndree.., buka dong bajunya..!” katanya manja.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bukain dong Dev.., ” kataku. Sambil menciumiku,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Devita si cewek nakal membuka satu persatu kancing kemeja, kemudian kaos dalamku, kemudian dia lemparkan ke samping tempat tidur. Dia langsung mencium leherku, terus ke arah puting susuku. Aku hanya bisa mendesah karena nikmatnya,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Akhh.., Dev.” Kemudian Devita mulai membuka sabukku dan celanaku dibukanya juga. Akhirnya tinggal celana dalam saja. Dia tersenyum ketika melihat kepala kemaluanku off set alias menyembul ke atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Devita melihat wajahku sebentar, kemudian dia cium kepala kemaluanku yang menyembul keluar itu. Dengan perlahan dia turunkan celana dalamku, kemudian dia lemparkan seenaknya. Dengan penuh nafsu dia mulai menjilati cairang bening yang keluar dari kemaluanku, rasanya nikmat sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-5.jpg" height="360" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah puas menjilati, kemudian dia mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. “Okhh.. nikmat sekali, ” kataku dalam hati, sepertinya kemaluanku terasa disedot-sedot.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Devita sangat menikmatinya, sekali- sekali dia gigit kemaluanku. “Auwww.., sakit dong Dev..!” kataku sambil agak meringis. Devita seperti tidak mendengar ucapanku, dia masih tetap saja memaju- mundurkan kepalanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mendapat perlakuannya, akhirnya aku tidak kuat juga, aku sudah tidak kuat lagi menahannya, “Rev, Aku mau keluar.. akhh..!” Devita cuek saja, dia malah menyedot batang kemaluanku lebih keras lagi, hingga akhirnya,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Croott.. croott..!” Aku menyemburkan lahar panasku ke dalam mulut Devita si cewek nakal. Dia menelan semua cairan spermaku, terasa agak ngilu juga tetapi nikmat. Setelah cairannya benar-benar bersih, Devita kemudian berdiri, kemudian dia membuka semua pakaiannya, sampai akhirnya dia telanjang bulat. Kemudian dia menghampiriku, menciumi bibirku. “Puasin Aku Ndree..!” katanya sambil memeluk tubuhku, kemudian dia menuju tempat tidur. Sampai disana dia tidur telentang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku lalu mendekatinya, tubuhnya yang elok, kuciumi bibirnya, kemudian kujilati belakang telinga kirinya. Dia mendesah keenakan, “Aahh..!” Mendengar desahannya, aku tambah bernafsu, kemudian lidahku mulai menjalar ke payudaranya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kujilati putingnya yang sebelah kiri, sedangkan tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kiri, sambil kadang kupelintir putingnya. “Okkhh..! andre sayang, terus Ndree..! Okhh..!” desahnya mulai tidak menentu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Puas dengan bukit kembarnya, badanku kugeser, kemudian kujilati pusarnya, jilatanku makin turun ke bawah. Kujilati sekitar pangkal pahanya, Devita mulai melenguh hebat, tangan kananku mulai mengelus bukit kemaluannya, lalu kumasukkan, mencari sesuatu yang mungkin kata orang itu adalah klitoris.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Devita semakin melenguh hebat, dia menggelinjang bak ikan yang kehabisan air. Kemudian aku mulai menjilati bibir kemaluannya, kukuakkan sedikit bibir kemaluannya, terlihat jelas sekali apa yang namanya klitoris, dengan agak sedikit menahan nafas, kusedot klitorisnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aakkhh.. Ndree.., ” Devita si cewek nakal menjerit agak keras, rupanya dia sudah orgasme, karena aku merasakan cairan yang menyemprot hidungku, kaget juga aku. Mungkin ini pengalaman pertamaku menjilati kemaluan wanita, karena sebelumnya aku tidak pernah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku masih saja menjilati dan menyedot klitorisnya. “Ndree..! Masukin Ndree..! Masukin..!” pinta dia dengan wajah memerah menahan nafsu. Aku yang dari tadi memang sudah menahan nafsu, lalu bangkit dan mengarahkan senjataku ke mulut kemaluannya, kugesek-gesekkan dulu di sekitar bibir kemaluannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Udah dong Ndree..! Cepet masukin..!” katanya manja.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Hmm.., rupanya ni cewek nggak sabaran banget.” kataku dalam hati.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kemudian kutarik tubuhnya ke bawah, sehingga kakinya menjuntai ke lantai, terlihat kemaluannya yang menyembul. Pahanya kulebarkan sedikit, kemudian kuarahkan kemaluanku ke arah liang senggama yang merah merekah. Perlahan tapi pasti kudorong tubuhku. “Bless..!” akhirnya kemaluanku terbenam di dalam liang kemaluan Indri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aaakkhh Ndree..!” desah Devita.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kaget juga dia karena sentakan kemaluanku yang langsung menerobos kemaluan Devita. Aku mulai mengerakkan tubuhku, makin lama makin cepat, kadang- kadang sambil meremas- remas kedua bukit kembarnya. Kemudian kubungkukkan badanku, lalu kuhisap puting susunya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aakkhh.., teruss.., Sayangg..! Teruss..!” erang Devita si cewek nakal sambil tangannya memegang kedua pipiku. Aku masih saja menggejot tubuhku, tiba- tiba tubuh Devita mengejang,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aaakkhh…!” Ternyata Devita sudah mencapai puncaknya duluan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aku udah keluar duluan Sayang..!” kata Devita.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aku masih lama Dev.., ” kataku sambil masih menggenjot tubuhku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kemudian kuangkat tubuh Devita ke tengah tempat tidur, secara spontan, kaki Devita melingkar di pinggangku. Aku menggenjot tubuhku, diikuti goyangan pantat Devita.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aakkhh Dev.., punya Kamu enak sekali.” kataku memuji,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Devita hanya tersenyum saja. Aku juga heran, kenapa aku bisa lama juga keluarnya. Tubuh kami berdua sudah basah oleh keringat, kami masih mengayuh bersama menuju puncak kenikmatan. Akhirnya aku tidak kuat juga menahan kenikmatan ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aahh Dev.., Aku hampir keluar.., ” kataku agak terbata-bata.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aku juga Ndree..! Kita keluarin sama- sama ya Sayang..!” kata Devita sambil menggoyang pantatnya yang bahenol itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Goyangan pantat Devita semakin liar. Aku pun tidak kalah sama halnya dengan Devita si cewek nakal, frekuensi genjotanku makin kupercepat, sampai pada akhirnya,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aaakkhh…!” jerit Devita sambil menancapkan kukunya ke pundakku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Aakhh, Devita.., Aku sayang Kamuu..!” erangku sambil mendekap tubuh Devita. Kami terdiam beberap saat, dengan nafas yang tersenggal-senggal seperti pelari marathon.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Kamu hebat sekali Ndree..!” puji Devita si cewek nakal.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Kamu juga Dev..!” pujiku juga setelah agak lama kami berpelukan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kemudian kami cepat- cepat memakai pakain kami kembali karena takut adik tunangannya Devita keburu datang. dan tak lama berselang aku pulang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-29544413534927786322019-11-02T05:05:00.000-07:002019-11-02T05:05:17.020-07:00Mеnсiumi Mеmеknуа dаn Kujilаti Sеluruh Bibir Memeknya - LapetBecek<h2>
Mеnсiumi Mеmеknуа dаn Kujilаti Sеluruh Bibir Memeknya - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg89tq00DVcv5iL6UMyqtmqWxYYqzIfzNvk6lzwlprpZXs6ZkdsFFbec4ZrqmBZiwi8baF4ltopuZq3r5dHm271Ui7ScFdRZsYz-k7LwMQ474dsjwCavepsiW6mWBglAc5uR5nZjIFRetM/s1600/M%25D0%25B5n%25D1%2581iumi+M%25D0%25B5m%25D0%25B5kn%25D1%2583%25D0%25B0+d%25D0%25B0n+Kujil%25D0%25B0ti+S%25D0%25B5luruh+Bibir+Memeknya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="675" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg89tq00DVcv5iL6UMyqtmqWxYYqzIfzNvk6lzwlprpZXs6ZkdsFFbec4ZrqmBZiwi8baF4ltopuZq3r5dHm271Ui7ScFdRZsYz-k7LwMQ474dsjwCavepsiW6mWBglAc5uR5nZjIFRetM/s640/M%25D0%25B5n%25D1%2581iumi+M%25D0%25B5m%25D0%25B5kn%25D1%2583%25D0%25B0+d%25D0%25B0n+Kujil%25D0%25B0ti+S%25D0%25B5luruh+Bibir+Memeknya.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pеrkеnаlаnku ѕеmаkin bеrlаnjut. Pаdа ѕааt itu, аku bаru ѕаjа hаbiѕ mаndi ѕоrе. Aku mеlihаt Melani ѕеdаng duduk-duduk di kаmаrnуа ѕаmbil nоntоn TV. Kеbеtulаn, kаmаrku dаn kаmаrnуа bеrѕеbеlаhаn. Sеhinggа mеmudаhkаnku untuk mеngеtаhui ара уаng diреrbuаtnуа di kаmаrnуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dеngаn hаnуа mеngеnаkаn hаnduk, аku mеnсоbа mеnggоdа Melani. Dеngаn tеrkеjut iа lаlu mеlаdеni оlоk-оlоkаnku. Aku ѕеmаkin bеrаni mеngоlоk-оlоknуа. Akhirnуа iа mеngеjаrku. Aku рurа-рurа bеruѕаhа mеngеlаk dаn mеnсоbа mаѕuk kе kаmаrku. Eh.. tеrnуаtа diа tidаk mеnghеntikаn niаtnуа untuk mеmukulku dаn ikut mаѕuk kе kаmаrku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Awаѕ kаu.. еntаr kuреrkоѕа bаru tаhu..” gеrtаknуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Cоbа kаlаu bеrаni..” tаntаngku реnuh hаrар.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mеnаtар mаtаnуа, kulihаt, аdа kеrinduаn уаng ѕеlаmа ini tеrреndаm, оlеh jаmаhаn lеlаki. Kеmudiаn, tаnра dikоmаndо iа mеnutuр kаmаrku. Aku уаng ѕеbеnаrnуа jugа mеnаhаn gаirаh tidаk mеmbuаng-buаng kеѕеmраtаn itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mеrаih tаngаnnуа, Melani tidаk mеnоlаk. Kеmudiаn kаmi ѕаmа-ѕаmа bеrраgutаn bibir. Tеrnуаtа, wаnitа саntik ini ѕаngаt аgrеѕif. Bеlum lаgi аku mаmрu bеrbuаt lеbih bаnуаk, tеrnуаtа iа mеnуаmbаr hаnduk уаng kukеnаkаn. Iа tеrkеjut kеtikа mеlihаt kеjаntаnаnku ѕudаh ѕеtеngаh bеrdiri. Tаnра bаѕа-bаѕi, iа mеnуаmbаr kеjаntаnаnku ѕеrtа mеrеmаѕ-rеmаѕnуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. еnnааkk.. tеruѕѕh..” dеѕiѕаnku tеrnуаtа mеngundаng gаirаhnуа untuk bеrbuаt lеbih jаuh. Tibа-tibа iа bеrjоngkоk, ѕеrtа mеlumаt kераlа kоntоlku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Uf.. Sѕhh.. Auhh.. Nikmmааt..” Iа ѕаngаt mаhir ѕереrti tidаk mеmbеrikаn kеѕеmраtаn kераdа untuk bеrbuаt tаnуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dеngаn ѕеmаngаt, iа tеruѕ mеngulum dаn mеngосоk kоntоlku. Aku tеruѕ dibuаi dеngаn ѕеjutа kеnikmаtаn. Sаmbil tеruѕ mеngосоk, mulutnуа tеruѕ mеlumаt dаn mеmаju-mundurkаn kераlаnуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. аduhh..” tеriаkku kеnikmаtаn.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnуа hаmрir 5 mеnit аku mеrаѕаkаn аdа ѕеѕuаtu уаng mеndеѕаk hеndаk kеluаr dаri kоntоlku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. tаhаnn.. ѕѕhh. Uh.. аku mаu kkеluааr.. Oh..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dеngаn ѕеkеtikа munсrаtlаh аir mаniku kе dаlаm mulutnуа. Sаmbil tеruѕ mеngoсоk dаn mеngulum kераlа kоntоlku, Melani bеruѕаhа mеmbеrѕihkаn ѕеgаlа mаni уаng mаѕih tеrѕiѕа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mеrаѕаkаn nikmаt уаng luаr biаѕа. Melani tеrѕеnуum. Lаlu аku mеnсium bibirnуа. Kаmi bеrсiumаn kеmbаli. Lidаhnуа tеruѕ dimаѕukkаn kе dаlаm mulutku. Aku ѕаmbut dеngаn mеngulum dаn mеnghiѕар lidаhnуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pеrlаhаn-lаhаn kеjаntаnаnku bаngkit kеmbаli. Kеmudiаn, tаnра kumintа, Melani mеlераѕkаn ѕеluruh раkаiаnnуа tеrmаѕuk brа dаn CDnуа. Mаtаku tаk bеrkеdiр. Buаh dаdаnуа уаng mоntоk bеrwаrnа рutih muluѕ dеngаn рuting уаng kehitaman tеrаѕа mеnаntаng untuk kulumаt. Kurеmаѕ-rеmаѕ lеmbut рауudаrаnуа уаng ѕеmаkin bеngkаk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ohh.. Tеruѕѕ Ron.. Tеruѕѕ..” dеѕаhnуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kuhiѕар-hiѕар реntilnуа уаng mеngеrаѕ, ѕеmnеtаrа tаngаn kiriku mеnеluѕuri раngkаl раhаnуа. Akhirnуа аku bеrhаѕil mеrаih bеlаhаn уаng bеrаdа di сеlаh-сеlаh раhаnуа. Tаngаnku mеngеѕеk-gеѕеknуа. Dеѕаhаn kеnikmаtаn ѕеmаkin mеlеnguh dаri mulutnуа. Kеmudiаn сiumаnku bеrаlih kе реrut dаn tеruѕ kе bаwаh рuѕаr. Aku mеmbаringkаn tubuhnуа kе kаѕur. Tаnра dikоmаndо, kuѕibаkkаn раhаnуа. Aku mеlihаt vаginаnуа bеrwаrnа mеrаh mudа dеngаn rumрut-hitаm уаng tidаk bеgitu tеbаl. Cerita Seks Terbaru</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dеngаn реnuh nаfѕu, аku mеnсiumi mеmеknуа dаn kujilаti ѕеluruh bibir kеmаluаnnуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. tеruѕѕ.. Ron.. Aduhh.. Nikmаt..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tеruѕ mеmреrmаinkаn klitоriѕnуа уаng mulai mengeras. Sереrti оrаng уаng ѕеdаng mеngесuр bibir, bibirku mеrараt dibеlаhаn vаginаnуа dаn kumаinkаn lidаhku уаng tеruѕ bеrрutаr-рutаr di kеlеntitnуа ѕереrti ulаr соbrа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ron.. оh.. tеruѕѕ ѕауаngg.. Oh.. Hhh.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dеѕiѕ kеnikmаtаn уаng kеluаr dаri mulutnуа, ѕеmаkin mеmbuаtku bеrѕеmаngаt. Kuѕibаkkаn bibir kеmаluаnnуа tаnра mеnghеntikkаn lidаh dаn ѕеdоtаnku bеrаkѕi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Sruсuuр-ѕruсuuр.. оh.. Nikmаt.. Tеruѕѕ.. Tеruѕѕ..” tеriаkаnnуа ѕеmаkin mеrintih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tibа-tibа iа mеnеkаnkаn kераlаku kе mеmеknуа, kuhiѕар kuаt lubаng mеmеknуа. Iа mеngаngkаt рinggul, саirаn lеndir уаng kеluаr dаri mеmеknуа ѕеmаkin bаnуаk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aduhh.. Akku.. kеluuааrr.. Oh.. Oh.. Crооt.. Crооt.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tеrnуаtа Melani mеngаlаmi оrgаѕmе уаng dаhѕуаt. Sеbаgаimаnа уаng iа lаkukаn kераdаku, аku jugа tidаk mеnghеntikаn hiѕараn ѕеrtа jilаtаn lidаhku dаri mеmеknуа. Aku menjilati ѕеmuа саirаn уаng kеluаr dаri mеmеknуа. Tеrаѕа ѕеdikit аѕin tарi nikmаt.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melani mаѕih mеnikmаti оrgаѕmеnуа, dеngаn ѕроntаn, аku mеmаѕukkаn kоntоlku kе dаlаm mеmеknуа уаng bаѕаh. Blеѕѕ..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. еnаkk..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tаnра mеngаlаmi hаmbаtаn, kоntоlku tеruѕ mеnеrjаng kе dаlаm lеmbutnуа vаginа Melani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. Melani.. ѕауаng.. еnаkk.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bаtаng kоntоlku ѕереti diрilin-рilin. Melani уаng mulаi bеrgаirаh kеmbаli tеruѕ mеnggоуаngkаn рinggulnуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. Ronii.. Tеruѕ.. Sауаng.. Mmhhѕѕ..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kоntоlku kuhujаmkаn lаgi lеbih dаlаm. Sеkitаr 15 mеnit аku mеnindih Melani.. Lаlu iа mеmintа аgаr аku bеrаdа di bаwаh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kаmu di bаwаh уа, ѕауаng..” biѕiknуа реnuh nikmаt.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku hаnуа раѕrа. Tаnра mеlераѕkаn hujаmаn kоntоlku dаri mеmеknуа, kаmi mеrоbаh роѕiѕi. Dеngаn ѕеmаngаt mеnggеlоrа, kоntоlku tеruѕ digоуаngnуа. Melani dеngаn hеntаkаn рinggulnуа уаng mаju-mundur ѕеmаkin mеnеnggеlаmkаn kоntоlku kе liаng mеmеknуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. Rеmаѕ dаdаku.. Sауааngg. Tеruѕ.. Oh.. Au.. Sауаng еnаkk..” еrаngаn kеnikmаtаn tеruѕ mеmаnсаr dаri mulutnуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. Melani.. tеruѕ gоуаng ѕауаng..” tеriаkku mеmаnсing nаfѕunуа.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bеnаr ѕаjа. Kirа-kirа 15 mеnit kеmudiаn gоуаng рinggulnуа ѕеmаkin diреrсераt. Sеmbаri рinggulnуа bеrgоуаng, tаngаnnуа mеnеkаn kuаt kе аrаh dаdаku. Aku mеngimbаnginуа dеngаn mеnаikkаn рinggulku аgаr kоntоlku mеnghujаm lеbih dаlаm.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ronii.. Ah.. аku.. Kеluuааrr, ѕауаng.. Oh..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tеrnуаtа Melani tеlаh mеnсараi оrgаѕmе уаng kеduа. Aku ѕеmаkin mеnсоbа mеngауuh kеmbаli lеbih сераt. Kаrеnа ѕереrtinуа оtоt kеmаluаnku ѕudаh dijаlаri rаѕа nikmаt ingin mеnуеmburkаn ѕреrmа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kеmudiаn аku mеmbаlikkаn tubuh Melani, ѕеhinggа роѕiѕinуа di bаwаh. Aku mеngаnjаl рinggulnуа dеngаn bаntаl. Aku mеmutаr-mutаrkаn рinggulku ѕереrti irаmа gоуаng dаngdut.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Oh.. Melani.. Nikmаtnуа.. Aku kеluuаrr..”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Crоtt.. Crоtt.. Tttсrоtt.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku tidаk kuаt lаgi mеmреrtаhаnkаn ѕереrmаku.. Dаn lаngѕung ѕаjа mеmеnuhi liаng vаginа Melani.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Oh.. Ronii.. kаu bеgitu реrkаѕа.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tеlаh lаmа аku mеnаntikаn hаl ini. Ujаrnуа ѕеmbаri tаngаnnуа tеruѕ mеngеluѕ рunggungku уаng mаѕih mеrаѕаkаn kеnikmаtаn kаrеnа, Melani mеmаinkаn оtоt kеmаluаnnуа untuk mеrеmаѕ-rеmаѕ kоntоlku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kеmudiаn, tаnра kukоmаndо, Melani bеruѕаhа mеnсаbut kоntоlku уаng tаmраk mеngkilаt kаrеnа саirаn ѕреrmаku dаn саirаn mеmеknуа. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dеngаn роѕiѕi 69, kеmudiаn iа mеnеduhi аku dаn lаngѕung mulutnуа bеrgеrаk kе kераlа kоntоlku уаng ѕudаh mulаi lауu. Aku mеmаndаngi lоbаng mеmеknуа. Melani tеruѕ mеngulum dаn mеmаinkаn lidаhnуа di lеhеr dаn kераlа kоntоlku. Tаngаn kаnаnnуа tеruѕ mеngосоk-ngосоk bаtаng kоntоlku. Sеѕеkаli iа mеnghiѕар dеngаn kеrаѕ lоbаng kоntоlku. Aku mеrаѕа nikmаt dаn gеli.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ohh.. Mell.. Gеli..” dеѕаhku lirih.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Nаmun Melani tidаk реduli. Iа tеruѕ mеngесuр, mеngulum dаn mеngосоk-ngосоk kоntоlku. Aku tidаk tinggаl diаm, саirаn rаngѕаngаn уаng kеluаr dаri vаginа Melani mеmbuаtku bеrgаirаh kеmbаli. Aku kеmudiаn mеngесuр dаn mеnjilаti lоbаng mеmеknуа. Kеlеntitnуа уаng bеrаdа di ѕеbеlаh аtаѕ tidаk реrnаh аku lераѕkаn dаri jilаtаn lidаhku. Aku mеnеmреlkаn bibirku dikеlеntit itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Oh.. Ron.. nikmаt.. уа.. Oh..” dеѕiѕnуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Melani mеnghеntikаn ѕеjеnаk аkѕinуа kаrеnа tidаk kuаt mеnаhаn kеnikmаtаn уаng kubеrikаn.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Oh.. Tеruѕ.. Sѕѕ.” dеѕаhnуа ѕеmbаri kераlаnуа bеrdiri tеgаk.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kini mеmеmеknуа mеmеnuhi mulutku. Iа mеnggеrаk-gеrаkkаn рinggulnуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ohh.. Yааhh. Tеruѕѕ.. Oh.. Oооhh” аku mеnуеdоt kuаt lоbаng vаginаnуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ron.. Akukk оhh.. Kеluuааrrа.. Sѕѕhhѕѕ..”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Iа mеnghеntikаn gеrаkаnnуа, tарi аku tеruѕ mеnуеdоt-nуеdоt lоbаng mеmеknуа dаn hаmрir ѕеnmuа саirаn уаng kеuаr mаѕuk kеmulutku. Kеmudiаn dеngаn ѕiѕа-ѕiѕа tеnаgаnуа, kоntоlku kеmbаli mеnjаdi ѕаѕаrаn mulutnуа. Aku ѕаngаt ѕukа ѕеkаli dаn mеnikmаtinуа. Kuаkui, Melani mеruраkаn wаnitа уаng ѕаngаt рintаr mеmbаhаgiаkаn раѕаngаnnуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Melani tеruѕ mеnghiѕар dаn mеnуеdоti kоntоlku ѕеmbаri mеngосоk-ngосоknуа. Aku mеrаѕаkаn nikmаt уаng tiаdа tаrа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Oh.. Melani.. Tеruѕѕ.. Tеruѕѕ..” rintihku mеnаhаn ѕеjutа kеnikmаtаn. Melani tеruѕ mеmреrсераt gеrаkаn kераlаnуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Au.. Mel.. Aku.. Kеluuаrr.. Oh..”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Crооtt.. Crооtt.. Crооt..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mаniku tumраh kе dаlаm mulutnуа. Sеmеntаrа Melani ѕеаkаn tidаk mеrеlаkаn ѕеtеtеѕрun аir mаniku mеlеlеh kеluаr.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Tеrimаkаѕih ѕауаng..” uсарku..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku mеrаѕа рuаѕ.. Iа mеngесuр bibirku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ron.. mungkinkаh ѕеlаmаnуа kitа biѕа ѕереrti ini. Aku ѕаngаt рuаѕ dеngаn реlауаnаnmu. Aku tidаk ingin реrbuаtаn ini kаu lаkukаn dеngаn wаnitа lаin. Aku ѕаngаt рuаѕ. Biаrlаh аku ѕаjа уаng mеnеrimа kерuаѕаn ini.” Aku hаnуа tеrdiаm.Cerita Seks Terbaru</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sеjаk ѕааt itu, аku ѕеring mеniduri dia di kаmаrnуа, ѕеlаlu dаlаm kеаdааn tеlаnjаng bulаt, tеrkаdаng diа jugа tidur di dаlаm kаmаr kоѕtku, tеntu ѕаjа dеngаn mеngеndар-еndар. Tеrkаdаng, kаmi tidur ѕаling tumраng tindih, mеmbеntuk роѕiѕi 69, аku tеrtidur dеngаn mеnghiruр аrоmа ѕеgаr kеmаluаnnуа, ѕеdаngkаn Melani mеngulum реniѕku. Di kаlа раgi, реniѕku ѕеlаlu еrеkѕi, diеmut-еmutnуа реniѕku уаng еrеkѕi itu, ѕеmеntаrа аku dеngаn сuеknуа tеtар tidur ѕаmbil mеnikmаti оrаlnуа, tеrkаdаng аku jilаt kеmаluаnnуа kаrеnа gеmаѕ.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-41830938316058520122019-10-29T05:44:00.000-07:002019-10-29T05:44:25.699-07:00Tantri Memperlihatkan Toketnya Dengan Pentiel Berwarna Kecokelatan - LapetBecek<h2>
Tantri Memperlihatkan Toketnya Dengan Pentiel Berwarna Kecokelatan - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhct4ftcaheNcxiniF1HZOXuK43Hu21S25QW3FRFqyib7EBbsX_Jib9WObnmfF1_OhkfpZzCkQuD-MSkAtPeiegvCVeVnkJVLjYHl36cuxONe18E3lLQ53pP_eWnBXpM80rkQbPI-NVKfc/s1600/Tantri+Memperlihatkan+Toketnya+Dengan+Pentiel+Berwarna+Kecokelatan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhct4ftcaheNcxiniF1HZOXuK43Hu21S25QW3FRFqyib7EBbsX_Jib9WObnmfF1_OhkfpZzCkQuD-MSkAtPeiegvCVeVnkJVLjYHl36cuxONe18E3lLQ53pP_eWnBXpM80rkQbPI-NVKfc/s640/Tantri+Memperlihatkan+Toketnya+Dengan+Pentiel+Berwarna+Kecokelatan.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sebut saja namanya Tantri, seorang gadis berusia 24 tahun, tingginya 165cm dengan berat badan yang cukup ideal, 53kg, dengan ukuran buah dada 34C. Dia bekerja di salah satu stasiun televisi swasta sebagai reporter. Tantri beparas cantik dan berkulit putih mulus sehingga dia dapat diterima bekerja sebagai reporter di XX tv sejak dua tahun yang lalu. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai seorang reporter yang pastinya sering muncul menyapa pemirsa di layar kaca, tentunya membuat Tantri meraih popularitas sehingga banyak orang mengenalinya. Banyak hal yang dirasa menyenangkan bagi Tantri karena popularitas yang didapatnya, diantaranya pada waktu keluar berjalanjalan, banyak orang yang mengenalinya dan tersenyum kepadanya serta menyapanya, bahkan hingga meminta tandatangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ima berangkat ditemani oleh Rininta, seorang camera person dari XX tv ke Jepang. Rininta berusia dua tahun lebih muda dari Tantri, tinggi badannya sepantaran dengan Tantri namun sedikit lebih kurus dengan buah dada yang lebih kecil 34A, gayanya modis, dan rambutnya seringkali bergontaganti warna, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kali ini ia mengecat rambutnya dengan warna cokelat kemerahan, menambah cantik penampilannya yang juga berkulit putih. Mereka menggunakan jasa salah satu maskapai penerbangan dalam negeri karena memang maskapai dalam negeri tidak dicekal di Jepang seperti halnya yang dilakukan oleh negaranegara UniEropa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, tibalah Tantri dan rekannya di bandara internasional Narita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lo kenapa Nin?, tanya Tantri pada kawannya. Kok kelihatannya lesu gitu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya ialah, lama banget tuh perjalanan tadi, lo sih enak, molor terus!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ucapan temannya tersebut hanya ditanggapi dengan tawa oleh Tantri, karena memang selama perjalanan menuju Jepang, ia lebih banyak tidur, bukan karena fasilitas pesawat yang nyaman, namun lebih dikarenakan balas dendam, balas dendam? Lho? Memang, seminggu terakhir sebelum berangkat ke Jepang, ia terus melakukan liputan berpindahpindah kota untuk sebuah program wisata belanja, hal itu dilakukannya untuk mengejar deadline dari pimpinan redaksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama di Jepang, rencananya Tantri dan Rininta akan tinggal di rumah Windari, kawan akrab Tantri kala masih duduk di bangku SMU, Windari sekarang bekerja sebagai seorang designer dan tinggal dekat kawasan Shibuya. Hal ini juga merupakan suatu kebetulan bagi Tantri karena Shibuya memang terkenal dengan wisata belanja, kegemaran utama Tantri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Win, besok selesai liputan, lo anterin gue shopping yuk, gue kan disini cuman dua hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aduuuh, sorry tan, gue besok ada meeting sama klien, enggak bisa ditinggalin. Plus sorenya gue ketemuan sama cowok gue. Emm, lo ditemenin sama si Rininta aja ya? Ntar gue kasih tahu tempattempat yang barangnya bagus dan murah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah, si Rininta kan sama aja kaya gue, awam sama daerah sini, lo gimana sih?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Iya, iya, soriii banget tapi gue betulbetul nggak bisa, lagian transportnya gampang kok, naik KRL sekali juga nyampe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mmm.. ya sudah deh engga apaapa kalau begitu. Jawab Tantri dengan muka masam. Eh, omongomong cowok lo cakep ga?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yaa, itu khan relatif, tapi umurnya udah jauh lebih tua, ada terpaut limabelas tahunan sama gue, lumayan tajir lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gila lo, sekarang kok seleranya berubah, seneng sama omom, hahahaha. Merekapun bercanda hingga merasa mengantuk dan beristirahat kemudian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdua, mereka berangkat naik taksi ke stasiun dan kemudian membeli tiket kereta rel listrik, tak lama menunggu, keretapun datang dan mereka segera naik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, di tempat kerjanya, Windari tampak teringat sesuatu dan mengangkat ponselnya, hendak menelepon Tantri, namun, astaga, dia belum ganti nomor lokal, enggak bisa dihubungi deh. Kata Windari dalam hati dengan wajah yang tampak kebingungan karena hendak memberitahukan sesuatu pada Tantri namun tidak bisa dilakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam kereta, Tantri dan Rininta ternyata tidak dapat menemukan tempat duduk yang kosong, sehingga keduanyapun memutuskan untuk berdiri sambil berpegang pada pegangan yang sengaja dibuat untuk penumpang yang tidak kebagian tempat duduk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhentian berikutnya, beberapa penumpang turun, Tantri dan Rininta mencoba mengambil kesempatan untuk duduk, namun keduluan oleh beberapa penumpang lain yang sedari tadi juga berdiri. Segerombolan penumpang baru juga masuk, dan seluruhnya pria. Space untuk berdiri pun kian sempit, sehingga Tantri dan Rininta hampir dikelilingi oleh gerombolan pria yang bau naik tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah, sial, berdiri lagi deh. Ujar Tantri yang diamini oleh Rininta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Liat deh, penumpangnya laki semua tapi nggak ada yang gentleman, ngasih tempat duduk kek buat makhlukmakhluk cantik, ha2. Canda Rininta yang disambut tawa renyah Tantri</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesaat setelah itu, terdengar suara seseorang dibelakang mereka, dari nada bicaranya nampaknya bertanya sesuatu kepada mereka. Merekapun menoleh mencari si sumber suara. Tampak dihadapan mereka seorang bapak berwajah ramah, jika ditaksir, kirakira umurnya empatpuluhan. Ternyata orang tersebut yang memanggil tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ima nanji desu ka?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tantri dan Rininta samasama bengong karena sama sekali tidak mengerti apa yang baru saja diucapkan pria tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seolah mengerti bahwa yang diajak bicara tidak mengerti bahasanya, bapak tersebut mengulangi pertanyaannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ano, What is da time? Ujarnya dengan bahasa Inggris sekenanya sambil menunjuk pergelangan tangannya sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tantri dan Rininta baru mengerti apa yang ditanyakan tadi ketika si bapak berwajah ramah mengulangi pertanyaannya dalam bahasa Inggris, walaupun tata bahasanya salah (yang benar what time is it?).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum sempat membalikkan badan, Tantri merasakan ada tangan yang menyenggol paha bagian belakangnya. Ia pun berbisik kepada Rininta, Nin, tadi kayak ada yang nyolek gue deh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa? Kok sama, tadi juga kayak ada yang nyenggol pantat gue. bisik Rininta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Merasakan gelagat yang tidak baik, Tantri mengajak Rininta menjauh dari tempat berdiri mereka sekarang. Namun belum sempat mereka bergerak, ada tangantangan yang mencengkeram lengan mereka berdua sehingga mereka tidak dapat bergerak kemanamana. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disaat bersamaan, kedua wanita cantik itu merasakan tangan yang menjamah tubuh mereka kian banyak. Ada yang meremasremas pantat mereka dan ada yang naik meraba buah dada mereka. Merekapun berusaha meronta melepaskan diri dari situasi tersebut, tangan keduanya bergerak menepis tangantangan jahil itu. Namun apa daya dua pasang tangan melawan tangantangan sebanyak itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ehh, apaapaan ini! teriak Tantri. Namun ia menyadari tidak ada yang paham ucapannya. Ia pun berusah menggunakan bahasa Jepang sebisanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ieee, bageroooo! Emph. Sebelum sempat meneruskan teriakannya, ada tangan kokoh membekap mulutnya dari belakang sehingga ia tak lagi mampu berkatakata. Semakin lama, jamahan dari tangantangan itu kian mengarah ke paha bagian dalam Tantri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia pun berusaha mengatupkan kedua kakinya sehingga tangantangan itu tidak dapat menjangkau bagian vitalnya. Namun usaha itu siasia karena tangantangan lain sudah mencengkeram dan merenggangkan kakinya sehingga posisinya terbuka dan tangantangan jahanam itu dapat leluasa bergerak menuju kemaluan Tantri yang masih tertutup gstring seksi warna hitam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-10.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mmh. hhhh Tantri hanya bisa sedikit mendesah, dalam keadaan mulutnya disumpal telapak tangan seseorang dibelakangnya. Tantri mencoba melihat dimana posisi Rininta, tapi ia tidak dapat melihat temannya itu, di sekitarnya hanya ada segerombolan lakilaki.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Perlahan, tangantangan tersebut mulai membuka kancing kemeja krem Tantri. Tantri pun berusaha meronta sebisanya, namun hal tersebut hanya membuat pertahanannya lebih longgar karena berikutnya, mantel bulu yang dikenakannya berhasil direnggut oleh seorang lakilaki anggota gerombolan itu. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kini, Tantri masih berpakaian lengkap minus mantel bulunya, namun kancing kemejanya sudah terbuka seluruhnya, memperlihatkan buah dada Tantri yang sekal dan hanya ditutupi oleh bra berwarna putih. Tangantangan yang menjamahnya seolah semakin menggila dengan keadaan tersebut.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mmm!, terdengar suara teriakan tertahan Tantri. Rupanya ada yang meremasremas buah dada Tantri dengan keras sehingga ia berteriak tertahan. Berikutnya, dengan sekali hentakan, robeklah bra putih yang dikenakan Tantri memperlihatkan dua gundukan indah dengan puting berwarna kecokelatan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kini, tubuh bagian atas Tantri sudah terbuka dan hanya menyisakan kemejanya yang seluruh kancingnya sudah terbuka. Melihat pemandangan tersebut, seorang diantara gerombolan tersebut bergerak maju dan mulai memainkan puting buah dada sebelah kanan Tantri, sementara mulutnya mulai menyusu ke buah dada sebelah kiri Tantri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tanpa disadari oleh Tantri, ternyata GStringnya sudah tidak berada ditempatnya semula, entah kemana, memperlihatkan kemaluannya yang dihiasi bulubulu kemaluan yang dicukur rapi, sehingga tangan yang tadinya hanya menggesekgesek kemaluannya, perlahan mulai memainkan jarijarinya diatas klitoris Tantri. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tantri terangsang hebat diperlakukan seperti ini, namun ia tidak ingin semua lakilaki dihadapannya tahu bahwa ia terangsang, karena hal tersebut pasti akan membuat mereka merasa senang dan puas. Iapun mencoba menutupinya dengan mengatupkan bibir mungilnya rapatrapat dan mencoba untuk tidak bersuara, apalagi mendesah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Namun cobaan terasa semakin sulit bagi Tantri, selanjutnya, jari tengah si bapak berwajah ramah digerakkan keluarmasuk di dalam liang kemaluan Tantri, didalam kemaluannya, jari itu sedikit ditekukkan sehingga mengenai gspot milik Tantri. Tantri semakin tidak kuasa menahan gejolak birahi yang dahsyat, mulutnya tetap ditutup rapatrapat, namun sesekali terdengar desahan tertahan. Emmh hhh.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Gerakan jari itu kian lama kian cepat sehingga pertahanan Tantri yang matimatian berusaha tidak menunjukkan ekspresi kenikmatan akhirnya bobol juga.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mmhh aa aaaaaahh!! Teriakan itu disertai getaran hebat, ia menggelinjang menerima orgasme pertamanya. Cengkeraman tangan dari para lelaki yang sedari tadi memegangnya kuatkuat, akhirnya dilepaskan. Tantri terduduk lemas, tubuhnya terasa panas terbakar gejolak birahi. Perasaannya bercampur aduk, antara malu, terhina, marah dan nikmat. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hanya sekitar limaenam detik kemudian, tubuh Tantri kembali diangkat oleh para lelaki Jepang tersebut, namun kali ini beberapa orang diantara mereka sudah melorotkan celana masingmasing, memperlihatkan kemaluan masingmasing yang sudah tegak mengacung.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mengetahui apa yang akan dilakukan gerombolan lelaki itu, Tantri coba berontak dengan menggunakan tenaganya yang tersisa, namun seorang diantara gerombolan itu, tubuhnya kurus dan agak tonggos, meremas kedua buah dadanya kuatkuat sehingga Tantri merintih kesakitan dan mencoba menepis tangan itu dari atas buah dadanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Disaat bersamaan, pinggang Tantri ditarik kebelakang oleh si bapak berwajah ramah yang langsung menancapkan kemaluan 15cmnya kedalam kemaluan Tantri dengan sekali hentakan keras. Bless, masuklah kemaluan itu disertai teriakan panjang Tantri yang baru pertama kali dimasuki oleh kemaluan lakilaki. Bapak itu memompa tubuh Tantri dengan cepat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Plokplok, begitu bunyi yang terdengar ketika paha bapak itu beradu dengan paha bagian belakang Tantri. Para lelaki yang lain tidak hanya diam saja, sebagian menjamah bagianbagian sensitif Tantri dengan leluasa, sebagian lagi terlihat mengocok kemaluannya sendiri, dan ada pula yang meraih tangan Tantri, dan memaksa Tantri untuk mengocok kemaluannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ada seorang lagi yang berperawakan pendek memasukkan kemaluannya kedalam mulut Tantri dan menggerakkannya majumundur. Sehingga sekarang, Tantri dalam posisi setengah membungkuk dan disetubuhi dari arah depan dan belakang tubuhnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lima belas menit berlalu, lelaki yang kemaluannya dikocok oleh tangan mungil Tantri, tampak tidak kuat lagi menahan gelombang orgasme dan berejakulasi sesaat kemudian, crott!! spermanya muncrat dengan deras dan sebagian mengenai wajah Tantri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ah. ahhh, Tantri mendesah seriap kali kemaluan si bapak masuk dengan dalam di kemaluannya. Lima menit kemudian, tubuh Tantri bergetar hebat, ia mendapatkan orgasme keduanya. Aaaa.. aaahh!! Desahnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tidak berapa lama, kemaluan didalam mulut Tantri menyemburkan spermanya. Membuat Tantri gelagapan dan tersedak sehingga sebagian sperma itu tertelan olehnya, sementara sebagian lagi meleleh keluar dari bibit indahnya. Si bapak yang memompa kemaluan Tantri rupanya kuat juga, masih belum menampakkan tandatanda akan keluar. Bapak itu rupanya pandai memainkan tempo, terkadang kocokan kemaluannya dipelankan dan terkadang cepat. Tampaknya ia benarbenar ingin menikmati jepitan kemaluan Tantri sepuasnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sepuluh menit kemudian, cengkeraman tangan bapak itu di pinggang Tantri tibatiba mengeras, bapak itupun mulai setengah mendesah. Hhhh. ah.. Tantri tahu bahwa orang dibelakangnya ini akan segera berejakulasi, iapun mencoba menarik badannya ke arah depan sehingga rahimnya dapat diloloskan dari semburan sperma bapak brengsek itu, namun siasia, baru setengah kemaluan yang bisa dikeluarkan dan</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aaaaaahh Crott, crott, crott! Sperma bapak itu keburu keluar membanjiri bagian dalam kemaluan Tantri. Aah, sial, damn.. gerutu Tantri dalam hati karena bapak itu keluar didalam kemaluannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tubuh Tantripun digeletakkan di atas lantai kereta dan dikelilingi tiga orang lelaki lagi yang dengan irama cepat mengocok sendiri kemaluan masingmasing di depan wajah Tantri, dan beberapa saat kemudian berejakulasi dan menyemburkan sperma masingmasing di wajah Tantri. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Para lelaki itupun meninggalkan Tantri terkulai diatas lantai kereta dalam keadaan telanjang bulat dengan hanya mengenakan kemeja warna krem yang sudah kusut dan basah oleh peluh dan sperma. Buah dadanya dipenuhi bekasbekas remasan dan cupangan yang berwarna kemerahan. Dalam keadaan lemas, ia mencoba mencari Rininta yang sejak tadi tidak terlihat. Rupanya, Rininta mengalami hal yang sama dan ditinggalkan tergeletak lemas bermandikan keringat dan sperma.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tidak ingin berlamalama dalam keadaan demikian, Tantri segera berdiri, mengelap keringat dan sperma disekujur tubuhnya dengan bra putihnya yang sudah robek, kemudian mengancingkan kembali kemejanya dan menurunkan roknya kembali, Tantri kemudian mengajak Rininta yang juga sudah merapikan diri, untuk keluar dari kereta dan mengajaknya untuk kembali saja ke tempat Windari. Kejadian barusan membuat hasrat belanjanya hilang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Waduh, gue minta maaf bener. gue lupa kasih tahu kalian, sebenarnya ada kereta khusus untuk penumpang wanita di sini, karena emang banyak kejadian begini sebelumnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Yah, lo kok enggak kasih tahu kita dari kemarin sih Win? Kalau tahu, kan kita enggak bakal diperkosa begini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Iya, iya, gue benerbener mohon maaf. Ucap Windari.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Eh iya, kalian mau enggak, gue kenalin sama cowok gue? Kebetulan tuh, sebentar lagi kesini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tantri dan Rininta mengiyakan tawaran itu karena memang penasaran seperti apa muka pacar si Windari.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Beberapa saat kemudian, kembali terdengar bunyi bel. Windari beranjak keluar. Saat kembali kedalam rumah, ia berjalan bersama sesosok pria. Tantri terkesiap. Astaga, ternyata si bapak berwajah ramah..!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-50970656245657378032019-10-27T02:26:00.002-07:002019-10-27T02:26:17.175-07:00Bulu Tempeknya Yang Tidak Tebal Tetapi Juga Tidak Tipis - LapetBecek<h2>
Bulu Tempeknya Yang Tidak Tebal Tetapi Juga Tidak Tipis - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpTCYAmcEbjtm59FITKB3OqQrX8_prFlS-qEdeQhk6vkOlweuNbrbfgszgedwLLSg3pp7NJzTWuZ-ymEMr_YFf7yuozt0-FobbDxjs5X92R7EOVaT6oo2eldU9lcouMATBuSYqrKFUFwk/s1600/Bulu+Tempeknya+Yang+Tidak+Tebal+Tetapi+Juga+Tidak+Tipis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="675" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpTCYAmcEbjtm59FITKB3OqQrX8_prFlS-qEdeQhk6vkOlweuNbrbfgszgedwLLSg3pp7NJzTWuZ-ymEMr_YFf7yuozt0-FobbDxjs5X92R7EOVaT6oo2eldU9lcouMATBuSYqrKFUFwk/s640/Bulu+Tempeknya+Yang+Tidak+Tebal+Tetapi+Juga+Tidak+Tipis.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya ingin menceritakan pengalaman saya dengan seorang teman saya yang belum lama ini terjadi, Namanya Juni yang juga adalah seorang warga keturunan. Saya mengenalnya ketika saya membaca suratnya di salah satu majalah bulan Desember yang mengatakan bahwa dia hendak berteman. Jadi akhirnya isengiseng saya mengirim surat kepadanya. Seminggu kemudian dia membalas surat saya. Setelah beberapa bulan berteman saya dikirimi foto oleh dia.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Wah, rupanya orangnya cantik sekali. Belakangan saya mengetahui kalau tinggi dan berat badannya 167 cm dan berat 52 kg. Orangnya mempunyai postur badan yang benar benar ideal. Akhirnya tepatnya Juni saat liburan kuliah dia memutuskan untuk datang ke Surabaya. Saya menjemputnya di bandar udara Juanda, tanggalnya saya masih ingat yaitu tanggal 22 Juni. Setelah pesawatnya tiba saya mencaricari dia. Tidak terlalu sulit menemukan dia karena saya sudah mempunyai fotonya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan rupanya orangnya benarbenar cantik, kulitnya putih pokoknya tidak rugi aku kenal sama dia deh.Halo apakah kamu yang bernama Juni?Wah kamu rupanya, kamu pasti Donny kan?Iya benar. Wah rupanya kamu keren yach, hahaha..Thanks atas pujiannya. Mau ngobrol di sini terus emangnya sampai malam.Yah jelas nggak donk, so jadi aku nginap di Hotel **** (edited). Kamu udah bookingkan khan?Tentu dong, apa mau diantar sekarang?Boleh aku capek banget nich, ayo berangkat sekarang!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayo..Setelah 1 jam tiba di Hotel tersebut saya meninggalkan Juni tentunya atas kehendaknya karena dia ingin beristirahat. Sore sore sekitar pukul 18 :00 dia menelepon di HP saya dan menyuruh saya untuk mejemputnya makan malam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekitar pukul 19 :00 saya sampai di hotel, Juni memakai baju tank top dan rok mini yang tentunya membuat semua mata cowok tertuju pada dia. Karena Juni sudah menunggu di bawah maka tanpa basa basi saya dan dia langsung cabut.Mau makan di mana nich? Terserah dech, pokoknya aku udah lapar banget dech.Bagaimana kalau di restaurant .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beres dech, pokoknya makan.Setelah makan kemudian kami berkeliling kota tanpa tujuan. Akhirnya dia memutuskan untuk main di tempat kontrakan saya. Karena saya tinggal sendirian di tempat kontrakan saya tentunya tidak ada yang bakalan marah kalau Juni saya bawa ke kontrakan. Di kontrakan saya, kami berdua ngobrolngobrol sampai tidak terasa sudah jam 23 :00 WIB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hah udah jam segini, gimana dong?Wah iya yach.. kamu mau pulang sekarang? Aku antar yuk!Hm, nggak enak nich, masak malam malam aku nyuruh kamu ngantar aku, biar aku pulang sendiri aja dech naik taksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan, masak kamu pulang sendiri? Gini ajalah mending kamu nginap di sini aja. Kebetulan di sini ada kamar kosong kok. Itu kalau kamu nggak keberatan.Ok dech, tapi jangan macam macam yach!Kami mengobrol sampai pukul 02 :00 pagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Makin lama saya melihat si Juni semakin seksi. Tubuhnya yang seksi membuat saya sangat bernafsu tapi saya tidak berani macammacam terhadap dia. Dan kemudian akhirnya Juni memutuskan untuk tidur.Saya mempersilakan dia tidur di kamar saya karena di sana lebih lengkap ada kamar mandi dan berAC, sedangkan saya sendiri tidur di kamar yang lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sewaku Juni masuk ke kamar mandi untuk sikat gigi saya segera menyusup masuk ke kamar saya untuk mengambil beberapa barang rahasia saya, seperti boneka dan kondom yang ada di lemari saya.Malam malam di kamar tamu karena sangat terangsang dengan keindahan tubuh Juni saya melalukan onani dengan boneka yang saya punyai itu. Saya ingin mencari ayam di luar untuk melampiaskan nafsu saya tapi sungkan sama Juni karena meninggalkan dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi akhirnya saya memutuskan melakukan onani yang ditemani boneka cantik itu.Boneka itu memang khusus untuk pria melakukan onani. Saya melepas semua pakaian yang saya kenakan lalu memasang kondom di kontol saya kemudian saya mulai menindih dan melakukan onani terhadap boneka itu karena saya san gat terangsang mengingat keindahan tubuh Juni . Saya melakukan onani dengan boneka itu sambil membayangkan saya sedang melakukan hubungan seks dengan Juni.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam itu saya melakukan onani sebanyak 3 kali sampai persediaan kondom saya habis. Kalau tidak pakai kondom takutnya nanti spermanya tercecer di dalam boneka sehingga saya harus mencucinya. Lalu akhirnya saya tertidur lelap tanpa memakai apapun. Pagipagi ketika Juni hendak membangunkan saya, dia langsung masuk ke kamar yang lupa saya kunci.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wajahnya bersemu merah melihat saya yang tidur dalam keadaan telanjang. Saya sendiri kaget melihat dia dengan cepat menutup daerah bagian kontol saya. Kemudian dia keluar dengan tergesa gesa dengan wajah merah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu saya mengenakan pakaian dan mandi dengan segera.Setelah itu kami berdua sarapan yang disiapkan oleh pembantu tidak tetap. Karena saya ingin berduaan dengan Juni, saya menyuruh pembantu saya pulang dengan alasan saya mau keluar. Akhirnya pembantu itu pulang dan tinggal saya dan Juni berdua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Juni bertanya,Kok kamu tidur telanjang sih, terus pake boneka segala? Itu pasti boneka untuk cowok yach?Wah kok tau? Abis mau gimana lagi, lihat tubuh kamu yang seksi siapa yang tahan? Mau gimana lagi, satu satunya jalan yah onani dech.Itu salahmu, siapa suruh kamu nggak mau minta aku waktu tadi malam?Hah? Jadi boleh nich saya main sama kamu?Kalau nggak boleh ngapain aku tadi ngomong gitu.Wah kalo gitu aku minta sekarang yach, aku dari kemarin benerbener nggak tahan nich.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terserah kamu aja, soalnya aku juga nafsu sama kamu nich, tapi kamu masih ada kondom khan? Aku nggak mau ah kalau nggak pakai kondom, soalnya aku ini kayaknya dalam masa subur nich.Wah kayaknya udah habis tuh, aku pake tadi malam untuk onani. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau gitu aku beli dulu dech.Setelah sarapan saya segera ke apotek membeli kondom isi 12 warna hitam lalu pulang.Nich kondomnya udah ada nich, so bisa khan mulai sekarang.Wah udah nggak sabaran yach?Ya iyalah, gimana mau sabaran kalau udah dikasih lampu hijau kayak gitu. Aku bawa kamu ke kamar yach!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Boleh.Lalu saya menggendong Juni ke kamar sambil berciuman. Setelah di kamar saya membaringkan Juni di tempat tidur, lalu saya menutup pintu. Setelah menutup pintu saya menuju ke ranjang dan melihat Juni yang sudah terlentang pasrah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tanpa membuang kesempatan lagi saya dan Juni segera saling berpelukan, saling meraba dan saling berciuman. Rupanya ciuman Juni tersebut sudah sangat hebatnya. Dia sepertinya sudah berpengalaman dalam kiss.Setelah berciuman beberapa waktu saya mulai melepaskan baju dan rok Juni dengan perlahanlahan sambil tetap berciuman.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah bajunya terlepas terlihat dadanya yang sangat luar biasa. Saya sambil menelan ludah beberapa kali melihat dadanya yang besar yang masih tertutup tersebut. Dadanya itu sepertinya berukuran 36B.Dengan tidak sabar lagi saya segera membuka penutup dadanya dan terlihatlah dadanya yang sangat indah tersebut. Tanpa basa basi lagi dan tanpa meminta ijin saya langsung meraba, meremas dan mengisap dadanya. Hal itu membuat Juni merintih rinih kenikmatan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Oh.. uhh.. ohh pelan pelannhh oohh..Kemudian saya mulai merabaraba celana dalamnya yang nampaknya sudah basah. Melihat saya merabaraba bagian memeknya yang masih tertutup celana dalam kemudian dia melepaskan sendiri celana dalamnya. Wow, tampaklah memeknya yang indah dan seperti perawan (belakangan baru saya mengetahui bahwa dia mempunyai obat yang dapat merapatkan memek). Bulubulunya yang tidak tebal tetapi juga tidak tipis.Bulubulu kelaminnya sangat rapi menambah keindahannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Segera saya mencium dan menjilat memeknya yang membuat dia semakin merintih kenikmatan. Tangannya menjambak rambur saya sambil sesekali juga meremas bantal, seprei dan sebagainya.Sedangkan tangan saya tetap merabaraba dadanya yang montok itu. Sambil tetap menjilatjilat memeknya yang sudah semakin basah itu, saya mulai melepas pakaian saya satu persatu. Baju dan celana begitu terlepas langsu ng dilempar begitu saja oleh Juni.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Jeritan kenikmatannya makin menjadijadi ketika saya mencoba memasukkan jari saya ke dalam memeknya. Hal itu membuat dia tampaknya semakin tidak tahan. Saya melakukan secara begantian. Memasukkan jari lalu menjilat dan seterusnya, hingga akhirnya, Auhh.. aahh.. oohh.. aauu keluar.. terasa ada cairan hangat yang keluar dari memeknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saat Juni mencapai orgasme dia sampai mendekap kepala saya dengan kedua pahanya sehingga kepala saya terjepit di memeknya, sehingga saya sempat merasakan cairan Juni yang benarbenar tiada duanya. Setelah itu Juni terkulai lemas, sedangkan saya belum apaapa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Namun saya membiarkan dia dulu untuk meresapi keindahan yang baru dicapainya sambil menunggu dia kembali lagi.Dan benar, 5 menit kemudian tampaknya dia mulai bergairah kembali. Juni langsung melepas celana dalam yang saya kenakan, lalu dia menyuruh saya berbaring. Sambil berbaring dia menjilat jilat seluruh tubuhku membuat saya merasa keenakkan dan membuat saya melenguh berulangulang kali.Lalu semakin lama ciuman dan jilatan Juni makin ke bawah, dan akhirnya sampai ke daerah kontol.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kontol saya waktu itu sudah tegak sekali karena ciuman Juni yang dari tadi. Lalu Juni mulai memasukkan kontolnya ke dalam mulutnya dan,Ohh.. iihh.. hisapannya benarbenar luar biasa, tidak pernah saya rasakan sebelumnya dengan wanita manapun. Dia sangat pandai dalam mempermainkan kontol saya. Kadangkadang dikulum bagian kepalanya lalu bagian bawah kepala lalu buah zakarku dan kadang kadang pula disertai remasan yang tidak terlalu pelan tetapi tidak terlalu keras.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hal itu benarbenar membuat saya merasa kenikmatan bercinta.Hisapan Juni yang luar biasa itu membuat saya ingin segera memulai permainan yang sesungguhnya. Akhirnya saya bangkit berdiri dan membaringkan Juni. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya menyempatkan mencium bibir Juni, meremas dadanya dan mencium memeknya.Dan rupanya memeknya sudah kembali basah. Setelah itu saya mengambil posisi yang tepat untuk memasukkan kontol saya ke memek Juni . Tetapi Juni memperingatkan saya untuk memakai kondom. Lalu saya mengambil kondom yang tadi sudah saya beli dan segera memasangkan pada kontol saya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah siap, Juni yang sedang berbaring mengambil bantal untuk ditaruh di bawah pantatnya dan saya segera duduk dan siap untuk menembakkan kontol saya ke arah memeknya. Pertama kali saya menyodokkan kontol saya, tidak masuk. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lalu untuk kedua kalinya saya menyodoknya masuk dan rupanya tepat sasaran masuk ke dalam memek Juni.Saya memasukkannya perlahanlahan mulai kepalanya, lalu masuk setengahnya dan akhirnya masuk seluruhnya, dan ketika saya mulai memasukkannya hal tersebut membuat Juni menjerit kenikmatan. Saya dan Juni sama sama bergoyang penuh kenikmatan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kadang kadang saya meraba raba dadanya atau bulu memeknya sambil tetap mengeluarmasukkan kontol saya ke dalam memek Juni dan memastikannya kontol saya tidak keluar dari sarungnya.Setelah 10 menit kemudian Juni meminta saya untuk mengganti posisi. Dia menyuruh saya berbaring lalu dia duduk di atas sambil bergoyang. Katanya posisi itu membuat dia cepat mencapai puncak klimaksnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dalam posisi itu kadangkadang kami saling berpagutan, lalu aku merabaraba dadanya yang sangat saya sukai bentuknya dan ukurannya.Tidak lama kemudian terasa di kontol saya yang berada di dalam memek Juni ada cairan kenikmatan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Rupanya Juni telah mencapai klimaksnya untuk yang kedua kalinya. Semenit kemudian saya merasa juga akan mencapai klimaksnya maka saya mulai menggerakkan badan saya dengan cepat dan Croott.. sperma saya keluar dengan banyak dan segera saya cabut kontol saya yang bersarung itu dari memek Juni.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lalu Juni melepas kondom yang saya gunakan itu dan kemudian dia menjilat kontol saya. Sejenak kami hening merasakan kenikmatan yang baru kami rasakan dan akhirnya kami tertidur. Saya dan Juni melakukan kegiatan seks itu sebanyak delapan kali.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-35495900670539679972019-10-21T04:14:00.003-07:002019-10-21T04:14:27.449-07:00Rupanya Tanteku Mengeluarkan Cairan Dari Dalam Liang Kewanitaannya - LapetBecek<h2>
Rupanya Tanteku Mengeluarkan Cairan Dari Dalam Liang Kewanitaannya - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHeUncpWUGwI8fV8q4LnKzVcT7tJJ6dwV9jGAtFUnnGL57zxEyXedWqXHTx0YH-UVAa1uJcJsw7_LARAizPLpwhwlNvvqAYsFkkEKFF_CT-mXKqxjLpdJPwAWLT8pWoc_YWidH7BRFs6M/s1600/Rupanya+Tanteku+Mengeluarkan+Cairan+Dari+Dalam+Liang+Kewanitaannya..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="413" data-original-width="650" height="407" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHeUncpWUGwI8fV8q4LnKzVcT7tJJ6dwV9jGAtFUnnGL57zxEyXedWqXHTx0YH-UVAa1uJcJsw7_LARAizPLpwhwlNvvqAYsFkkEKFF_CT-mXKqxjLpdJPwAWLT8pWoc_YWidH7BRFs6M/s640/Rupanya+Tanteku+Mengeluarkan+Cairan+Dari+Dalam+Liang+Kewanitaannya..jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pagi ini aku sedang membereskan pakaianku untuk dimasukkan ke dalam koper, Ayahku memperhatikan dengan wajah sedih karena aku satu-satunya anak lelakinya harus pergi demi meraih masa depanku. Aku akan tinggal di Surabaya bersama Tante dan Oomku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
“Papa harap kamu bisa menjaga diri dan berbuat baik, menurut pada Oom Benny dan TanteLenny..” kata papaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku hanya diam menoleh menatap papaku yang nampak kurang bersemangat karena kepergianku, lalu kupeluk papaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya tidak akan mengecewakan Papa..” kataku sambil menuju ke pintu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku naik angkot menuju ke terminal bus. Ketika sudah di atas bus, aku membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya sambil berharap semoga cita-citaku dapat tercapai. Sesampainya di terminal, aku melanjutkan dengan naik angkot menuju perumahan mewah di daerah Darmo.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa ini rumahnya..?” kataku dalam hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nomornya sih bener. Maklum aku belum pernah ke rumahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Gila.., ini rumah apa istana..?” gumamku bicara pada diriku sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku segera menekan bel yang ada pada pintu gerbang. Beberapa saat kemudian pintu gerbang dibuka. Seorang satpam berbadan gemuk mengamatiku, lalu menegurku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Cari siapa ya..?” tanyanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa betul ini rumah Oom Benny..?” tanyaku balik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya betul.. sampean siapa?” tanyanya lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya keponakan Oom Benny dari Jember.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa nggak bilang dari tadi, Sampean pasti Den Welly, kan..? Tuan sedang keluar kota, tapi Nyonya ada lagi nungguin.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekejap aku sudah berada di ruangan dalam rumah mewah yang diisi perabotan yang serba lux. Tak lama kemudian seorang wanita cantik berkulit putih bersih dan bertubuh seksi muncul dari ruang dalam. Kalau kutebak usianya sekitar 35 tahunan, tapi bagikan seorang gadis yang masih perawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia tersenyum begitu melihatku, “Kok terlambat Well..? Tante pikir kamu nggak jadi datang..” ucap wanita seksi itu sambil terus memandangiku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya Tante.. maaf..” jawabku pendek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya sudah.., kamu datang saja Tante sangat senang.. Pak Bowo.., antarkan Welly ke kamarnya..!” perintah Tante Lenny pada Bowo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu aku mengikuti Pak Bowo menuju sebuah kamar yang ada di bagian bawah tangga. Aku cukup senang menempati kamar itu, karena aku langsung tertidur sampai sore hari. Ketika bangun aku segera mandi, lalu berganti pakaian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu aku keluar kamar hendak jalan-jalan di halamanbelakang yang luas. Ketika sedang asik menghayal, tiba-tiba suara lembut dan manja menegurku. Aku agak kaget dan menoleh ke belakang. Ternyata tanteku yang sore itu mengenakan kimono dengan rokok di tangannya, rupanya ia baru bangun tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh Tante..” sapaku kikuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tante tersenyum, dan pandangan yang nakal tertuju pada dadaku yang bidang dan berbulu lebat. Badanku memang cukup atletis karena sering berenang, fitness, dan aku memang mempunyaiwajah yang lumayan ganteng.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu sudah mandi ya, Wel..? Tampan sekali kamu..” kata tanteku memuji.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku kaget bukan main ketika ia mendekatiku, tangannya langsung mengelu-elus penisku, tentu saja aku jadi salah tingkah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya mau ke kamar dulu Tante..” kataku takut kalau nanti dilihat Oom Benny.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tunggu sebentar Wel, Tante ingin minta tolong mijitin kaki Tante.., soalnya keseleo waktu turun tadi..” kata Tante Lenny sambil merengek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu dia duduk seenaknya, hingga kimono yang tidak dikancing seluruhnya tersingkap, dan bagian dalam tante terlihat olehku. Gila.., ternyata ia tidak memakai CD, sempat juga kulihat bulu-bulu tipis di sekitar kemaluannya seperti habis dicukur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku menahan nafas dan mencoba mengalihkan pandangan, tapi Tante Lenny yang tahu hal itu malah menarik lenganku dan mengangkat kaki kanannya menunjukkan bagian yang sakit. Aku terpaksa melihat betis dan paha tante yang mulus dan padat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tolong diurut ya Wel.., tapi pelan-pelan aja ya..” ucapnya lembut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terpaksa aku memijit betis tanteku, meskipun hatiku cemas dan bingung. Apalagi ketika aku mencuri pandang melihat paha dan selangkanganya, sehingga nampak sekilas bagian yang berwarna merah muda itu. Tanteku melirik ke arahku sambil tersenyum genit, aku semakin bingung dan malu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu pengalamanku di hari pertama di rumah Oom Benny. Sudah tiga Hari Oom Benny belum pulang juga, padahal aku ingin bertemu dengannya, sedangkan tiap malam aku diminta oleh tante untuk menemaninya ngobrol, bahkan tidak jarang disuruh menemani menonton VCD porno. Benar-benar gila.Hingga pada suatu malam tanteku merintih kesakitan. Waktu itu tante sedang nonton TV sendirian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-5.jpg" height="360" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tiba-tiba wanita itu memekik, “Achh.., aduh.., tolong Wel..!” keluhnya sambil memegangi keningnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Kenapa Tante..?” tanyaku kaget dan khawatir.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Kepala Tante agak pusing.., aduh.. tolong bawa Tante ke kamar Wel..!” keluh tante sambilmemegangi kepalanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku jadi kebingungan dan serba salah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Saya panggil Pak Bowo dulu ya Tante..?” usulku sambil ingin pergi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tapi dengan cepat tanteku melarangnya, “Nggak usah, lagi pula Pak Bowo Tante suruh ke Pasuruan ngawal barang.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku jadi bertambah bingung. Terpaksa kutuntun tanteku untuk naik ke ruang atas. Tante merebahkan kepalanya pada pelukanku, aku jadi gemeteran sambil terus menaiki tangga.Sesampainya di dalam kamar, tante merebahkan tubuhnya yang seksi itu dengan telentang. Aku menarik napas lega dan bermaksud meninggalkan kamar. Baru saja kubalikkan tubuh, suara lembut itu melarangku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Kamu mau kemana..? Jangan tinggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Wel..!”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mendengar itu seluruh tubuhku jadi teringat pesan papa agar menuruti perkataan Oom dan Tanteku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Perlahan kubalikkan badan, ternyata tanteku telah melepas kimononya. Dan kini hanya tinggal CD saja. Tubuhnya yang masih padat membuat nafsuku naik, payudara yang masih montok dan menantang itu membuat penisku mulai tegang, karena aku belum pernah melihat keindahan tubuh wanita dalam keadaan telanjang seperti ini, apalagi tanteku menggeliat perlahan. Desahan bibirnya yang tipis mengundang nafsu dan birahiku, dan penisku semakin dibuatnya tegang. Kuberanikan diri melangkah menuju ranjang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Begitu sampai, tanteku yang pura-pura pusing itu tiba-tiba bangkit, lalu memelukku dan mencium bibirku dengan penuh nafsu. Wanita yang hipersex itu dengan cepat melucuti seluruh pakaianku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Jangan Tante.., jangan, saya takut..” pintaku sambil mau memakai pakaianku kembali.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Kalo kamu menolak, Tante akan teriak dan mengatakan pada semua orang bahwa kamu mau memperkosa Tante..” ancam tanteku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku hanya terdiam dan pasrah. Wanita itu kembali mencumbuku, diciuminya dan dijilatinya tubuhku. Begitu tangan halusnya mengenggam penisku, aku langsung membalas ciumannya dan mulai menjilati payudaranya, lalu kukulum putingnya yang berwarna merah agak kecoklatan itu. Tanteku mendesah perlahan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selanjutnya kami memainkan posisi 69, sehingga penisku dihisap dan dikemutnya. Nikmat sekali, kurenggangkan kedua pahanya sambil kujilat-jilat kemaluannya yang mulai basah itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ahh.., aahh.., ayo terus jilat Wel..! Jangan berhenti..!” erang tanteku keenakan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Rupanya tanteku mengeluarkan cairan dari dalam liang kewanitaannya. Cairan itu memuncrat di wajahku, lalu kuhisap dan kutelan semua. Aku semakin terangsang, kujilati lagi kali ini lebih dalam, bahkan sampai ke duburnya. Kemudian kami berganti posisi, kali ini aku berdiri dan tante jongkok sambil mengulum penisku yang sudah sangat tegang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ternyata tanteku pandai sekali menjilat penis, tidak sampai lima menit aku sudah keluar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ahh.., ayo Tante.., terus jilat sayang.., acchh..!” desahku sambil kudorong keluar masuk di mulutnya penisku yang besar ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Tante mau keluar nih.., achh.. yeahh..!” erangku sambil kumuncratkan maniku di mulutnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tante menelan semua maniku, bahkan masih mengocoknya berharap masih ada sisanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah beberapa saat penisku mulai bangun kembali. Setelah tegang dibimbingnya penisku masuk ke liang kewanitaannya. Kali ini aku di atas dan tante di bawah. Agak susah sih, mungkin sudah lama tidak service oleh Oom Benny. Setelah kepalanya masuk, kudorong perlahan hingga masuk semuanya ke dalam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ayo Wel..! Gerakin dong Sayang..!” pinta tanteku sambil menggerakkan pantatnya ke atas dan ke bawah karena ia sekarang berada di bawah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akhirnya kudorong keluar masuk penisku dengan gerakan yang cepat, sehingga semakin keras erangan tanteku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Beberapa saat kemudian aku sudah ingin keluar, “Aahh..! Tante.., Welly udah mau keluar.., ahh..!” kataku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Sabar Sayang.., Tante sebentar lagi nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., fuck me Wel..! Kita barengan ya Sayang..? Oh.. yeah..!”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Rupanya tanteku juga hampir orgasme. Rasanya seperti ada yang memijat-mijat penisku dan kakinya dilingkarkan ke pantatku. Tante bergetar hebat dan memelukku sambil kemaluannya mengeluarkan cairan yang menyemprot penisku. Tidak lama aku juga mengeluarkan air mani dan spermaku di dalam vaginanya. Terasa begitu nikmatnya dunia ini. Akhirnya kami berdua terkapar lemas.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Hebat bener kamu Wel.., Tante nggak nyangka baru kali ini Tante merasakan kenikmatan yang luar biasa..!” tuturnya dengan nafas terengah-engah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku diam tak menjawab, tapi dalam hati aku merasa bersalah telah berhubungan dengan tanteku dan takut ketahuan Oom Benny. Tante turun dari ranjang tanpa busana, lalu dia menyalakan sebatang rokok.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Bagaimana kalau Oom Benny sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya merasa berdosa..” kataku lemah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tapi tanteku malah tersenyum dan memelukku dengan mesra.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Asal kamu tidak memberitahu orang lain, perbuatan kita aman. Lagi pula Oommu itu udah nggak bisa melakukan hubungan badan sejak lama. Dia itu impotent, Wel..!” tutur wanita tanpa busana yang penuh daya tarik itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Jadi semua ini Tante lakukan karena Oom Benny tidak bisa menggauli Tante lagi, ya..?” tanyaku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ya. Bukan sekali ini saja Tante melakukan hal seperti ini.., sebelum sama kamu, Tante pernah melakukannya dengan beberapa teman bisnis Oommu. Terus terang Tante nggak tahan kalau seminggu tidak disentuh atau dipeluk laki-laki..” tutur Tante.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku jadi geleng kepala mendengar penjelasan tanteku. Lalu aku bergerak mau pergi, tapi dengan cepat tante menahanku dan mengusap-usap dadaku yang berbulu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Well.., kamu harus bersihkan badanmu dulu.., mandilah supaya segar..!” ucapnya lembut.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku tak menjawab hanya menarik nafas panjang, lalu melangkah ke kamar mandi. Tubuhku terasa letih namun puas juga.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-11203935351404907912019-10-18T03:37:00.000-07:002019-10-18T03:37:02.121-07:00Tempek Shanty Menyemburkan Lava Hangat Membuat Semakin Licin - LapetBecek<h2>
Tempek Shanty Menyemburkan Lava Hangat Membuat Semakin Licin - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCdphziLLT5AYQ6VOZ-As_1IuIHofJ8TTihVWR5D40OwL9IkGlGqlhym49CzvHCLepPuWaDlTV08tEu_OV4WAVxg1dyAqcOdzCXu0dkTJjfyNBlr9Qll1fiiLPVcGm1BTDPV3qyJwDLV8/s1600/Tempek+Shanty+Menyemburkan+Lava+Hangat+Membuat+Semakin+Licin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="470" data-original-width="675" height="444" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCdphziLLT5AYQ6VOZ-As_1IuIHofJ8TTihVWR5D40OwL9IkGlGqlhym49CzvHCLepPuWaDlTV08tEu_OV4WAVxg1dyAqcOdzCXu0dkTJjfyNBlr9Qll1fiiLPVcGm1BTDPV3qyJwDLV8/s640/Tempek+Shanty+Menyemburkan+Lava+Hangat+Membuat+Semakin+Licin.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tok tok tok aku membuka pintu kamar dan mendapati sesosok cewek ABG berseragam putih abu-abu dengan memakai helm pink. Yah dia adalah Shanty, bertubuh sangat sempurna melebihi usianya. Berkulit putih, berwajah cantik khas wanita Sunda, tinggi 170an dan bodinya sangat yahuuuud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Maklum Shanty suka dance dan mahir tari jaipong yang otomatis membentuk tubuhnya menjadi singset dengan pantat yang sintal, semok, montok dan suka nungging. Tanpa Malu dia masuk dan sama sekali tidak terkejut dengan keadaanku yang hanya memakai CD Gtman saja. Ternyata dia bispak bisyar dan itu dia lakukan untuk membiayai sekolahnya karena disini dia ikut pamannya dan tidak pernah dikirimi uang oleh ortunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
‘aku harus memanggil bapak, Om atau Mas? Tanya Shanty si bisyar membuka obrolan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mas aja biar mesra! Jawabku</div>
<div style="text-align: justify;">
‘aku mandi dulu ya Mas?? Katanya sambil melepaskan seragam SMAnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oooooohhhh indahnya tubuh Shanty, kulitnya mulus tanpa cela, payudaranya membulat sempurna dan Ooo eeemmmm. Geeeee belahan pantatnya seperti buah apel australia. Aku sampai menelan ludah mengagumi keseksianya, penisku mengeras dan nafasku memburu ingin segera menikmati tubuhnya. Shanty masuk ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan semprotan shower tanpa menutup pintu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Layaknya sebuah pertunjukan striptease, Shanty si bisyar melenggak-lenggok menari sambil memainkan shower bagaikan sebuah mik. Aku sudah tidak tahan dan langsung membuang handuk serta CD yang sebenarnya baru aku kenakan saat membuka pintu. Aku menghampirinya dan langsung memeluk tubuh basahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
‘gak kuat ya Mas?? Katanya memanja</div>
<div style="text-align: justify;">
“kamu nakal Ya, mempermainkan aku? Tanyaku</div>
<div style="text-align: justify;">
‘gantian dong, kemarin Mas ngerjain aku lari sampai lemes! Jawabnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oooo ingin membalas ya? Kataku sambil mencubit putingnya yang mengacung</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami langsung berpelukan erat dan beradu bibir dengan hot sambil meraba menjelajahi tubuh halusnya, sangat nikmat dan busa sabun cair membuat suasana semakin mesra. Membuat elusanku semakin lembut, licin dan nyaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh.pantatnya menggeliat menggelitik penisku membalas perlaakuanku yang terus-terusan meremas dan memainkan payudara bulatnya. Ooooooooohhhhhhhhh.. aku tidak kuat jika harus terus bercumbu, apalagi staminaku sudah sempat terkuras oleh Cristine dan Melly. Buru-buru aku menggendong tubuhnya dan melemparnya keatas kasur serta langsung menindihnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
aaaaahhhh…Mas jorok, Shanty kan masih penuh busa sabun?? Protesnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“udah biarin aja…ntar juga dibersihkan orang hotel! Jawabku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku melumat habis kedua payudaranya, meremas dan terus memilin putingnya yang merah mengacung. Shanty terus melenguh dan memejamkan mata menikmati setiap detik cumbuanku. Kebawah aku terus mencium dan menjilat lembut kulitnya, menyusuri perut hingga ke selangkanganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jembutnya begitu lembut, tidak terlalu keriting bahkan hampir lurus… aku tergoda sekali dan melahapnya. Aku cium bibir vaginanya sambil menggigit mesra dengan bibirku. Aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh….Shanty menjambak rambutku sambil merintih lirih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
‘geli Mas…jangan begitu aku maluuuuuuu….uuuuuhhhhhhh! rengeknya</div>
<div style="text-align: justify;">
“haemmmm..haemmmmmm…tapi enak kan?! Jawabku sambil sengaja menggigitnya agak kuat dan memasukkan ujung jari telunjukku kedalam memeknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
AAAAAAAAUUUUW…AH..AH..AH…UUUUUUUUUUUUUUUUUHHHH HHHH…. gumamnya sambil membelai rambutku. Tidak ada amis atau asin di Vaginanya, sangat bersih dan terawat semakin terasa lezat dan memikat. Aku mulai memaju mundurkan jariku, mengocoknya dan menggelitik ruang di Vaginanya dengan memutar-mutar jariku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
‘aaaaaaaaaaaahhh…Mas…buruan masukin aja! pintanya</div>
<div style="text-align: justify;">
“bentar lagi ya?? Jawabku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mempercepat kocokanku dan semakin dalam, terus hingga jariku tidak tersisa. Mendadak gerakan tubuhnya menjadi liar dan binal, pantatnya naik turun dengan kepala mendongak keatas serta kaki menendang-nendang tubuhku. Aku tetap mengocoknya, terus dan teruuuuuuuuuuuuuuuss hingga muncratlah lendir orgasmenya ke bibirku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hemmmmm… Shanty si bisyar bergumam dan terengah dengan tubuh yang semakin basah, basah oleh air dan bercampur dengan keringat. Tak ingin kehilangan momen, aku langsung membuka paahanya lebar-lebar, mengganjal pantatnya dengan bantal kemudian langsung menyerangnya dengan penisku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
AAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUWWWWWWW…</div>
<div style="text-align: justify;">
OOOOOOOOOOOOOOOOO HHHHH….</div>
<div style="text-align: justify;">
BLESSSSSSSSSSSS…BLES…</div>
<div style="text-align: justify;">
BLESSSSSSSSSSSSSS…</div>
<div style="text-align: justify;">
BLESS SSSSSS…</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
penisku melengkung memasuki memeknya, menandakan memeknya masih sempit dan butuh dorongan ekstra untuk menerobosnya. Maju…munduuuurrr…majuuuuuuuu…mundur berulang kali dan semakin cepat. Kedua bola kenyal di dadanya berayun naik turun dengan indahnya, menggoda aku untuk meremasnya. Aku kunci posisi pahanya dengan kakiku dan aku arahkan kedua tanganku untuk menjamah dan memerah susunya. Aku remas kuat sekalian untuk berbegangan….</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
AAAAAAAHHH… OOOHHH.. OOH.. OOOHHH.. OOOOHHH… AAAAAH H..AH..AH…AH….AH…</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“mmmmm… enak banget goyanganmu Mas! Pujinya sambil meringis dan mendesis</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“aku mau kok sering-sering memuaskan kamu! Rayuku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“kenapa gak dari dulu, aku kan sudah lulus!! Jawabnya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“lebih enak kalau kamu bukan muridku, bisa bebas! Jawabku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku menggenjot goyanganku, semakin keras mendorong maju hingga membuat pantatnya terangkat dan melengkung dibagian perut. Sangat dalam… memek Shanty si bisyar lebih dalam daripada memeknya Melly, sangat nikmat menelan penisku hingga tanpa sisa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHH… cruuuuuuuuuuuuuuttt. ..crut…memek Shanty menyemburkan lava hangat yang membuat memeknya terasa semakin licin dan nikmat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
‘Maaaaaaaaaaaaasssssssssss…aku diatas doooooooong! Rengeknya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“iya…bentar lagi! Jawabku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku benamkan semakin dalam, terus naik-turun dan aaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh…. palkonku berdenyut kencang seakan mau menyemprotkan sperma. Buru-buru aku kembali mengatur tempo seranganku, sejenak berhenti dengan alasan memberinya kesempatan berposisi WOT.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hemmmmmmmmmm…gumam Shanty saat mulai menelan penisku dengan memeknya. dengan tangan bertumpu di dadaku, Shanty langsung menggoyangkan pantatnya dengan cepat. Memutar ke kiri dengan cepat, seperti goyangan ngebor Inul… sangat ahli memutar pantat, pujiku dalam hati. Jujur aku belum pernah merasakan goyangan ngebor yang secepat goyanganya. Aku sangat terangsang, merasa geli sekali dan cenut-ceut di palkonku. Spontan aku memencet putingnya dan menariknya….</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHH…ADUUUUUUUUUUUUUUHHH… sakit Mas! Teriaknya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“sori Ning…aku reflek!! Jawabku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Shanty tahu bahwa aku tidak tahan diperlakukan demikian, setelah mengatur posisi Shanty kembali bergoyang cepat tetapi dengan gerakan naik-turun. Ah..ah..ah..ah…desahnya penuh semangat! Kembali kami bergulat dengan goyangan yang berimbang, terus dan teruuuuuuuuusss…. hingga lima belas menit kemudian, palkonku kembali berkedut kencang dan tak kuasa menahan nikmat yang teramat sangat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
CROT…CROOOOTTTTTTTT…</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
CROOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTTT. ……..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
AHHHHHHHHHHHHHHHH…</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“uuuuuuuuuuuuuhhh…nikmat sekali goyanganmu! Pujiku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
‘mmmmmm…kok gak bilang-bilang sih Mas… kok disemprotin di dalam! Jawabnya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“aku gak kuat Ning,…maaf! jawabku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“berdoa aja supaya aku tidak hamil…” jawabnya centil sambil mencubit hidungku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tubuh Shanty ambruk menindihku, nafasnya terengah dengan detak jantung yang berdetak kencang. Kami berbincang mesra sambil saling berpelukan. Mendadak Shanty terperanjat begitu melihat jam sudah menunjukkan angka 16:20 Wib. Buru-buru dia mencuci muka, memakai seragamnya dan berpamitan pulang karena tidak mau dimarahi ibunya yang cerewet. Aku tidak sempat mengucapkan terima kasih atau apalah…</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Malam itu Elvine tidak datang menemuiku di hotel, membuatku menunggu dan semalaman tanpa kegiatan. Aku tidak tahu mengapa, tetapi aku sangat kecewa dan geregetan. Di sekolah diapun tidak ada, saat aku tanya pada Melly dan yang lainya mereka kompak menjawab tidak tahu. Sialan aku dikerjain sama elvine. Gumamku dalam hati!! Disiang harinya, saat hampir semua guru dan murid sudah pulang tiba-tiba Elvine menghampiriku di ruang guru.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dia memintaa maaf karena semalam tidak bisa datang dan baru bisa menemuiku siang ini karena mendadak harus kerumah neneknya yang sedang sakit keras. Dan dia memohon untuk memberikan nilainya dulu serta berjanji akan menggantinya dilain waktu. Karena tidak tega aku mengiyakan saja karena kebetulan staminaku sedang loyo kecapean menunggu! Pengalamanku ini hanya sebuah awal yang membuat kehidupanku berubah total, terutama dalam bidang sex dan cewek bisyar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-53093679390207998692019-10-17T04:44:00.005-07:002019-10-17T04:47:47.662-07:00Nita Berada di Hadapanku Sambil Mengarahkan Memeknya di Depan Mukaku - LapetBecek<h2>
Nita Berada di Hadapanku Sambil Mengarahkan Memeknya di Depan Mukaku - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo6CWzJgUXwipxpRZwBsDVBqrQpMj9CqMLvoUm_BGhDnES-JzEEvhwVdJcrd2A1-rPJM6uzXnAvfnNkEpiShpqrrmxmsRMwQxMHSpd4dXhDbfkq6UMoxGv16HRHoWIHl3P96tkWKWBinU/s1600/Nita+Sudah+Ada+di+Hadapanku+Sambil+Mengarahkan+Memeknya+di+Hadapan+Mukaku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="435" data-original-width="685" height="406" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo6CWzJgUXwipxpRZwBsDVBqrQpMj9CqMLvoUm_BGhDnES-JzEEvhwVdJcrd2A1-rPJM6uzXnAvfnNkEpiShpqrrmxmsRMwQxMHSpd4dXhDbfkq6UMoxGv16HRHoWIHl3P96tkWKWBinU/s640/Nita+Sudah+Ada+di+Hadapanku+Sambil+Mengarahkan+Memeknya+di+Hadapan+Mukaku.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Malam semakin larut jam dinding menujukan pukul 23.30.mata ini tak bisa rasanya untuk terpejam membayang kan wajah mbak Anun yang cantik,dengan toket yang membusung yang ingin rasanya aku selalu meremas toket tersebut. Tapi malam ini aku hanya sendirian gak ada temen bahkan tetangga idolaku juga gak ada..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya kulalui malam ini dengan sendiri lagi..dan akhirnya rasa ngantuk menyerangku hingga aku terlelap dan di buai oleh mimpimimpi indah bersama mbak Anun..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Matahari tlah terbit,aku terbangun oleh gaduhnya suasana didepan kontrakanku..kucoba untuk bangun dari tmpat tidurku untuk sekedar mengetahui, kucoba untuk mengintip dari celah gorden kaca depan,ternyata mbak anun baru datang..dan eh siapa itu..oo ternyata teman mbak Anun..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku kembali ketempat tidurku,baru beberapa langkah ..pintu diketuk seseorang ardi..ardi kamu sudah bangun.? Suara itu tak lain adalah suara Mbak Anun. iya ..Mbak. kataku kemudian aku melangkah kedepan pintu dan kubuka pintu . ada apa mbak?kataku </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kamu hari ini ada rencana mau jalan gak? katanya..kayanya gak ,mbak..kenapa kataku, bisa temanin kami gak..itu temanku mau ngajak jalanjalan keLoksado..katanya, kapan, hari ini?kataku..tahun depan..ya hari ini lah..rencananya kami mau nginap disanakatanya lagi sambil tersenyum. Ok ..aku mandi dulu ya mbak..kataku..ya sudah kami tunggu kamu..jangan lamalama katanya ok mbak..kataku sambil berlalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah semua siap kami berangkat menuju tempat wisata Loksado,di perjalan kami hanya bertiga aku nyetir dan mbak anun dan temannya duduk diibelakang .mereka asik bercanda dan pembicaraan mereka mengarah pembicaraan sex..aku hanya senyumsenyum aja melihat tigkah laku mereka..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kadangkadang mbak Anun tersenyum padaku..o iya nama teman mbak Anun ini Nita..orangnya gak kalah cantiknya sama mbak Anun ..toketnya lumayan gede tapi yang bikin berbeda sama mbak Anun adalah pantatnya yang besar,sesekali aku melirik dari kaca ..pikiranku sudah kemanamana memikirkan apa yang akan terjadi di sana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu jam sudah perjalan menuju Loksado akhirnya kami sampai di tempat wisata tersebut..dan langsung memesan kamar peginapan yang ada disana.mbak , mau berapa kamar..dua?kataku..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
saja gak papakan..?katanya gak papalah..malah aku senang..sambil tersenyum..terus aku ngambil kunci kamar ,,dan masuk kamar yang sudah tersedia diikuti oleh mbak anun danmbak nita..kubuka pintu kamar dan memasukan barang bawaan kami..mereka langsung merebahkan diri di kasur yang empuk.. eh cape banget nih di, mau gak pijitin aku kata mbak anun..boleh, apanya yang dipijit..mbak..? kataku punggunku rasanya pegel banget di katanya sambil membuka baju nya.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kini dia hanya pakai BH..ok ..mbak.. aku mulai memijit dari pundaknya..pijitannku kulakukan sebaik mungkin ooh di pijitanmu enak banget ,,rasanya uraturat pada pundakku yang tdi tegang sudah rada enakan,di kalo Bhnya ngalangin pijitan kamu ..buka aja .gpp kokkatanya..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
dengan cepat kelepaskan bhnya dari tubuh mbak anun..dari pundak pijitanku kuturunkan kepunggung mbak anun.sesekali tanganku menyentuh pinggiran gundukan gunung kembar yang masih padat dan kencang..eeh ardi tangan kamu nakal,ya..katanya manja..tapi suka kan mbak kataku..dan tanganku masih memijat punggungnya..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
iya sih abis pijitan kamu enak bgt ,di mau yang lebih enak lagi ya mbak? kataku dan tanganku sudah ada di gundukan kembar itu dan sambil meremas gundukan itu terdengar ritihan kecil dari mulut diaooh di enak bgt remasan kamu..ooh di terus di rintihnya..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kemudian dia membalikanbadan dan telentang dantampaklah bukit kembar yang mempesona di hadapanku dan langsung saja kulumat gundukan itu dan diapun mengelinjang ouuh di ..lumat terus isep yang kecang di..ouuhh nikmat banget. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
mulutku kuturunkan kebawah dan akhirnya sampai keselasela selangkangannya..dan mulai kujulurkan lidahku diantara belahan memeknya yang bersih..ouuhhh..diii.nikmat baget ya terus terus dii jilat terus ..ya yang itu di nikmat bangetouuhhoouughh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
diiaku hmapir gak tahan dii aku mau keluartubuhnya mengejang ngejangdan akhirnya..menyeburlah cairan bening dari dalam memeknya dengan derasnya dan membasahi muka ku..dan dengan besemangat aku jilat sampai licin cairan itu ouuh di..nikmat banget,kamu pintar sekali menjilatnya.. katanya tersenyum..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak nita yang dari tadi memperhatikan kami hanya senyumsenyum.dan akhirnya dia mendekat kekami dan dia melepaskanseuruh pakainanya sampai bugil..dan ak terpana akan bodynya yang aduhai..boleh aku ikutan katanya gabung aja ta..kata mbak anun.. di sekarang giliran kamu..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
langsung saja mbak anun meraih kontolku yang sedari tadi sudah tegak berdiri di lumatnya dengan ganas tak ketinggalan biji nya dijilat dan di emutnya..oohhh mbak ..enak bgt aku hanya bisa terpejam meninkmati jilatan dan isapan mltnya..dan mbak nita sekarang sudah ada di hadapanku sampil mengarahkan memeknya di hadapan mukaku dan langsung saja kuisep dankujilat memek ituoohh diienak bgt nikmat bgt diioohhh..terus </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
di mbak nita meracau..mbak..memek kamu enak banget,ooh memek itu terasa legit dan aku menjilatnya samapi puas di..aku gak tahan lagi, maikan sodokan kontolmu ke memek ku di.. kata mbak Anun..aku merubah posisi sekarang aku telentang dan mbakanun siap mengangkagi aku dan menuntun kontolku ke lobang kenikmatannya dan akhirnya masuklah kontolku ke lobang itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
uoohh di nikmat punyamu keras banget di..dia sambil menaik turunkan tubuhnya..dengan cepat dan sesekali dia gayangkan dan terasa kontolku terputarputar, tak lama kemudian dia mengejang tubuhnya kelojotan kaya cacing kepanasan di aku gak tahan lagi..mau keluar dii.. uooohhhgg nikmat ..di terasa ada yang berdenyut denyut memijit kontolku..sementara itu aku masih asik mengisap memek mabak nita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sekarang giliranku ,sodokan punya kamu di aku sudah gak tahan nih..mbak anun tergolek lemas di samping kami..dan mbak nita siap menerima sodokanku dengan gaya nungging..dan kuarahkan kontolku ke lobangnya dan bless masuklah semua kedalam memeknya dan mulai ku genjot secara pelan pelan dan sesekali ku goyangkan kontolku dalam oohhh di..nikmat banget kontolmu bisa bergerak dalam memekku..oggghhhh nikamat iya terus di sodok yang kencang..memek mbak juga nikmat banget..kataku..tidak berapa lama dii..aku sudah mau keluar..di kamu masih lama kah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Katanya iya, mba tapi kalo mbak mau saya keluarin sekarang ayo juga ok di kita bareng keluarnya ya he eh mba sodokanku kupercepat di..sekarang diiooohhhggghhhaku keluar..nikmat di..ouuhhh terasa hangat cairan yang keluar dari dalam lobang memek itu iya mbak sebentar lagi sodokanku semakin kupercepat dan akhirnya oooohhhhgg mbak aku mau keluar.di keluarin dimana mbak..?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di luar aja di..aku ingin minum peju kamu katanya..dan kucabut kontolku dari dalam memeknya dan dia langsung mengulum dan mengisap dengan buasnya.. iya mbakaku keluar..croot croot dan tumpahlah pejuku dalam mulautnya dan ditelannya sampai habis.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
peju kamu enak banget di..banyak lagi..sampai luber di mulutku..katanya sambil terus sibuk menjilat sisa mani yang masih ada sampai bersih.. Akhirnya kami tertidur bersama dan tanpa sehelai benangpun menempel di tubuh kami bertiga..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-79942308159217132002019-10-13T05:29:00.000-07:002019-10-13T05:29:00.971-07:00Kadangkala Kugigit dan Kutarik Panjang Pentiel Ayu - LapetBecek<h2>
Kadangkala Kugigit dan Kutarik Panjang Pentiel Ayu - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIM4uLl2ti0HX-6nz2j6Dtbi7SPNgPHlbhVdh6DWUszStNHZ9iXVTQm1avYoA6q4yVXYBp3n8iGta_x0X-PMxI_eHHRmdNmcfhQRIWvmWWCdGX8KrsQi4jvv5IfqCY8ng7M7NSzR8kG0/s1600/Kadangkala+Kugigit+dan+Kutarik+Panjang+Pentiel+Ayu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="675" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIM4uLl2ti0HX-6nz2j6Dtbi7SPNgPHlbhVdh6DWUszStNHZ9iXVTQm1avYoA6q4yVXYBp3n8iGta_x0X-PMxI_eHHRmdNmcfhQRIWvmWWCdGX8KrsQi4jvv5IfqCY8ng7M7NSzR8kG0/s640/Kadangkala+Kugigit+dan+Kutarik+Panjang+Pentiel+Ayu.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kisah ini berlaku kira kira 2 bulan yang lepas, Ayu adalah kawan chat Yahoo! dan aku temui dia beberapa minggu sebelum itu di dalam room selangor. Dipendekkan kata, selepas puas mengayat Ayu, dia telah bersetuju mengikut aku ke dalam sebuah bilik di hotel summit subang dan berasmara denganku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah, check in, mandi dan berbual dan bermesra ala kadar, aku mula memuji kaki ayu yang putih melepak bagaikan bunting padi itu. Ayu hanya tersenyum dan aku membalas senyumannya dengan penuh makna, aku segera memegang kakinya yang diunjurkan di atas katil, sambil memandang dan mengusap-ngusap lembut kakinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlahan-lahan, aku dekatkan mulutku pada hujung jari kakinya dan aku cium sedikit dengan penuh romantis. Ayu tersenyum lagi, terpesona dengan tindakan mesraku dalam cahaya samar, tambahan lagi dalam suasana kamar yang selesa dan dingin itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil meremas-remas dan mengusap-usap kakinya, aku mula mengucup pipi Ayu, dahinya dan bibirnya perlahan-lahan. Ayu memejamkan matanya, berserah dan menikmati sentuhan demi sentuhan dari bibir dan jemariku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlahan-lahan aku memegang bahu Ayu dan membaringkan tubuhnya ke atas tilam yang empuk dan luas itu. Aku mengusap-usap rambutnya yang lurus dan lembut, sambil meneruskan kucupan demi kucupan yang romantis dan ringan. Ayu membalas kucupanku dan akhir lidah kami bertautan dan saling kulum mengulum. Kadangkala aku menyedut lidah Ayu dan Ayu membalasnya dengan sedutan dan kemutan pada lidahku dengan perlahan-lahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlahan-lahan, sambil memandang mata Ayu, aku mengerakkan tubuhku dan merapatkan kembali bibirku ke hukung tapak kaki Ayu. Dari hujung kaki Ayu yang putih mulus bagaikan kapas itu, aku mengucup dan membelai kedua belah kakinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seterusnya lidahku segera menjalar, mengucup dan sesekali menjilat perlahan betis Ayu putih melepak, lalu meliar di kawasan lutut dan akhirnya sampai kepada peha Ayu yang agak sedikit terbuka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tahu Ayu sudah tidak mampu menolak fitrahnya yang mahu dibelai dan disentuh olehku, dia cuma mampu mengeliat dan mengeluh kegelian dan terkadang melarikan kakinya seakan tidak mahu disentuh dan terkadang pula bagaikan menyuapkan aku bahagian tubuh yang mana ia mahu aku berikan sentuhan nafsuku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku teruskan tindakanku dengan menarik tali ikatan tuala yang dipakai Ayu secara perlahan-lahan, langsung menyelak dan mendedahkan seluruh tubuhnya yang putih gebu, harum, menghairahkan dan menggetarkan seluruh jiwa dan ragaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nafsuku semakin bergelora dan tiada apa yang lain dalam fikiranku melainkan nafsu kejantanan dan keinginan untuk melayari lautan asmara bersama Ayu. Kehangatan semakin membara dan aku kian terpesona dengan lubuk permata Ayu yang semakin dipeluhi titik-titik keghairahan dek sentuhan-sentuhan intimku. Lidahku yang semakin hampir dengan lubuk itu semakin tidak terkawal dan mahu cepat sampai ke destinasi keramat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayu makin laju mengeliat dan mengeluh kesah. Tangan Ayu mengusap kepalaku dan terkadang mencengkam rambutku sekuat hatinya. Aku tahu Ayu semakin tak tentu arah di dalam gelora taufan yang mengganas. Aku memperlahankan jilatan serakahku dan mula bermain-main dengan keinginan Ayu yang teratas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan berhati-hati, aku menjilat perlahan-lahan kawasan sekitar lubuk permatanya. Sedikit-sedikit aku hembuskan nafas hangat kearah lubuk permatanya dan ku jilat sedikit kulit lubuk permata Ayu. Dia semakin mendesah-desah dan sedikit-sedikit mengangkat punggungnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terpesona dengan segala keindahan di depan mataku, aku meneruskan jilatan keramatku pada lubuk permata Ayu dengan sepenuh hati. Aku dapat merasakan cairan mazi Ayu membanjiri mulutku dan menerbitkan rasa yang cukup indah dan enak pada deria rasa lidahku. Aku menikmati cairan tersebut dengan penuh ghairah. Aku semakin laju menjilat, Ayu pula semakin rancak mengeluh dan mendesah, tubuhnya semakin berombak dan bergegar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku meneruskan perjuanganku dengan menghisap biji kelentitnya, dan kadangkala aku gunakan teknik double stroke iaitu dengan menggunakan lidah untuk menjilat dan menggetarkan bahagian bawah kelantit manakala jari-jemariku menggentel biji kelentit itu sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keadaan Ayu sudah tak ubah seperti kuda liar yang melonjak melonjak ingin dilepaskan dan keluhan nikmatnya sudah bertukar menjadi raungan dan kadangkala merayu dan meminta aku memasukkan zakarku ke dalam pantatnya yang kini banjir tak berkesudahan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama hampir 10 minit aku memberikan Ayu kenikmatan yang tak terhingga hanya dengan menggunakan lidahku. Tanganku mula menjalar dan meramas kedua belah payudara Ayu dengan ganas dan liar. Kadangkala aku mengangkat punggung Ayu ke atas dan menolak Ayu kakinya supaya dia melipat badannya, ini membuatkan aku boleh memasukkan lidahku sedalam-dalamnya ke dasar lubuk permatanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayu semakin tidak dapat mengawal dirinya. Tubuhnya menggila dan 10 minit kemudian, badan Ayu tiba-tiba terkejang dan menggigil sekejap-sekejap, aku dengan segera mengunci biji kelentit dan buah dada Ayu dengan kedua belah tangan dan mulut serta lidahku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua belah kaki Ayu yang memang sedia terangkat, semakin kuat mengepit kepalaku yang berada betul-betul dikelengkangnya. Ayu meraung kenikmatan, bagaikan laut yang sudah sedia bergelora, tubuhnya menggeletek bagaikan dihempas ombak menggunung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah seminit, nafas Ayu mulai reda. Kepitan kedua belah kakinya sudah dilonggarkan dan matanya terpejam rapat. Aku melepaskan gripku pada tubuh Ayu dan berbaring di sebelahnya. Kucium bibirnya yang mungil dan comel dengan mulutku yang penuh dengan air mazinya dan aku jilat telinga dan lehernya. Selepas itu ku peluk rapat tubuhnya dan Ayu membalas pelukanku dengan sangat eratnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah aku memberikan masa rehat lima minit kepada Ayu, aku kembali beraksi untuk menyempurnakan asmara kami. Aku tau Ayu seorang perempuan yang sangat submissive. Jadi aku perlu membuat apa yang perlu. Aku memegang rusuk Ayu dengan tapakku dan menggosok dengan perlahan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selapas itu aku menjalarkan tangan kepada buah dada Ayu yang mekar dan pejal itu. Perlahan kugentel dan kucium putingnya yang kemerahan. Agak lama kemudian aku mula menghisap dan meramas kedua payudaranya secara berganti-ganti, kadangkala kugigit sedikit putingnya dan Ayu akan menjerit kecil kesedapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah puas aku menghisap, aku meramas kuat payudara kanannya dengan kedua belah tangan, dan dengan rakus aku mengoyangkan lidahku ke atas dan ke bawah dengan sangat laju seperti sebuah vibrator, memberikan sensasi luarbiasa pada putingnya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayu mengeluh ksedapan dan mengeleng-gelengkan kepalanya sambil menarik-narik rambutku. Beberapa minit kemudian aku menukar pula kepada payudara kiri. Ayu benar-benar menikmati sensasi yang kuberikan, dengan mata terpejam rapat sambil mengeluh dan mengerang-ngerang kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selepas itu aku pula berbaring dan Ayu mula menjilat dan menghisap batangku yang hampir sebesar 3/4 dari diameter tin coke dan sepanjang ubat gigi darlie 250 g (paling besar), batangku memang western size, wanita-wanita yang pernah aku setubuhi kebanyakannya terperanjat dengan saiz batangku, tetapi sebenarnya aku lebih mementingkan teknik daripada bergantung pada saiz zakarku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mengusap-usap ghairah rambut Ayu dan mengusap usap belakang tubuhnya. Mengikut pengalamanku, sesetengah wanita memang suka diusap pada bahagian belakang tubuhnya, mereka merasakan sentuhan pada kawasan itu memberi makna yang tersendiri dalam hubungan seks. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padaku, tiada apa yang lebih menyeronokkan selain melihat wanita yang aku setubuhi terdampar keletihan dan tersenyum puas selepas melakukan persetubuhan denganku. Dan aku suka memberikan pengalaman yang sangat romantis untuk mereka, agar mereka tidak dapat melupakan aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah hampir 15 minit Ayu memberikan aku blowjob yang padaku hanya so-so, aku mula mengalihkan perhatian kepada lubuk pantatnya. Kubaringkan Ayu dan kukangkangkan kedua belah kakinya. Ayu merenung wajahku dengan penuh nafsu. Dengan perlahan-lahan, aku letakkan kepala zakarku menyentuh kelentit Ayu dan kugoyangkan perlahan-lahan ke atas dan ke bawah. Ayu kembali memejamkan matanya dan sesekali ternganga kesedapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah aku rasakan agak basah kembali lubuk pantatnya itu, segera aku tolakkan sedikit ke dalam pantatnya, lebih kurang setengah inci dan berhenti. Perut Ayu terangkat dan tangannya memaut punggungku minta aku menolak lebih dalam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimanapun aku tidak menghiraukan isyarat Ayu sebaliknya perlahan lahan aku keluarkan sedikit zakarku. Gerakanku yang pertama ini amat perlahan, aku mahu merasakan sensasi sentuhan kulit zakarku dengan kulit pantatnya dan aku mahukan Ayu merasai nikmat yang sama. Aku juga mahu Ayu merasa betapa zakarku meneroka ruang pantatnya dengan gagah dan penuh kejantanan, dan paling penting, aku mahu bertahan lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit demi sedikit, aku sorongkan kepala zakarku kembali kedasar lubuk pantat Ayu. Kali ini aku masukkan lebih kurang satu inci. Masih ada 5 inci untuk disarungkan. Ayu mengeluh dan memandangku sambil merayu..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Abang.., please.. Dalam lagi.. Please.. Sedap, besar.. Cepat sikit Bang.. Ayu nak dalam lagi”, tangannya kuat memaut pinggangku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku senyum dan memandang tepat mata Ayu yang sangat kuyu itu. Aku menarik dan menyorong kembali zakarku laju sedikit, setelah beberapa kali sorongan, aku meneroka seinci lagi, menjadikan sudah dua inci batangku terbenam dalam lubuknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Abang.. Sedap.. Lagi Bang.. Argghh aa.”</div>
<div style="text-align: justify;">
“I love you sayang.. Ayu nak Abang?”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Abang.. Ayu nak sangat Abang. I love you very much.. Please.. Abang.. Jgn seksa Ayu.. Dalam lagi..”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Emm.. Sekejap sayang yer.. Abang sayang sangat kat Ayu.. Malam ni cuma milik kita berdua sayang, you can have me all night long”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh.. Abangg..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku menyorong-tarik zakarku dengan kelajuan yang bertambah sedikit tapi masih tetap pada ke dalaman dua inci. Ayu mengerang semakin kuat, menyuarakan kenikmatan yang tak terhingga. Aku mencapai sebiji bantal dan aku letakkan di bawah bontot Ayu. Aku segera meneruskan semula permainan tadi dan meningkatkan kelajuan sorong tarik zakarku. Pantat Ayu semakin becak dan licin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku menujah semakin dalam, kini 3 inci bahagian batangku yang sangat keras, besar dan bersemangat mengisi ruang pantat Ayu. Aku terus menujah tanpa henti selama hampir 10 minit sehinggalah terbukti tepat dugaanku, Ayu tidak dapat bertahan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dadanya berombak dan tangannya kuat mencengkam lenganku. Matanya terpejam rapat. Mulutnya ternganga.., hanya perkataan “Aarghh” yang kedengaran dan diikuti keluhan nafas yang kencang. Seluruh tubuhnya kejang membeku. Aku menghentikan stroke sementara waktu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah cengkamannya jarinya reda. Aku teruskan stroke-ku, perlahan sedikit tetapi dengan daya tujahan yang lebih keras dan dalam. Ayu tak mampu menahan nikmat ghairah.. Dia hanya mampu menerima sahaja tujahan demi tujahan zakarku yang penuh rakus dan berkuasa. Aku sendiri sudah tidak mampu menahan permainan ini, aku tidak mahu menunggu dan aku cuma mahu zakarku melanyak pantat yang sangat basah dan benyek itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa minit selepas aku mengawal tujahan zakar, nafsuku sudak tidak terkawal lagi. Aku melipat kaki Ayu ke arah kepalanya dan menyuruh Ayu menahan kangkang begitu, aku sungguh bertuah kerana Ayu dikurniakan tubuh yang agak lentur dan dia boleh melipat badannya dengan sempurna sekali. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sudah tidak dapat bersabar lagi, Dengan satu stroke yang amat perlahan tetapi amat padu dan berkuasa, zakarku membolos dan menujah pantat Ayu sedalam-dalamnya. Mata Ayu tiba-tiba menjadi putih. Mulutnya ternganga luas, tangannya semakin kuat menarik kakinya supaya semakin rapat kepada badan. Dan aku pula kini bagaikan di awangan, syurga yang teramat indah, penuh cinta dan nikmat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mula menghenjut, mengayak dan melanyak pantat Ayu dengan penuh kekuatan dan kelajuan. Tenaga dari seluruh tubuhku aku pusatkan pada pinggangku, dan segala deria rasaku cuma terkumpul pada titik utama tubuhku iaitu pada zakarku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku cuma dapat merasakan kenikmatan pada zakarku dan menghayati setiap saat, sentuhan dan irama di dalam bilik itu. Aku dapat mendengar Ayu meraung-raung, mengerang dan menjerit-jerit tetapi aku sendiri tidak mampu memahami maknanya sedangkan aku sendiri tidak dapat mengawal keluhan dan raungan nikmat yang mulutku keluarkan. Aku sudah tidak peduli apa pun lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah 20 minit berhempas pulas, aku tidak dapat menahan zakarku lagi, Aku tau Ayu sudah klimax dan merayu meminta aku menghentikan henjutanku tetapi aku tidak menghiraukannya, setiap kali kakinya kendur, setiap kali itulah aku akan menguatkan lagi tujahanku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kali ini, giliran aku pula merasakan puncaknya. Kuhenjut-henjut dan kuayak-ayak ganas zakarku, akhirnya.. dengan satu tujahan yang paling berkuasa dan muktamad, zakarku memuntahkan deras segala air mani yang pekat dan panas yang telah lama terpendam, aku segera menekan zakarku sekuat-kuatnya kedasar lubuk pantat Ayu yang panas dan dalam itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mindaku terlontar ke hujung dunia dan gelap dunia pada pandangan mataku. Kuayak-ayak lagi zakarku, cuba mengeluarkan semua titisan air maniku. Kucengkam bontot Ayu dengan keras, kucium Ayu dengan rakus dan kadangkala ku henyak lagi pantatnya dengan zakarku yang sekejap-kejap menegang dan mengendur. Hampir 5 minit lamanya. Aku kepuasan, langsung terbongkang di atas tubuh Ayu. Ayu mengendurkan dan meluruskan kakinya, matanya kuyu.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Poker Online</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Judi Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Judi Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Judi Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Judi Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-14773578911171715872019-10-11T05:45:00.002-07:002019-10-11T05:45:20.103-07:00Dia Meremas dan Memilin Pentiel Yang Mulai Mengeras - LapetBecek<h2>
Dia Meremas dan Memilin Pentiel Yang Mulai Mengeras - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0SucCb3PxQYGE8uGaorramt9-YFYBPyuG0hZs100pY8Ijd5iyUp33VX6Vkb8tFXdl5b6aVX2Gjjju0ZyboKxEC3ktd1S6atX3GgC_LmC1kDX3BBPdFnqfNffPFDGIb1sJ_A8w-VXiPsA/s1600/Dia+Meremas+dan+Memilin+Pentiel+Yang+Mulai+Mengeras.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="432" data-original-width="675" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0SucCb3PxQYGE8uGaorramt9-YFYBPyuG0hZs100pY8Ijd5iyUp33VX6Vkb8tFXdl5b6aVX2Gjjju0ZyboKxEC3ktd1S6atX3GgC_LmC1kDX3BBPdFnqfNffPFDGIb1sJ_A8w-VXiPsA/s640/Dia+Meremas+dan+Memilin+Pentiel+Yang+Mulai+Mengeras.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kisah nyataku, yang sampai saat ini masih berlanjut antara aku dan pak warso, Pakwarso adalah sopir bribadiku yang sudah lama kerja di rumahku. Sore itu pak Warso mengantarku ke kantor notaris, karena ada urusan yang harus aku selesai kan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Aku duduk di jok belakang, tiba2 saja aku mengamati pak warso yang selama ini menjadi sopir keluargaku.”hhmmmm…ternyata dia boleh juga, badan dia kekar dan berotot, palagi itu nya yah…pasti nyummi” pikiran pikiran kotor mulai mempermainkan otakku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“pak Warso…dah berapa lama sih menikah kok belum punya anak” pancingku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” 16 tahun Bu” jawab nya singkat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” kok lom punya anak…pasti Pak Warso kurang genjotan nya” kataku mulai menjuru</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” siapa bilang bu…orang saya paling jago di ranjang…istri saya saja kadang minta apun nangis nangis” jawab nya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku dan pak warso memang dari dulu suka bicara blak blakan tapi baru kali ini menjurus ke sola ranjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aahh…G percaya aku pak” jawabku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“apa ibu mau saya kelonin…biar percaya” jawab nya sambil masih menyetir mobil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pikiranku semkain tidak menentun membayangkan tangan tangan Pak warso menyusuri tiap inchi kulit tubuhku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” nggak ah pak laki laki mah besar di mulut doank…kek tamu tak di undang…belum juga di suruh masuk udah keluar duluan’ jawab ku sedikit menantang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” Bu…andai saja Ibu bukan majikan saya, dah dari dulu ibu saya perkosa” jawab nya mengaget kan aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulang dari kantor notaris pikiranku masih saja memikirkan kata kata pak Warso</div>
<div style="text-align: justify;">
ingin rasanya menikmatin benjolan di balik seleting celana itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“pak, tolong belikan ini ya…pake uang bapak dulu deh nanti aku ganti” kataku sambil menyerahkan secarik kertas yang sebenar nya bukan lah catatan belanja melain kan tulisanku menantang dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” PAK…AKU TUNGGU SAMPAI DIMANA KAMU BERANI SAMA AKU….KALO MEMANG JANTAN BUKTIKAN”</div>
<div style="text-align: justify;">
tulisku di kertas itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku menuju meja makan setelah memberikan note kecil pada pak warso, aku duduk di meja makan, yang arah nya membelakangi ruang tamu. Rumah ku selalu rame maklum keponakan dan orang tuaku juga tinggal denganku. Tiba tiba saja aku merasakan tangan kekar mencengkeram susuku, meremas nya dengan gemas nya, dan nafas memburu terdengar jelas di telingaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaahhhh…kamu mau aku entot dimana…katakan…hhhhmmmmm….” katanya sambil terus melumat kupingku dan meremas remas payudaraku yang montok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” ssshhhh…..aaahhhh pak…terusin pak….nikmat sekali” jawabku sambil mulai merai bibir nya, aku semakin bernafsu ketika tangan pak warso turun keselakanganku. aku semain gila meneima rangsangan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“ooohhhh….hhhhmmmm….terusin pak….ayo pak terusin” ketika tiba tiba aku merasa remasan remasan dia mengendor bersamaan lenyap nya dia dari belakangku. Aku kecewa bukan kepalang , aku masuk kamar dan menutup pintu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesok hari nya aku sengaja nggak ngomong apa apa ke pak warso , aku masih marah akibat semalem. dalam perjalanan ke kantor ku aku hanya membisu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” maafin aku bu, habis situasi nya seperti itu” tiba tiba dia membuka pembicaraan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” sudah lah pak, kalo memang nggak bisa muasin orang nggak usah banyak bicara” jawabku ketus</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi tiba tiba laju mobil memutar ke arah menjauh dariarah ke kantorku, menuju pinggiran kota.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” mau kemana sih pak, aku bisa telat loh ” protesku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mobil terus melaju cepat menuju arah utara mendekati area pantai. sepuluh menit kemudian pak warso membelok kan mobil menuju sebuah Hotel. dalam hati aku tersenyum sendiri. Setelah pesan kamar Pak warso membawa mobil masuk kedalam, dan parkir di depan salah satu kamar. Hotel ini memang bagus karena memiliki kamar sweet yang indah dengan harga yang tak seberapa mahal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak warso membuka pintu mobil, aku pura pura diam tak menghiraukan dia. Lalu pak warso menarik tanganku masuk ke kamar hotel. sesampai nya di kamar belum sempat aku berbicara, pak warso telah memelukku erat dan menciumiku dengan penuh nafsu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaahhh…pak….ooohhhh…” desah ku sambil membalas kecupan kecupan nya, lidah pakwarso bermain main di rongga mulutku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” sekarang kau boleh minta apapun yang kamu mau, aaaaahhh…aku sudah lama ingin mencumbu mu” kata pak warso di sela sela ciuman nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tangan pak warso dengan kasar meremas kedua bukit kembarku, remasan yang kasar semakin membuat aku gila, tubuhku meliuk bagai kan penari yang gemulai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tangan pak warso mulai turun menyusuri berut ku …meraba pantat ku yang padat berisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” Bu….aaaahhh…aku sudah lama menanti saat saat seperti ini…ssshhh….aaahhhh….aku akan puas kan kamu ” ceracau pak warso sambil etrus menciumiku. ciuman itu turun ke bagian dadaku, sementara tangan kanan pak warso mulai menyelinap di balik rok spanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ooohhh….pak …ssshhhh…terus pak..puas kan aku hari ini” ceracauku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” hari ini aku milik mu pak…aaahhh….terus pak…terus…” kata kata yang tak terkontrol keluar begitu saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak warso membuka satu persatu kemeja kerja ku, dan melepas rokku dan melempar nya begitu saja. aku di dorong nya ke dinding. masih dengan beringas nya pak warso menciumi, menciumi payudaraku, yang masih terbungkus bra, aku mengeliat geliat tak karuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” Bu…kamu begitu cantik, tubuh mu begitu indah…aku ingin menikmati tubuh indah mu ini” celoteh pakwarso, sambil tangan nya membuka pengait braku, seketika itu payudaraku yang montok menjadi sasaran lidah pak warso.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“terus pak…isep pak…isep terus…gigit…gigit puting nya pak” cercau ku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” OOohhh…indah nya….aaahhh…nikmat nya susu kamu bu”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” ayo pak …cepet pak nikmatin tubuhku ini…isep susuku yang montok ini”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“aahhhkk….oooohhhh….” aku memekik ketika pak warso tiba tiba sajamenyentuh bagian yang paling sensitif itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tangan pak warso mengelus elus memekku yang sudah basah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” pak…terus ..aaahhh…masukin jari nya pak ..ayo pak..” aku memohon padanya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak warso jongko di depanku, menarik pahaku kananku dan menaruh nya di pundak nya, kemudian pak warso menjilati memekku dengan rakus nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” ooohhh…pak…oh yah…ahhhh…terus pak…terus pak masukin lidah nya yang dalam pak”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” hhmmm….enak nya memek mu Bu…ahhh…ini itil nya ya bu…aku isepin ya sayang” kata pak warso.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” iya pak…isep pak..isep pak…terus pak ”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” ooohhhhhh……….aaaaaahhhhhhh….aaaaahhh….ahhhh…pak aku…aku…oohh…paaaak ..aku…” dengan menghentak hentak kan pinggulku tanganku menekan kua kuat kepala pak warso, tubuhku kejang kakiku gemetar, bagaikan mengeluarkan bongkahan batu yang teramat berat dri dalam rahimku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
aku mencapai orgasm yang pertama, kaki ku masih gemetar, pak warso tau aku tak bisa berdiri, dia membopongku keranjang. Kemudian dia menelpon room service memesan juice oranges kesukaanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak warso kembali menciumiku, melumat bibirku,kembali aku di permainkan nafsuku,kali ini aku lebih agresif, kubalas ciuman pak warso dan tanganku mengelus pundak pak warso. ciumanku merambat ketelinga pak warso, kusapu habis telinga pak warso dengan lidah ku, kemudian ciumanku turun ke leher pak warso. Pak warso mendesah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaahh…terusin sayang ciumi aku sampai kau puas” ceracau nya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
tangan pak warso mempermainkan payudaraku, meremas dan memilin putingnya yang mulai mengeras.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanganku mulai pindah ke ikat pinggang pak warso, segera saja aku buka ikan pinggang itu dan menurun kan celana panjang pak warso. terlihat jelas benjolan di balik celana dalam itu. Aku berjongkong di depan pak warso, perlahan ku turun kan celana dalam itu dan….wow besar nya, gumam ku.aku mengulum batang pak warso yang keras bak gada besi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” ooohhhh….terus isep sayang…yah …yah…ohhh…aaahhhh ” pak warso mengerang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaaahhh…..terus sayang kulum habis kontol ku…aaahhhh ”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
aku mengulum terus memain kan lidah ku di ujung nya yang merah mengkilat, dan menusuk nusuk kan lidah ku ke lubang yang imut itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” eeemmmm….pak …aaahhh kontol bapak nyumi sekali” desahku, sambil terus mengocok batang pak warso dengan bibirku, ku isep dan ku mainkan buah pelir yang menggelantung itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaaahhhh…..aaahhhh….” pak warso mendesah desah ketika aku menghisap buah peler nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak warso menarik bahuku, dan mendorong tubuhku ke ranjang, aku telungkup di ranjang , dengan posisi setengah badan di ranjang dan kaki ku menjuntai ke lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pak warso menarik ke duah kakiku agar melebar pak warso kemudian sedikit menurun kan badan nya, memukul mukul kan batang itu ke bongkohan pantat ku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaahhh…pak ….ayo pak …aku sudah tidak tahan jangan permain kan aku pak” kata ku menghiba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pak warso membalik kan badanku , kemudian pak warso mennusuk kan gada yang merah itu ke lubang vaginaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaahhhkkkk….pak sakit pak…sakit…” teriak ku sata kontol bear tu mencoba menyeruak masuk, aku mendorong kaki pak warso dengan kaki ku agar menjauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pak warso lalu jongkok di depan vaginaku, dan menyapu bibir vagina itu dengan lidah nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaahhh…pak …oooohhhh….terus pak…terusin pak…”</div>
<div style="text-align: justify;">
” aku masukin lagi ya sayang” kata pak warso</div>
<div style="text-align: justify;">
aku tidak menjawab aku hanya menanti batang itu masuk ke memekku yang sudah lapar dan haus akan kenikmatan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaaahhhhkkkk….pelan pelan pak…ouch…sakit pak…sakit…” rintihku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pakwarso dengan perlahan dan pasti menusukkan kontol besar itu ke memekku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” ooohhh sayang…sempit sekali…seperti punya perawan…aaahhh ”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kontol itu masuk keseluruhan pak warso diam sejenak , menunggu agar memek basahku bisa menerima kontol yang besar itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” yah pak…iyah…iyah…terus pak ..terus…masukin yang dalam pak terus…ooohhh”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” sayang memek kamu nikmat sekali….memek kamu sungguh nikmat…aku akan entot kamu sayang…aku akan memuaskan kamu” oceh pak warso.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” ooohhh pak terusin pak…kontol bapak besar dan nikmat….oh ya…yah..yah…” ceracauku diantara sodokan sodokan kontol pak warso.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pak warso menarik kontol nya dan memintaku turun ke lantai yang beralaskan selimut, dia memintaku nungging. pak warso membungkukkan bandan nya dan menciumi pantat ku, kemudian dia melebarkan bongkohan pantatku. lidah pak warso menyapu anusku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aahhkkk…pak…ooohhh….terus kan pak…iyah…jilati pak..ayo jilati terus anusku pak”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” eemmm…nikmat nya sayang…aku amat suka anus kamu yang indah ini” kata pak warso</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian pak warso berdiri dan mulai menusuk nusuk kan kontol nya, kenikmatan tiada tara membawa aku meliuk dan bergoyang mengikuti sodokan demi sodokan dari kontol pak warso.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
‘ ayo pak…yang keras pak..yang keras…ooohhh …aaahhh”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” pak aku mau keluar pak…aaahhh…ayo pak cepetan pak…yang kenceng pak terus pak sodok memek aku pak…entot yang kuat pak …ayo pak.” ceracau ku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” iya sayang aku juga mau keluar…aaahhh…”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” pak…oooohhhh….aaahhhh aku kelu…ak..aku…akukeluar paaak” dengan hentakan keras ke belakangdan pak warso dengan hentakan keras kedepan aku merasakan seakan akan kontol itu menembus anusku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” aaahhhhhh……..sayang….ooooohhhhh….oooohhhhhh” erang pak warso yang di iringi semburan hanggat di vaginaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kami berdua ambruk di lantai…menikmati sisa sisa kenikmatan sorga dunia itu.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Poker Online</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Judi Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Judi Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Judi Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Judi Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-36486729640488603302019-10-06T00:17:00.005-07:002019-10-06T00:17:46.799-07:00Segera Kusentuh Itielnya Yang Sebesar Biji Jagung Memerah - LapetBecek<h2>
Segera Kusentuh Itielnya Yang Sebesar Biji Jagung Memerah - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtrl54qQztG_HmLYWH88GmdIg6YCONekfnWj2_aK9VvONkVXSAgxStdjo090pbqre7jJnpCxlHStB0JDW6aRUcevxVjwG8R6X4Y7p-f5sizTiSELNYcdTZFnNwZzD-2omJmfWnOAfMpkI/s1600/Segera+Kusentuh+Itielnya+Yang+Sebesar+Biji+Jagung+Memerah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="465" data-original-width="675" height="441" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtrl54qQztG_HmLYWH88GmdIg6YCONekfnWj2_aK9VvONkVXSAgxStdjo090pbqre7jJnpCxlHStB0JDW6aRUcevxVjwG8R6X4Y7p-f5sizTiSELNYcdTZFnNwZzD-2omJmfWnOAfMpkI/s640/Segera+Kusentuh+Itielnya+Yang+Sebesar+Biji+Jagung+Memerah.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku sebenarnya enggan memperkenalkan diri sebagai dokter, namun untuk kelengkapan cerita, aku terpaksa mengakui bahwa aku memang dokter. Telah belasan tahun berpraktek aku di kawasan kumuh ibu kota, tepatnya di kawasan Pelabuhan Rakyat di Jakarta Barat. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pasienku lumayan banyak, namun ratarata dari kelas menengah ke bawah. Jadi sekalipun telah belasan tahun aku berpraktek dengan jumlah pasien lumayan, aku tetap saja tidak berani membina rumah tangga, sebab aku benarbenar ingin membahagiakan isteriku, bila aku memilikinya kelak, dan kebahagiaan dapat dengan mudah dicapai bila kantongku tebal, simpananku banyak di bank dan rumahku besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun aku tidak pernah mengeluh akan keadaanku ini. Aku tidak ingin membandingbandingkan diriku pada Dr. Susilo yang ahli bedah, atau Dr. Hartoyo yang spesialis kandungan, sekalipun mereka dulu waktu masih samasama kuliah di fakultas kedokteran sering aku bantu dalam menghadapi ujian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka adalah bintang kedokteran yang sangat cemerlang di bumi pertiwi, bukan hanya ketenaran nama, juga kekayaan yang tampak dari Baby Benz, Toyota Land Cruiser, Pondok Indah, Permata Hijau, Bukit Sentul dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan pekerjaanku yang melayani masyarakat kelas bawah, yang sangat memerlukan pelayanan kesehatan yang terjangkau, aku memperoleh kepuasan secara batiniah, karena aku dapat melayani sesama dengan baik. Namun, dibalik itu, aku pun memperoleh kepuasan yang amat sangat di bidang non materi lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu malam hari, aku diminta mengunjungi pasien yang katanya sedang sakit parah di rumahnya. Seperti biasa, aku mengunjunginya setelah aku menutup praktek pada sekitar setengah sepuluh malam. Ternyata sakitnya sebenarnya tidaklah parah bila ditinjau dari kacamata kedokteran, hanya flu berat disertai kurang darah, jadi dengan suntikan dan obat yang biasa aku sediakan bagi mereka yang kesusahan memperoleh obat malam malam, si ibu dapat di ringankan penyakitnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat aku mau meninggalkan rumah si ibu, ternyata tanggul di tepi sungai jebol, dan air bah menerjang, hingga mobil kijang bututku serta merta terbenam sampai setinggi kurang lebih 50 senti dan mematikan mesin yang sempat hidup sebentar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Air di manamana, dan aku pun membantu keluarga si ibu untuk mengungsi ke atas, karena kebetulan rumah petaknya terdiri dari 2 lantai dan di lantai atas ada kamar kecil satusatunya tempat anak gadis si ibu tinggal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena tidak ada kemungkinan untuk pulang, maka si Ibu menawarkan aku untuk menginap sampai air surut. Di kamar yang sempit itu, si ibu segera tertidur dengan pulasnya, dan tinggallah aku berduaan dengan anak si ibu, yang ternyata dalam sinar remangremang, tampak manis sekali, maklum, umurnya aku perkirakan baru sekitar awal dua puluhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak dokter, maaf ya, kami tidak dapat menyuguhkan apa apa, agaknya semua perabotan dapur terendam di bawah, katanya dengan suara yang begitu merdu, sekalipun di luar terdengar hamparan hujan masih mendayu dayu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh, enggak apaapa kok Dik, sahutku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan untuk melewati waktu, aku banyak bertanya padanya, yang ternyata bernama Sri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata Sri adalah janda tanpa anak, yang suaminya meninggal karena kecelakaan di laut 2 tahun yang lalu. Karena hanya berdua saja dengan ibunya yang sakitsakitan, maka Sri tetap menjanda. Sri sekarang bekerja pada pabrik konveksi pakaian anakanak, namun perusahaan tempatnya bekerja pun terkena dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat aku melirik ke jam tanganku, ternyata jam telah menunjukkan setengah dua dini hari, dan aku lihat Sri mulai terkantukkantuk, maka aku sarankan dia untuk tidur saja, dan karena sempitnya kamar ini, aku terpaksa duduk di samping Sri yang mulai merebahkan diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tampak rambut Sri yang panjang terburai di atas bantal. Dadanya yang membusung tampak bergerak naik turun dengan teraturnya mengiringi nafasnya. Ketika Sri berbalik badan dalam tidurnya, belahan bajunya agak tersingkap, sehingga dapat kulihat buah dadanya yang montok dengan belahan yang sangat dalam. Pinggangnya yang ramping lebih menonjolkan busungan buah dadanya yang tampak sangat menantang. Aku coba merebahkan diri di sampingnya dan ternyata Sri tetap lelap dalam tidurnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pikiranku menerawang, teringat aku akan Wati, yang juga mempunyai buah dada montok, yang pernah aku tiduri malam minggu yang lalu, saat aku melepaskan lelah di panti pijat tradisional yang terdapat banyak di kawasan aku berpraktek. Tapi Wati ternyata hanya nikmat di pandang, karena permainan seksnya jauh di bawah harapanku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu itu aku hampirhampir tidak dapat pulang berjalan tegak, karena burungku masih tetap keras dan mengacung setelah selesai bergumul dengan Wati. Maklum, aku tidak terpuaskan secara seksual, dan kini, telah seminggu berlalu, dan aku masih memendam berahi di antara selangkanganku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mencoba meraba buah dada Sri yang begitu menantang, ternyata dia tidak memakai beha di bawah bajunya. Teraba puting susunya yang mungil. dan ketika aku mencoba melepaskan bajunya, ternyata dengan mudah dapat kulakukan tanpa membuat Sri terbangun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku dekatkan bibirku ke putingnya yang sebelah kanan, ternyata Sri tetap tertidur. Aku mulai merasakan kemaluanku mulai membesar dan agak menegang, jadi aku teruskan permainan bibirku ke puting susu Sri yang sebelah kiri, dan aku mulai meremas buah dada Sri yang montok itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terasa Sri bergerak di bawah himpitanku, dan tampak dia terbangun, namun aku segera menyambar bibirnya, agar dia tidak menjerit. Aku lumatkan bibirku ke bibirnya, sambil menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Terasa sekali Sri yang semula agak tegang, mulai rileks, dan agaknya dia menikmati juga permainan bibir dan lidahku, yang disertai dengan remasan gemas pada ke dua buah dadanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setalah aku yakin Sri tidak akan berteriak, aku alihkan bibirku ke arah bawah, sambil tanganku mencoba menyibakkan roknya agar tanganku dapat meraba kulit pahanya. Ternyata Sri sangat bekerja sama, dia gerakkan bokongnya sehingga dengan mudah malah aku dapat menurunkan roknya sekaligus dengan celana dalamnya, dan saat itu kilat di luar membuat sekilas tampak pangkal paha Sri yang mulus, dengan bulu kemaluan yang tumbuh lebat di antara pangkal pahanya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kujulurkan lidahku, kususupi rambut lebat yang tumbuh sampai di tepi bibir besar kemaluannya. Di tengah atas, ternyata clitoris Sri sudah mulai mengeras, dan aku jilati sepuas hatiku sampai terasa Sri agak menggerakkan bokongnya, pasti dia menahan gejolak berahinya yang mulai terusik oleh jilatan lidahku itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sri membiarkan aku bermain dengan bibirnya, dan terasa tangannya mulai membuka kancing kemejaku, lalu melepaskan ikat pinggangku dan mencoba melepaskan celanaku. Agaknya Sri mendapat sedikit kesulitan karena celanaku terasa sempit karena kemaluanku yang makin membesar dan makin menegang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sambil tetap menjilati kemaluannya, aku membantu Sri melepaskan celana panjang dan celana dalamku sekaligus, sehingga kini kami telah bertelanjang bulat, berbaring bersama di lantai kamar, sedangkan ibunya masih nyenyak di atas tempat tidur.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mata Sri tampak agak terbelalak saat dia memandang ke arah bawah perutku, yang penuh ditumbuhi oleh rambut kemaluanku yang subur, dan batang kemaluanku yang telah membesar penuh dan dalam keadaan tegang, menjulang dengan kepala kemaluanku yang membesar pada ujungnya dan tampak merah berkilat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kutarik kepala Sri agar mendekat ke kemaluanku, dan kusodorkan kepala kemaluanku ke arah bibirnya yang mungil. Ternyata Sri tidak canggung membuka mulutnya dan mengulum kepala kemaluanku dengan lembutnya. Tangan kanannya mengelus batang kemaluanku sedangkan tangan kirinya meremas buah kemaluanku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku memajukan bokongku dan batang kemaluanku makin dalam memasuki mulut Sri. Kedua tanganku sibuk meremas buah dadanya, lalu bokongnya dan juga kemaluannya. Aku mainkan jariku di clitoris Sri, yang membuatnya menggelinjang, saat aku rasakan kemaluan Sri mulai membasah, aku tahu, saatnya sudah dekat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kulepaskan kemaluanku dari kuluman bibir Sri, dan kudorong Sri hingga telentang. Rambut panjangnya kembali terburai di atas bantal. Sri mulai sedikit merenggangkan kedua pahanya, sehingga aku mudah menempatkan diri di atas badannya, dengan dada menekan kedua buah dadanya yang montok, dengan bibir yang melumat bibirnya, dan bagian bawah tubuhku berada di antara kedua pahanya yang makin dilebarkan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku turunkan bokongku, dan terasa kepala kemaluanku menyentuh bulu kemaluan Sri, lalu aku geserkan agak ke bawah dan kini terasa kepala kemaluanku berada diantara kedua bibir besarnya dan mulai menyentuh mulut kemaluannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kemudian aku dorongkan batang kemaluanku perlahanlahan menyusuri liang sanggama Sri. Terasa agak seret majunya, karena Sri telah menjanda dua tahun, dan agaknya belum merasakan batang kemaluan lakilaki sejak itu. Dengan sabar aku majukan terus batang kemaluanku sampai akhirnya tertahan oleh dasar kemaluan Sri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ternyata kemaluanku cukup besar dan panjang bagi Sri, namun ini hanya sebentar saja, karena segera terasa Sri mulai sedikit menggerakkan bokongnya sehingga aku dapat mendorong batang kemaluanku sampai habis, menghunjam ke dalam liang kemaluan Sri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku membiarkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluan Sri sekitar 20 detik, baru setelah itu aku mulai menariknya perlahanlahan, sampai kirakira setengahnya, lalu aku dorongkan dengan lebih cepat sampai habis. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Gerakan bokongku ternyata membangkitkan berahi Sri yang juga menimpali dengan gerakan bokongnya maju dan mundur, kadangkala ke arah kiri dan kanan dan sesekali bergerak memutar, yang membuat kepala dan batang kemaluanku terasa di remasremas oleh liang kemaluan Sri yang makin membasah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tidak terasa, Sri terdengar mendasah dasah, terbaur dengan dengusan nafasku yang ditimpali dengan hawa nafsu yang makin membubung. Untuk kali pertama aku menyetubuhi Sri, aku belum ingin melakukan gaya yang barangkali akan membuatnya kaget, jadi aku teruskan gerakan bokongku mengikuti irama bersetubuh yang tradisional, namun ini juga membuahkan hasil kenikmatan yang amat sangat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sekitar 40 menit kemudian, disertai dengan jeritan kecil Sri, aku hunjamkan seluruh batang kemaluanku dalam dalam, kutekan dasar kemaluan Sri dan seketika kemudian, terasa kepala kemaluanku mengganggukangguk di dalam kesempitan liang kemaluan Sri dan memancarkan air maniku yang telah tertahan lebih dari satu minggu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Terasa badan Sri melamas, dan aku biarkan berat badanku tergolek di atas buah dadanya yang montok. Batang kemaluanku mulai melemas, namun masih cukup besar, dan kubiarkan tergoler dalam jepitan liang kemaluannya. Terasa ada cairan hangat mengalir membasahi pangkal pahaku. Sambil memeluk tubuh Sri yang berkeringat, aku bisikan ke telinganya, Sri, terima kasih, terima kasih…</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Poker Online</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Judi Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Judi Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Judi Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Judi Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-22687794255775637512019-10-05T03:48:00.001-07:002019-10-05T03:48:06.621-07:00Kuluncurkan Lidahku ke Dalam Celah Lubang Merah Darah Itu - LapetBecek<h2>
Kuluncurkan Lidahku ke Dalam Celah Lubang Merah Darah Itu - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0kcRNlP-mn51b_ozUiH5xT48Vu8Eqpm1DGEHUCjaGYqxSqz_cWplpKfj_HrQb2DhEvdLnciV0TodV97Baiw8CPG9KWvJktXS0a39lHth63J4vqLfkGOMi8pK9hm4b5niM1fjW3VaqRPo/s1600/Kuluncurkan+Lidahku+ke+Dalam+Celah+Lubang+Merah+Darah+Itu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="675" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0kcRNlP-mn51b_ozUiH5xT48Vu8Eqpm1DGEHUCjaGYqxSqz_cWplpKfj_HrQb2DhEvdLnciV0TodV97Baiw8CPG9KWvJktXS0a39lHth63J4vqLfkGOMi8pK9hm4b5niM1fjW3VaqRPo/s640/Kuluncurkan+Lidahku+ke+Dalam+Celah+Lubang+Merah+Darah+Itu.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Suatu ketika saat pulang jam kantor kebiasaanku sebelum sampai rumah aku jalan jalan ke sebuah mall untuk menghilangkan rasa lelah dan rasa jenuhku saat di kantor. Karena memang tugas kantor selalu membebaniku dalam kepala. Sekali kali refreshing untuk melihat baju baju di mall.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dengan sendirinya aku mengelilingi dan menghampiri outlate stand yang memang khusus menjual baju, karena lama berkeliling tidak dapat mendapatkan yang aku inginkan aku mampir di sebuah stand penjual minuman untuk membeli minum memang karena haus dan lelah mencari pakaian yang belum aku dapat,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
dengan duduk santai aku melihat body body wanita yang memang seksi, ketika sudah fresh kembali aku melanjutkan untuk mencari baju lagi. Sendirinya aku dikejutkan dengan nada yang manis dari seorang SPG. Kemudian bertanya kepada aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mau cari apa Om?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini cocok untuk Om tambah kelihatan muda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya lihat cewek ini hitam tapi manis, dan bodinya cukup bikin jakun naikturun. Perkiraan status: 36B2636 dan tinggi sedang saja. Wah ini memang yang paling saya suka hitam, pasti sparepartnya hitam dan merah dalamnya. Singkat cerita kami akrab dan saya sering menemuinya walaupun tidak selalu belanja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namanya: Siti. umur: 27 tahun, sedang saya umur 36 tahun, tapi seperti kata orang umur segitu lagi panaspanasanya, oh ya saya sudah beristri dan dua anak, tapi sayangnya istri saya dingin sekali, kami jarang sekali campursari. Itupun kalau sudah dipaksa sekali, jadi saya malas sekali, padahal napsu saya menggebu sekali. Rasanya setiap hari maunya muntah melulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti sudah dijanjikan kami buat janji untuk jalan minggu pagi, pas Siti lagi off. Siti sendiri masih sendirian tapi saya yakin sudah tidak perawan lagi karena dilihat dari cara bicara dan keberaniannya. Saya jemput di salah satu toko kue, pagi pukul 8.00</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mas pagipagi gini mau kemana? tanyanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagusnya kita cari tempat yang aman yang tidak bisa dilihat orang, gimana kalau di sebuah motel di daerah A?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil tersenyum dia menjawab</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Emang mau ngapain di motel?, jangan macammacam loh Mas .</div>
<div style="text-align: justify;">
Ngak kok cuma tiga macam, satu dibawah dan dua diatas,</div>
<div style="text-align: justify;">
Ih takut jawabnya sambil tertawa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Takut ngak dikasih yah jawabku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu kami chek in, saya langsung memeluk dia eraterat, sebab baru kali kesampaian, dua buah gunungnya benarbenar menekan keras sekali ke dadaku. Kami berciuman lama, sambil pelanpelan tangan saya menjalar ke pantatnya yang besar dan padat. Perlahanlahan tangan saya menjalar kedepan menyusup kedalam celana jeans yang dipakainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mas jangan mas, saya takut desah Siti.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tenang aja, sambil tangannya saya bawa menyusup kedalam celana saya sehingga tepat menggenggam penisku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oh, rasanya enak sekali, penisku di remasnya dengan keras. sementara tangankupun sudah mencapai gundukan gunungnya yang serasa lembab dan sedikit bulunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mass.. , mas.. Desahnya keenakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Langsung saja kulucuti celana dan baju kaosnya. sehingga tinggal BH dan CD warna hitam. Aku tambah horny karena aku paling senang lihat perempuan pakai CD dan BH hitam. Sitipun tak mau ketinggalan melucuti celanaku. Sehingga kami sudah telanjang bulat. Segera mulutku gerilya menjilati puting susunya yang hitam tapi masih kecil, dia menggelinjang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Uhuh..mas..mas</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mulutku mulai turun ke bawah dan terlihat vaginanya yang ditumbuhi sedikit bulu. Segera kusentuh clitorisnya yang sebesar biji jagung, dan serentak dia tersentak</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mas..mas..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kujilati mulamula bagian bibirnya sambil sedikit menggigitgigit biji jagungnya, dia semakin merontaronta. Kuintip lubangnya masih sangat kecil, dan merah sekali. Lidahkupun kujulurkan dan masuk ke celahcelah lubang merah darah itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siti seperti kerasukan setan, dia merontaronta dan kurasa lubang vaginanya berdenyutdenyut dan mulai banjir air lendir keluar. Sementara mulutku mengisapisap biji jagungnya, tanganku mulai mengorekorek lubang vaginanya. Siti menjeritjerit seperti orang kehausan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masmas, saya ngak tahan Mas</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Segera ini berontak dan mencari penisku dan segera di pegang dan dikulumnya seperti orang kehausan dan dengan rakus di jilat, diisap dan disedotnya kuatkuat, giliranku yang merontaronta keenakan, Ah..uh..au..enak..enak..lagi.. isap yang kuat,..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara penisku di kulumnya, tangannya memainkan bijiku dengan tangkasnya seperti meremasremas adonan kue.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sit, sini kamu naik kita 69 yuk, jangan kamu isap terus nanti aku keluar duluan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siti si SPG montok tertawa sambil segera putar badan naik diatasku dan menyorongkan vaginanya ke mukaku. Langsung saja kusergap dan jilat dengan rakus dan dia juga tidak kalah ganasnya. Lain sekali rasanya pelayanan dari Siti dengan istriku yang sama sekali tidak mau dengan gaya macammacam. Baru kali ini aku merasakan enaknya vagina dan pelayanan dari cewek lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku memang belum pernah macemmacem dengan cewe lain karena takut kena penyakit, khusus dengan Siti aku berani karena saya yakin dia juga tidak sembarang, sebab dia tidak genitgenit dengan orang lain. Diapun mau kuajak setelah cukup lama kudekati dan mungkin dia simpati mendengar deritaku yang tidak dapat menyalurkan hasrat karena istriku tidak mau melayani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mas, saya sudah ngak tahan, masukin mas, masukin mas</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Siti si SPG montok memaksakan segera berdiri dan duduk diatas saya, sambil mengarahkan penisku masuk ke dalam vaginanya, saya sengaja tidak langsung masuk, tetapi menggesekgesekkan di bulu vaginanya dan bibirnya, dia tambah belingsatan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Udah mas, cepat mas, aku sudah mau keluar nih</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dengan memaksa dia menarik penisku dan memegangnya sehingga tepat didepan lubang vaginanya setelah pas segera dia menekan vaginanya agar penisku masuk, tapi sulit juga karena memang lubangnya masih kecil, untung vaginanya sudah banjir dan licin.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akhinya masuk juga penisku yang panjangnya biasa saja. Kata Siti sih setelah dia merasakan penisku yang bikin puyeng ujung meriamku yang besar dikepalanya, sehingga ketika ditarik, seakanakan nyangkut di leher kepala penisku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aaau..Aaauu..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bles masuk semua penisku den rasanya kepala bawahku ngilu dan enak, segera diputarnya pantatnya, seperti sedang menari hulahula,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ah..ah..ah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hanya suara itu yang terdengar dari mulutnya, sementara itu tanganku segera bekerja memijati payudaranya yang berdiri tegak. dan kupilinpulin putingnya. Siti si SPG montok menjadi lebih ganas goyangnya. Aku merasa sudah mau meledak, maka segera kutarik dia turun dan segera kukangkangkan vaginanya sambil kuangkat kakinya tertekuk dengan posisi vaginanya persisi dihadapanku, segera kujilati bibir vaginanya yang sudah kelihatan merekah, sambil jari tengahku mengorekorek vaginanya. Siti lebih histeris.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mas..mas..terus mas, tusuk Mas yang dalam mas..ahh</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lidahkupun kulancipkan dan kuselipkan dilubang vaginanya, sambil ditusukkan dalamdalam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mas..mas saya ngak tahan mas.., auu..auu..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akhirnya terasa ada denyutan yang hebat dari vaginanya sambil kepalaku dijepitnya dengan keras.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ah..ah..ah..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ada sekitar satu menit posisi kepalaku tetap dijepitnya setelah itu ia terkulai lemas.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ma kasih mas, enak bener mas</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku belum pernah merasakan enak seperti ini</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Oh ya dia memang mengaku sudah tidak perawan, dulu ketika SMA sudah pernah di perawani oleh pacarnya, Setelah lemas akupun pelanpelan mengeluselus sekujur badannya dengan jarijariku secara halus, pelanpelan dia mulai terangsang lagi, akupun mulai meraba bulubulu vaginanya dan sambil menjilati puting payudaranya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Segera aku menindihnya dan penisku yang sudah marah segera mencari lubang vaginanya, tapi terpeleset terus, dia dengan tertawa segera membimbing penisku menuju lubang surga itu. Setelah pas segera kutekan dan bless..,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ah.. dia menjerit kecil,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kurasakan enak benar merendam penisku didalam vaginanya. segera kumulai gerakan naikturan dan dibantunya dengan gerakan memutar,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ah..ah..enak Ti desahku, Terus ti yah yang cepat</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dia semakin semangat memutar pantatnya. Segera kuganti posisi, sebelah kakinya kuangkat dan segera dengan posisi saling silang kutusuk penisku ke vaginanya lagi, kali ini masuknya benarbanar dalam dan terasa mentok ke rahimnya, dia menjerit,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aduh Mas</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kenapa sakit? kataku sambil melihat matanya yang melotot</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sedikit sakitnya tapi ngilu dan enak banget pas penismu mentok kedalam vaginaku Jawabnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Segera kugenjot, setiap kali penisku mentok masuk ke vaginanya di melotot sambil berdesis, Sss..Ss., enak bener mass.., mentok mas..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kurasa aku sudah mau meledak dan, segera kupercepat gerakanku, Sitipun makin menggila teriakannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Au..Au..mas..enak mas..au..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku mau keluar, ti teriakku,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ayo Mas saya juga mau keluar teriak Siti si SPG montok.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tak lama aku merasakan ledakan dari ujung kepala penisku,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ahh..Ah..Au..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dan Sitipun segera menyusul Aku Juga keluarmass..Aaa..Aaa..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Terasa 5 atau 6 kali semprotanku menghujam kedalam vaginanya. Akhirnya kami, lemas dan saling tertawa,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Enak banget Ti, vaginamu, saya mau lagi yah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sama, saya juga sudah lama banget ngak di tusuk rasanya seperti ke surga</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kelak setelah ini kami masih sering lagi ketemu, tetapi kami menjaga hubungan diluar, saya dan Siti si SPG montok seperti tidak ada apaapa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Poker Online</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Judi Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Judi Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Judi Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Judi Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-12380866214617086952019-10-04T02:06:00.002-07:002019-10-04T02:06:19.890-07:00Kutarik dan Kutuntun Batang Ronal Masuk ke Memekku - LapetBecek<h2>
Kutarik dan Kutuntun Batang Ronal Masuk ke Memekku - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWqwgoOhjCICdejIyIsjqcuBye4EMqNm_IoVd7ToPCwbbtgvT9kz8kZN4_RncehJg_iNOPuEsvVmJSS6rw0VS7YADmQg3EfRgNJVHR80Bf4DKoSwluWy0oml5RBN0KyQniag_Ti0UXspc/s1600/Kutarik+dan+Kutuntun+Batang+Ronal+Masuk+ke+Memekku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="675" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWqwgoOhjCICdejIyIsjqcuBye4EMqNm_IoVd7ToPCwbbtgvT9kz8kZN4_RncehJg_iNOPuEsvVmJSS6rw0VS7YADmQg3EfRgNJVHR80Bf4DKoSwluWy0oml5RBN0KyQniag_Ti0UXspc/s640/Kutarik+dan+Kutuntun+Batang+Ronal+Masuk+ke+Memekku.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku menikah pada usia sangat belia, yakni 22 tahun. Aku tak sempat melanjutkan kuliah, karena aku pada usia tersebut sudah dinikahkan olah orang tua, karena ayah memiliki hutang judi yang banyak dengan seorang laki-laki playboy “kampungan”. Aku menikah dengan sang playboy, usianya sangat renta sekali, 65 tahun pada saat aku dinikahinya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setahun aku hidup sekasur dengan dia, selama itu pula aku tidak pernah merasakan apa yang dinamakan nikmat seksual. Padahal, kata teman-teman, malam pertama malam yang aling indah. Sedangkan untuk aku, malam pertama adalah malam neraka !!!. Ternyata, Burhan, suamiku itu mengidap penyakit diabetes (kadar gula darah yg tinggi), yang sangat parah, hingga mengganggu kejantanannya diatas ranjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama lima tahun kami menikah, selama itu pula aku digaulinya hanya dengan mencumbu, mencium, dan meng-elus-elus saja, selebihnya hanya keluhan-keluhan kekecewaan saja. Burhan sering merangsang dirinya dengan memutar film-film porno yang kami saksikan berdua sebelum melakukan aktifitas seksual. Tapi apa yang terjadi ? Burhan tetap saja loyo, tak mampu merangsang penisnya agar bisa ereksi, tapi justru aku yang sangat amat terangsang, konyol sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mendapat pelajaran seksual dari film-film yang diputar Burhan. Aku sering berkhayal, aku disetubuhi laki-laki jantan. Aku sering melakukan masturbasi ringan untuk melampiaskan hasrat seksualku, dengan berbagai cara yang kudapat dari khayalan-khayalanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada suatu hari, Burhan harus terbaring di rumah sakit yang disebabkan oleh penyakitnya itu. Selama hampir satu bulan dia dirawat di RS, aku semakin terasa kesepian selama itu pula. Pada suatu hari aku harus pergi menebus obat di sebuah apotek besar, dan harus antre lama. Selama antre aku jenuh sekali. Tiba-tiba aku ingin keluar dari apotek itu dan mencari suasana segar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku pergi ke sebuah Mall dan makan dan minum disebuah restauran. Disitu aku duduk sendiri disebuah pojok. Karena begitu ramainya restauran itu, sehingga aku mendapat tempat yang belakang dan pojok. Setelah beberapa saat aku makan, ada seorang anak muda ganteng minta ijin untuk bisa duduk dihadapan aku. Karena mungkin hanya bangku itu yang satu-satunya masih tersisa. Dia ramah sekali dan sopan, penuh senyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita, kami berkenalan, dan ngobrol ngalor-ngidul, hingga suatu waktu, dia membuka identitas dirinya. Dia masih bujang, orang tuanya tinggal di luar negeri. Di Jakarta dia tinggal bersama adik perempuannya yang masih di bangku SMU. Hampir satu jam kami ngobrol. Dalam saat obrolan itu, aku memberikan kartu namaku lengkap dengan nomor teleponnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cowok itu namanya Ronald, badannya tegap tinggi, kulitnya sawo matang, macho tampaknya. Sebelum kami berpisah, kami salaman dan janji akan saling menelpo kemudian. Sewaktu salaman, Ronald lama menggenggap jemariku seraya menatap dalam-dalam mataku diiringi dengan sebuah senyum manis penuh arti. Aku membalasnya, tak kalah manis senyumku. Kemudian kami berpisah untuk kembali kekesibukan masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perjalanan pulang, aku kesasar sudah tiga kali. Sewaktu aku nyetir mobil, pikiranku kok selalu ke anak muda itu ? kenapa hanya untuk jalan pulang ke kawasan perumahanku aku nyasar kok ke Ciputat, lalu balik kok ke blok M lagi, lantas terus jalan sambil mengkhayal, eh…..kok aku sudah dikawasan Thamrin. Sial banget !!! Tapi Ok lho ?!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah satu minggu usia perkenalanku dengan Ronald, setiap hari aku merasa rindu dengan dia. Suamiku Burhan masih terbaring di rumah sakit, tapi kewajibanku mengurusi Burhan tak pernah absen. Aku memberanikan diri menelpon Ronald ke HP nya. Ku katakan bahwa aku kanget banget dengan dia, demikian pula dia, sama kangen juga dengan aku. Kami janjian dan ketemu ditempat dulu kami bertemu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ronald mengajak aku jalan-jalan, aku menolak, takut dilihat orang yang kenal dengan aku. Akhirnya kami sepakat untuk ngobrol di tempat yang aman dan sepi, yaitu; ” Hotel”. Ronald membawa aku ke sebuah hotel berbintang. Kami pergi dengan mobilnya dia. Sementara mobilku ku parkir di Mall itu, demi keamanan privacy.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di hotel itu kami mendapat kamat di lantai VII, sepi memang, tapi suasananya hening, syahdu, dan romantis sekali. ” Kamu sering kemari ?” tanyaku, dia menggeleng dan tersenyum. ” Baru kali ini Tante ” sambungnya. ” Jangan panggil aku tante terus dong ?! ” pintaku. Lagi-lagi dia tersenyum. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” Baik Yulia ” katanya. Kami saling memandang, kami masih berdiri berhadapan di depan jendela kamar hotel itu. Kami saling tatap, tak sepatahpun ada kata-kata yang keluar. Jantungku semakin berdebar keras, logikaku mati total, dan perasaanku semakin tak karuan, bercampur antara bahagia, haru, nikmat, romantis, takut, ah…..macam-macamlah!!!.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba saja, entah karena apa, kami secara berbarengan saling merangkul, memeluk erat-erat. Ku benamkan kepalaku di dada Ronald, semakin erat aku dipeluknya. Kedua lenganku melingkar dipinggangnya. Kami masih diam membisu. Tak lama kemudian aku menangis tanpa diketahui Ronald, air mataku hangat membasahi dadanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” Kamu menangis Yulia ? ” Tanyanya. Aku diam, isak tangisku semakin serius. ” kanapa ? ” tanyanya lagi. Ronals menghapus air mataku dengan lembutnya. ” Kamu menyesal kemari Yulia ?” tanya Ronald lagi. Lagi-lagi aku membisu. Akhirnya aku menggeleng.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia menuntunku ketempat tidur. Aku berbarin di bagian pinggir ranjang itu. Ronald duduk disebelahku sambil membelai-belai rambutku. Wah….rasanya selangit banget !. Aku menarik tangan Ronald untuk mendekapku, dia menurut saja. Aku memeluknya erat-erat, lalu dia mencium keningku. Tampaknya dia sayang padaku. Ku kecup pula pipinya. Gairah sex ku semakin membara, maklum sekian tahun aku hanya bisa menyaksikan dan menyaksikan saja apa yang dinamakan ” penis” semnatar belum pernah aku merasakan nikmatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ronald membuka kancing bajunya satu persatu. Kutarik tangannya untuk memberi isyarat agat dia membuka kancing busananku satu persatu. Dia menurut. Semakin dia membuka kancing busanaku semakin terangsang aku. Dalam sekejap aku sudah bugil total ! Ronal memandangi tubuhku yang putih mulus, tak henti-hentinya dia memuji dan menggelengkan kepalanya tanda kekagumannya. Lantas diapun dalam sekejap sudah menjadi bugil. Aduh……jantan sekali dia. Penisnya besar dan ereksinya begitu keras tampaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nafasku semakin tak beraturan lagi. Ronald mengelus payudaraku, lalu……mengisapnya. Oh…..nikmat dan aku terangsang sekali. Dia menciumi bagian dadaku, leherku. Aku tak kalah kreatif, ku pegang dan ku elus-elus penisnya Ronald. Aku terbayang semua adegan yang pernah ku saksikan di film porno. Aku merunduk tanpa sadar, dan menghisap penisnya Ronald. Masih kaku memang gayaku, tapi lumayanlah buat pemula. Dia menggelaih setiap kujilati kepala penisnya. Jari jemari Ronald mengelus-elus kemaluanku, bulu memekku di elus-elus, sesekali manarik-nariknya. Semakin terangsang aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Basah tak karuan sudah vaginaku, disebabkan oleh emosi sex yang meluap-luap. Aku lupa segalanya. Akhirnya, kami sama-sama mengambil posisi ditengah-tengah ranjang. Aku berbarimng dan membuka selangkanganku, siap posisi, siap digempur. Ronald memasukkan penisnya kedalam vaginanku, oh….kok sakit, perih ?, aku diam saja, tapi makin lama makin nikmat. Dia terus menggoyang-goyang, aku sesekali meladeninya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga….cret…cret…cret…air mani Ronald tumpah muncrat di dalam vaginaku. Sebenarnya aku sama seperti dia, kayaknya ada yang keluar dari vaginaku, tapi aku sudah duluan, bahkan sudah dua kali aku keluar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Astaga, setelah kami bangkit dari ranjang, kami lihat darah segar menodai seprei putih itu. Aku masih perawan !!! Ronald bingung, aku bingung. Akhirnya aku teringat, dan kujelaskan bahwa selama aku menikah, aku belum pernah disetubuhi suamiku, karena dia impoten yang disebabkan oleh sakit kencing manis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” Jadi kamu masih perawan ?! ” Tanyanya heran. Aku menjelaskannya lagi, dan dia memeluk aku penuh rasa sayang dan kemesraan yang dalam sekali. Kami masih bugil, saling berangkulan, tubuh kami saling merapat. Aku mencium bibir nya, tanda sayangku pula. Seharusnya kegadisanku ini milik suamiku, kenapa harus Ronald yang mendapatkannya? Ah….bodo amat ! aku juga bingung !</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hampit satu hari kami di kamar hotel itu, sudah tiga kali aku melakukan hubungan sex dengan anak muda ini. Tidak semua gaya bisa ku praktekkan di kamar itu. Aku belum berpengalaman ! Tampaknya dia juga begitu, selalu tak tahan lama !! Tapi lumayan buat pemula .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah istirahat makan, kami tudur-tiduran sambil ngobrol, posisi masig dengan busana seadanya. Menjelang sore aku bergegas ke kamar mandi. membrsihkan tubuh. Ronald juga ikut mandi. Kami mandi bersama, trkadang saling memeluk, saling mencium, tertawa, bahkan sedikit bercanda dengan mengelus-elus penisnya. Dia tak kalah kreatif, dimainkannya puting payudaraku, aku terangsang……dan…….oh,….kami melakukannya lagi dengan posisi berdiri. Tubuh kami masih basah dan penuh dengan sabun mandi. Oh nikmatnya, aku melakukan persetubuhan dalam keadaan bugil basah di kamar mandi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ronal agak lama melakukan senggama ini, maklum sudah berapa ronde dia malakukannya,. kini dia tampak tampak sedikit kerja keras. Dirangsangnya aku, diciuminya bagian luar vaginaku, dijilatinya tepinya, dalamnya, dan oh….aku menggeliat kenikmatan. Akupun tak mau kalah usaha, ku kocok-kocok penis Ronald yang sudah tegang membesar itu, ku tempelkan ditengah-tengah kedua payudaraku, kumainkan dengan kedua tetekku meniru adegan di blue film VCD.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak kusangka, dengan adegan begitu, Ronald mampu memuncratkan air maninya, dan menyemprot ke arah wajahku. Aneh sekali, aku tak jijik, bahkan aku melulurkannya kebagian muka dan kurasakan nikmat yang dalam sekali. ” Kamu curang ! Belum apa-apa sudah keluar !” Seruku. ” Sorry, enggak tahan….” Jawabnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kutarik dia dan kutuntun kontol ronal masuk ke memekku, kudekap dia dalam-dalam, kuciumi bibirnya, dan kugoyang-goyang pinggulku sejadinya. Ronald diam saja, tampak dia agak ngilu, tapi tetap kugoyang, dan ah….aku yang puas kali ini, hingga tak sadar aku mmencubit perutnya keras-keras dan aku setengah berteriak kenikmatan, terasaada sesuatu yang keluar di vaginaku, aku sudah sampai klimaks yang paling nikmat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai mandi, berdandan, baru terasa alat vitalku perih. Mungkin karena aku terlalu bernafsu sekali. Setelah semuanya beres, sebelum kami meninggalkan kamar itu untuk pulang, kami sempat saling berpelukan di depan cermin. Tak banyak kata-kata yang kami bisa keluarkan. Kami membisu, saling memeluk. ” Aku sayang kamu Yulia ” Terdenga suara Ronald setengah berbisik, seraya dia menatap wajahku dalam-dalam. Aku masih bisu, entah kenapa bisa begitu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diulanginya kata-kata itu hingga tiga kali. Aku masih diam. Tak kuduga sama sekali, aku meneteskan airmata, terharu sekali. ” Aku juga sayang kamu Ron ” Kataku lirih.” Sayang itu bisa abadi, tapi cinta sifatnya bisa sementara ” Sambungku lagi. Ronald menyeka air mataku dengan jemarinya. Aku tampak bodoh dan cengeng, kenapa aku bisa tunduk dan pasrah dengan anka muda ini ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah puas dengan adegan perpisahan itu, lantas kami melangkah keluar kamar, setelah check out, kami menuju Blok M dan kai berpisah di pelataran parkir. Aku sempat mengecup pipinya, dia juga membalasnya dengan mencium tanganku. Ronald kembali kerumahnya, dan aku pulang dengan gejolak jiwa yang sangat amat berkecamuk tak karua. Rasa sedih, bahagia, puas, cinta, sayang dan sebaginya dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika memasuki halaman rumahku, aku terkejut sekali, banyak orang berkumpul disana. Astaga ada bendera kuning dipasang disana. Aku mulai gugup, ketika aku kemuar dari mobil, kudapati keluarga mas Burhan sudah berkumpul, ada yang menangis. Ya ampun, mas Burhan suamiku sudah dipanggil Yang Kuasa. Aku sempat dicerca pihak keluarganya, kata mereka aku sulit dihubungi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karuan saja, HP ku dari sejak di Hotel kumatikan hingga aku dirumah belum kuhidupkan. Kulihat mas Burhan sudah terbujur kaku ditempat tidur. Dia pergi untuk selamanya, meninggalkan aku, meninggalkan seluruh kekayaannya yang melimpah ruah. Kini aku jadi janda kaya yang kesepian dalam arti yang sebenarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiga hari kemudian aku menghubungi Ronald via HP, yang menjawab seorang perempuan dengan suara lembut. Aku sempat panas, tapi aku berusaha tak cemburu. Aku mendapat penjelasan dari wanita itu, bahwa dia adik kandungnya Ronald. Dan dijelaskan pula bahwa Ronald sudah berangkat ke Amerika secara mendadak, karena dipanggil Papa Mamanya untuk urusan penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini aku telah kehilangan kontak dengan Ronald, sekaligus akan kehilangan dia. Aku kehilangan dua orang laki-laki yang pernah mengisi hidupku. Sejak saat itu sampai kini, aku selalu merindukan laki-laki macho seperti Ronald. Sudah tiga tahun aku tak ada kontak lagi dengan Ronald, dan selama itu pula aku mengisi hidupku hanya untuk shopping, jalan-jalan, nonton, ah…macam-macamlah. Yang paling konyol, aku menjadi pemburu anak-anak muda ganteng. Banyak sudah yang kudapat, mulai dari Gigolo profesional hingga anak-anak sekolah amatiran. Tapi kesanku, Ronald tetap yang terbaik !!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kesendirianku ini . . .</div>
<div style="text-align: justify;">
Segalanya bisa berubah .. .</div>
<div style="text-align: justify;">
Kecuali,</div>
<div style="text-align: justify;">
Cinta dan kasihku pada Ronad,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tetap menunggu, sekalipun kulitku sampai kendur, mataku lamur, usiaku uzur, ubanku bertabur, dan sampai masuk kubur, Oh….Ronald, kuharap engkau membaca kisah kita ini. Ketahuilah, bahwa aku kini menjadi maniak seks yang luar biasa, hanya engkau yang bisa memuaskan aku, Ron.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-4031833330800620882019-10-03T04:36:00.003-07:002019-10-03T04:36:39.827-07:00Tempek Lia Terasa Mempersulit Batangku Untuk Masuk - LapetBecek<h2>
Tempek Lia Terasa Mempersulit Batangku Untuk Masuk - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_jT1f3cfsxOdhXZnwgf0DZczpCR2j2z8xMyjh8OKv6bAc9f6plEWzAr-_DBMBRP2wubVGkl3oEAQhpSsom4PTDu_GTPmxHv6eW0TXrRtdoVgmAYoqdOzgd18W8GKmMe3WUnkYoYJPt4o/s1600/Tempek+Lia+Terasa+Mempersulit+Batangku+Untuk+Masuk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="479" data-original-width="675" height="454" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_jT1f3cfsxOdhXZnwgf0DZczpCR2j2z8xMyjh8OKv6bAc9f6plEWzAr-_DBMBRP2wubVGkl3oEAQhpSsom4PTDu_GTPmxHv6eW0TXrRtdoVgmAYoqdOzgd18W8GKmMe3WUnkYoYJPt4o/s640/Tempek+Lia+Terasa+Mempersulit+Batangku+Untuk+Masuk.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hari ini seperti biasa aku perhatikan istriku sedang bersiap untuk berangkat kerja, sementara aku masih berbaring, Istriku memang harus selalu berangkat pagi, tidak seperti pekerjaanku yang tidak mengharuskan berangkat pagi. Tidak lama kemudian aku perhatikan dia berkata sesuatu, pamitan, dan perlahan meninggalkan rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sementara aku bersiap kembali untuk tidur, kembali kudengar suara orang mendekat ke arah pintu kamar. Tetapi langsung aku teringat pasti pembantu rumah tangga kami, Lia, yang memang mendapat perintah dari istriku untuk bersih-bersih rumah sepagi mungkin, sebelum mengerjakan yang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lia ini baru berumur 17 tahun, dengan tinggi badan yang termasuk pendek namun bentuk tubuhnya sintal. Aku hanya perhatikan hal tersebut selama ini, dan tidak pernah berfikir macam-macam sebelumnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak berapa lama dari suara langkah yang kudengar tadi, Lia pun mulai tampak di pintu masuk, setelah mengetuk dan meminta izin sebentar, ia pun masuk sambil membawa sapu tanpa menunggu izin dariku. Baru pagi ini aku perhatikan pembantuku ini, not bad at all.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena aku selalu tidur hanya dengan bercelana dalam, maka aku pikir akan ganggu dia. Dengan masih pura-pura tidur, aku menggeliat ke samping hingga selimutku pun tersingkap. Sehingga bagian bawahku sudah tidak tertutup apapun, sementara karena bangun tidur dan belum sempat ke WC, kemaluanku sudah mengeras sejak tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan sedikit mengintip, Lia berkali-kali melirik kearah celana dalamku, yang didalamnya terdapat ‘Mr. Penny’ku yang sudah membesar dan mengeras. Namun aku perhatikan dia masih terus mengerjakan pekerjaannya sambil tidak menunjukkan perasaannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu dia selesai dengan pekerjaannya dan keluar dari kamar tidur. Akupun bangun ke kamar mandi untuk buang air kecil. Seperti biasa aku lepas celana dalamku dan kupakai handuk lalu keluar mencari sesuatu untuk minum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kulihat Lia masih meneruskan pekerjaannya di ruang lain, aku rebahkan diriku di sofa depan TV ruang keluarga kami. Sejenak terlintas untuk membuat Lia lebih dalam menguasai ‘pelajarannya’. Lalu aku berfikir, kira-kira topik apa yang akan aku pakai, karena selama ini aku jarang sekali bicara dengan dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil aku perhatikan Lia yang sedang sibuk, aku mengingat-ingat yang pernah istriku katakan soal dia. Akhirnya aku ingat bahwa dia memiliki masalah bau badan. Dengan tersenyum gembira aku panggil dia dan kuminta untuk berhenti melakukan aktivitasnya sebentar. Lia pun mendekat dan mengambil posisi duduk di bawah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk melihat ‘perangkatnya’. Aku mulai saja pembicaraanku dengannya, dengan menanyakan apakah benar dia mempunyai masalah BB. Dengan alasan tamu dan relasiku akan banyak yang datang aku memintannya untuk lebih perhatian dengan masalahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia hanya mengiyakan permintaanku, dan mulai berani mengatakan satu dua hal. Semakin baik pikirku. Masih dengan topik yang sama, akupun mengajaknya ngobrol sejenak, dan mendapat respon yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara dudukku dengan sengaja aku buat seolah tanpa sengaja, sehingga ‘Mr. Penny’ku yang hanya tertutup handuk akan terlihat sepenuhnya oleh Lia. Aku perhatikan matanya berkali-kali melirik ke arah ‘Mr. Penny’ku, yang secara tidak sengaja mulai bangun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu aku tanyakan apa boleh mencium BB-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena pertanyaan itu cukup berani, juga karena matanya yang sedang melirik ke ‘anu’ ku. Untuk menutupi rasa malunya, diapun hanya mengangguk membolehkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku minta dia untuk mendekat, dan dari jarak sekian centimeter, aku mencoba mencium BBnya. Akalku mulai berjalan, aku katakan tidak begitu jelas, maka dengan alasan pasti sumbernya dari ketiaknya, maka aku minta dia untuk menunjukkan ketiaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejenak dia terdiam, mungkin dipikirnya, apakah ini harus atau tidak. Aku kembali menyadarkannya dengan memintanya kembali memperlihatkan ketiaknya. Melihat tatapannya aku mengerti bahwa dia tidak tahu apa yang harus dikerjakannya untuk memenuhi permintaanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka aku dengan cepat menuntunnya agar dia tidak bingung akan apa yang harus dilakukan. Dan aku katakan, naikkan saja baju kaosnya sehingga aku dapat memeriksa ketiaknya, dan aku katakan jangan malu, toh tidak ada siapapun di rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-3.png" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Perlahan diangkatnya baju kaosnya dan akupun bersorak gembira. Perlahan kulit putih mulusnya mulai terlihat, dan lalu dadanya yang cukup besar tertutup BH sempit pun mulai terlihat. ‘Mr. Penny’ku langsung membesar dan mengeras penuh. Setelah ketiaknya terlihat, akupun memberi perhatian, kudekatkan hidungku terlihat bulu ketiaknya cukup lebat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah dekat aku hirup udara sekitar ketiak, baunya sangat merangsang, dan akupun semakin mendekatkan hidungku sehingga menyentuh bulu ketiaknya. Sedikit kaget, dia menjauh dan menurunkan bajunya. Lalu aku katakan bahwa dia harus memotong bulu ketiaknya jika ingin BBnya hilang. Dia mengangguk dan berjanji akan mencukurnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sejenak aku perhatikan wajahnya yang tampak beda, merah padam. Aku heran kenapa, setelah aku perhatikan seksama, matanya sesekali melirik ke arah ‘Mr. Penny’ku. Ya ampun, handukku tersingkap dan ‘Mr. Penny’ku yang membesar dan memanjang, terpampang jelas di depan matanya. Pasti tersingkap sewaktu dia kaget tadi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lalu kuminta Lia kembali mendekat, dan aku katakan bahwa ini wajar terjadi, karena aku sedang berdekatan dengan perempuan, apalagi sedang melihat yang berada di dalam bajunya. Dengan malu dia tertunduk. Lalu aku lanjutkan, entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku memuji badannya, aku katakan bahwa badannya bagus dan putih.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku juga mengatakan bahwa bibirnya bagus. Entah keberanian dari mana, aku bangun sambil memegang tangannya, dan memintanya berdiri berhadapan. Sejenak kami berpandangan, dan aku mulai mendekatkan bibirku pada bibirnya. Kami berciuman cukup lama dan sangat merangsang. Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin sudah sejak tadi pagi dia terangsang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tanganku yang sudah sejak tadi berada di dadanya, kuarahkan menuju tangannya, dan menariknya menuju sofa. Kutidurkan Lia dan menindihnya dari pinggul ke bawah, sementara tanganku berusaha membuka bajunya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Beberapa saat nampaknya kesadaran Lia bangkit dan melakukan perlawanan, sehingga kuhentikan sambil membuka bajunya, dan aku kembali mencium bibirnya hingga lama sekali. Begitu Lia sudah kembali mendesah, perlahan tangan yang sejak tadi kugunakan untuk meremas dadanya, kuarahkan ke belakang untuk membuka kaitan BHnya. Hingga terpampanglah buah dadanya yang berukuran cukup besar dengan puting besar coklat muda.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lumatan mulutku pada buah dadanya membuatnya sudah benar-benar terangsang, sehingga dengan mudah tanganku menuju ke arah ‘Veggy’nya yang masih bercelana dalam, sedang tanganku yang satunya membawa tangannya untuk memegang ‘Mr. Penny’ku. Secara otomatis tangannya meremas dan mulai naik turun pada ‘Mr. Penny’ku. Sementara aku sibuk menaikkan roknya hingga celana dalamnya terlihat seluruhnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dan dengan menyibakkan celana dalamnya, ‘Veggy’nya yang basah dan sempit itupun sudah menjadi mainan bagi jari-jariku. Namun tidak berapa lama, kurasakan pahanya menjepit tanganku, dan tangannya memegang tanganku agar tidak bergerak dan tidak meninggalkan ‘Veggy’nya. Kusadari Lia mengalami orgasme yang pertama</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah mereda, kupeluk erat badannya dan berusaha tetap merangsangnya, dan benar saja, bebrapa saat kemudian, nampak dirinya sudah kembali bergairah, hanya saja kali ini lebih berani. Lia membuka celana dalamnya sendiri, lalu berusaha mencari dan memegang ‘Mr. Penny’ku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sementara secara bergantian bibir dan buah dadanya aku kulum. Dan dengan tanganku, ‘Veggy’nya kuelus-elus lagi mulai dari bulu-bulu halusnya, bibir ‘Veggy’nya, hingga ke dalam, dan daerah sekitar lubang pantatnya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sensasinya pasti sungguh besar, sehingga tanpa sadar Lia menggelinjang-gelinjang keras. Kesempatan ini tidak aku sia-siakan, bibirku pindah menuju bibirnya, sementara ‘Mr. Penny’ku ku dekatkan ke bibir ‘Veggy’nya, ku elus-elus sebentar, lalu aku mulai selipkan pada bibir ‘Veggy’ pembantuku ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sudah seperti layaknya suami dan istri, kami seakan lupa dengan segalanya, Lia bahkan mengerang minta ‘Mr. Penny’ku segera masuk. Karena basahnya ‘Veggy’ Lia, dengan mudah ‘Mr. Penny’ku masuk sedikit demi sedikit. Sebagai wanita yang baru pertama kali berhubungan badan, terasa sekali otot ‘Veggy’ Lia menegang dan mempersulit ‘Mr. Penny’ku untuk masuk.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dengan membuka pahanya lebih lebar dan mendiamkan sejenak ‘Mr. Penny’ku, terasa Lia agak rileks. Ketika itu, aku mulai memaju mundurkan ‘Mr. Penny’ku walau hanya bagian kepalanya saja. Namun sedikit demi sedikit ‘Mr. Penny’ku masuk dan akhirnya seluruh batangku masuk ke dalam ‘Veggy’nya. Setelah aku diamkan sejenak, aku mulai bergerak keluar dan masuk, dan sempat kulihat cairan berwarna merah muda, tanda keperawanannya telah kudapatkan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Erangan nikmat kami berdua, terdengar sangat romantis saat itu. Lia belajar sangat cepat, dan ‘Veggy’nya terasa meremas-remas ‘Mr. Penny’ku dengan sangat lembut. Hingga belasan menit kami bersetubuh dengan gaya yang sama, karena ku pikir nanti saja mengajarkannya gaya lain.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
‘Mr. Penny’ku sudan berdenyut-denyut tanda tak lama lagi aku akan ejakulasi. Aku tanyakan pada Lia, apakah dia juga sudah hampir orgasme. Lia mengangguk pelan sambil terrsenyum. Dengan aba-aba dari ku, aku mengajaknya untuk orgasme bersama. Lia semakin keras mengelinjang, hingga akhinya aku katakan kita keluar sama-sama.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Beberapa saat kemudian aku rasakan air maniku muncrat dengan derasnya didalam ‘Veggy’nya yang juga menegang karena orgasme. Lia memeluk badanku dengan erat, lupa bahwa aku adalah majikannya, dan akupun melupakan bahwa Lia adalah pembantuku, aku memeluk dan menciumnya dengan erat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dengan muka sedikit malu, Lia tetap tertidur disampingku di sofa tersebut. Kuperhatikan dengan lega tidak ada penyesalan di wajahnya, tetapi kulihat kepuasan. Aku katakan padanya bahwa permainannya sungguh hebat, dan mengajaknya untuk mengulang jika dia mau, dan dijawab dengan anggukkan kecil dan senyum.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sejak saat itu, kami sering melakukan jika istriku sedang tidak ada. Di kamar tidurku, kamar tidurnya, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dapur, garasi, bahkan dalam mobil.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-91883503539787748912019-10-02T03:27:00.002-07:002019-10-02T03:27:24.553-07:00Yolanda Mendesah Melihat Batangku Saat Kugeskan ke Memeknya - LapetBecek<h2>
Yolanda Mendesah Melihat Batangku Saat Kugeskan ke Memeknya - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXzL6uKvju3dMO6ZtOsD2cE5wqCuQm6KSnccYJayCO89qbJF2P23Q7sSgDyp_tpwW7SR_crHMBlWEUKMY_gjllbAs1oFHG_sCmE5XyjVglfcCuggg7aXZm82lg9Q-TT5Q9mQ5NuvDcB9E/s1600/Yolanda+Mendesah+Melihat+Batangku+Saat+Kugeskan+ke+Memeknya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="407" data-original-width="640" height="407" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXzL6uKvju3dMO6ZtOsD2cE5wqCuQm6KSnccYJayCO89qbJF2P23Q7sSgDyp_tpwW7SR_crHMBlWEUKMY_gjllbAs1oFHG_sCmE5XyjVglfcCuggg7aXZm82lg9Q-TT5Q9mQ5NuvDcB9E/s640/Yolanda+Mendesah+Melihat+Batangku+Saat+Kugeskan+ke+Memeknya.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Perkenalkan namaku Bayan, umurku baru 24 tahun dan belum menikah, Meski begitu, aku sudah bekerja menjadi seorang guru yg sering melayani konsultasi para siswa di salah satu sekolah SMA swasta di kota kembang yaitu kota Bandung.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tibalah saatnya aku mendapat siswa baru di tahun ajaran ini. Namun, setelah beberapa bulan, aku melihat salah satu siswi berjilbab menarik perhatianku. Dialah Yolanda, siswi cantik, putih, serta dari namanya juga sudah keren”pikirku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski susunya tidak terlalu menonjol, bahkan agak keliatan rata, tapi mulut mungil dan wajah manisnya membuatku jatuh hati. Ahhh… namun begitu aku sadar siapa aku, aku mengurungkan niatku memacarinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, aku sering buka akun Instagramnya, melihat foto-foto manisnya,.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Suatu hari ketika aku membereskan beberapa dokumen di ruanganku, pintu ruanganku di ketok…</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“took..tok…tok… permisi…”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Silahkan masuk…” teriakku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Bapak, lagi sibuk?” kata siswi itu. Aku terkejut bukan main, ternyata yang kali ini ke ruanganku adalah Yolanda! Aku hanya melongo melihat Yolanda di muka pintu. Aku lihat wajahnya yang begitu putih dan manis dihiasi kacamata berbingkai hitam tebal. Jilbabnya yang juga putih menambah kecantikannya. Seragam dan rok SMA nya, membuatku sangat bergairah. Gembiranya bukan main aku didatangi malaikat ini.”ucapku dalam hati</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Bapak?? Hey?? Kok ngelamun??” kata Yolanda mengagetkanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hmmmm…ada apa yolanda?” kataku sekenanya, gelagapan karena bingung alasan apa yg aku pakai untuk menutupi kekagumanku pada pesonanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Silahkan duduk Yolanda di sini…” ujarku kepadanya, diikutinya duduk didepan mejaku. Setelah kami duduk berhadapan terhalang meja, aku tanyakan maksud kedatangannya. “Hmmm… ada apa Yoaldan?” kataku dengan senyum seramah mungkin</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Sebelumnya makasih pak, karena aku pengen konsultasi nih pak..bapak ada waktu kan buat aku?” tanyanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh tentu, Yolanda boleh cerita apa aja, mudah-mudahan bisa di bantu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yolanda membuka pembicaraan, memintaku untuk mendengarkan curhatannya tentang keluarganya yang rusak. Yolanda merasa begitu tidak tenang dengan kondisi rumahnya yang berantakan. lalu air mata Yolanda mulai bercucuran, dan aku lalu mengambilkan tisu mengusapkan ke matanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia mengambil tisu, dan meneruskan bercerita tentang masalah yang dihadapinya. Sekarang, di rumah Yolanda, ia hanya tinggal sendirian karena anak tunggal, orang tua sering sama-sama menghindar untuk bertemu dan memilih tak ada dirumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ibunya menganggap sang ayah ada di rumah, begitu juga Ibu mengira ayah ada dirumah, padahal keduanya tuh ga ada kak.. aku sendirian… huuuu..hiks…hiksss…” kali itu Yolanda seperti menumpahkan kekesalan dan kesedihannya padaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku memegang tangannya yang halus, memberikan nasihat secukupnya, menenangkan dan menguatkan hatinya. Kadang aku mengusap pundak dan kepalanya, dan sedikit mencandainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan efek baiknya Yolanda tersenyum kembali, meski ia teruskan cerita kesedihannya. Aku hanya berempati, dan pada waktu seperti ini, aku tahu.. Yolanda hanya butuh didengar, bukan diberi masukkan. Karena itu aku menjadi pendengar setianya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai akhirnya, cerita Yolanda berakhir dengan beberapa masukan solusi sederhana yang aku berikan. Lalu Yolanda berterima kasih padaku, dan sepertinya ia senang telah meluapkan segala emosinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Makasih ya kak.. mudah-mudahan kaka gak bosen denger curhatan aku..” ujarnya sambil tersenyum. Oohh.. betapa cantiknya bidadari ini..”pikirku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu yang sabar aja ya Yolanda… semua pasti bisa kamu lalui dengan baik..” kataku sambil tersenyum yg dibalasnya dengan senyuman yg tak kalah manis. Ah, saat itu aku dan Yolanda seperti kekasih yang saling mencintai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Kalau ngak ada yang mau disampein, Ayu mending kembali ke kelas yah..” kataku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Oiya, Yolanda boleh minta nomer HP kaka? Biar aku bisa cerita kapan aja,,” lalu kami bertukar nomer handphone.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Ya udah, sekarang Yolanda kembali ke kelas ya..” kataku karena tak ada lagi yg ia mau sampaikan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku mulai mengantarkannya menuju pintu keluar. Saat Yolanda memegang pintu, dan ia malah berbalik, dan langsung memelukku!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
WOW….! Bukan main aku kaget bercampur senang, tenang dan juga horny!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Makasih ya kak… tapi aku belum mau masuk kelas..” katanya didadaku, pelukannya malah semakin erat. Aku yg kaget sekaligus senang, mulai perlahan membalas pelukannya. Sialnya, kontolku malah berdiri dan aku yakin dirasakan pergerakannya oleh perut Yolanda yg menempel erat denganku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku pura-pura mengelus kepala dan punggungnya. Hmmmm…begitu hangat dan nyaman.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saat, aku mengelus kepalanya yang tertutup jilbab, Ayu mengangkat kepalanya dan melihat ke wajahku. Entah setan apa yg menghinggapiku, aku malah mendekatkan bibirku ke bibir mungilnya. Perlahan, aku mendaratkan bibirku di bibir mungilnya. “Hmmmm…” lalu mata Yolanda terpejam,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mata kami berdua terpejam menikmati gelombang cinta dan nafsu yg kian beradu. Nafas kami saling bersautan, Namun bibirnya ngak bergerak sedikitpun, Cukup lama juga bibir kami saling cipokan</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Karena nafsuku yg begitu tinggi, aku kembali mencium bibirnya dan kali ini aku mengemut bibir atasnya, dan perlahan-lahan memasukkan lidahku ke mulutnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bukan main kagetnya, ternyata Yolanda yang cantik ini membalas, ia mengikuti pagutanku, mengemut bibirku, mengemut lidahku sesekali memasukkan lidahnya ke mulutku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
“Hmmmm…Kaaak….Hhhmmm… Muaccchhh” desahnya saat aku cium. Kontolku yg tegang mulai aku gesek-gesekan di badannya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kini kedua tangannya melingkari leherku, dan kembali menciumku. Jari tanganku turun ke pantatnya, menekan pantatnya agar memeknya lebih erat menekan kontolku. “aahh.. Muaaccchhh…Hhhhmmm.. aaahh..” saat aku menggesek kontolku yg sudah tegang ke memeknya yang cuma terhalang celana.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku terus saja menggesek memeknya dengan cepat. Yolanda yang merem melek dan mendesah lalu melihat kearah kontolku dan memandangku sayu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sedikit lendir yang kudapat dari memeknya ketika aku gesek. Aku mencoba angkat roknya sampai kelihatan memeknya yang ternyata putih dengan bulu halus yg tak banyak itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sugguh luar biasa, belahannya masih berwarna pink dan aku tempelkan kontolku di belahan memeknya, Hhhhmmmm…”desahan Yolanda yang terdengar oleh telingaku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dengan posisi dia terbaring di bawah, Kepala kontolku menekan memeknya yang sedikit sempit,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tidak susah ternyata memasukkan kontolku ke dalam lubang memeknya, karena memeknya udah di banjiri dengan lendir-lendir sebagai pelicin seks.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Karena suasana di kantor sekolahan, aku mencoba mempercepat orgasmeku dengan gempuran yang sangat cepat di bagian memeknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Begitu spermaku mau keluar, langsung aku cabut dan mengarahkan di bagian perutnya. hanya ada 1 alasan aku tidak memuncratkan di bagian mukanya, karena khawatir mukanya akan berceceran sperma dari kontolku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Crrroot… Crooot… Crooott !!! Sperma muncrat di bagian perut dan aku segera mengambil tisu untuk membersihkan air mani tersebut. Berkali-kali aku menyemprotkan air maniku yg lalu penuh di bagian perut dan bibir memeknya itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah itu kami buru-buru memakai celana dalam agar tidak ketahuan oleh orang lain. tidak ada basa-basa panjang antara aku dan dia ketika selesai ngewe di ruang kantor itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Cuman setelah pulang sekolah aku mendapatkan SMS dari Yolanda yang mengajakku pulang bareng. Sebagai guru yang masih muda, tentu aku mau saja ajak jalan anak SMA yang cantik ini”pikirku dalam hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7331082858690174488.post-2107604827853223102019-09-30T22:53:00.005-07:002019-09-30T22:53:53.716-07:00Mbak Wulan Terkapar Sampai Tertidur Karena Kelelahan - LapetBecek<h2>
Mbak Wulan Terkapar Sampai Tertidur Karena Kelelahan - <a href="http://ic13.me/">LapetBecek</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG2B4BBpKUkGf7z9n_tZWU2DQMaqFmtauy8tFqPgPb5XMT2_gTi-rbxwu1FdrX30Cgl6tPVTKP7uJbBWG1pVUMdU0US788sKKpAY1rmu6r5fOtrCFl1xwYGYT16Z2hyYmiEcWdLceMBH8/s1600/Mbak+Wulan+Terkapar+Sampai+Tertidur+Karena+Kelelahan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="430" data-original-width="645" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG2B4BBpKUkGf7z9n_tZWU2DQMaqFmtauy8tFqPgPb5XMT2_gTi-rbxwu1FdrX30Cgl6tPVTKP7uJbBWG1pVUMdU0US788sKKpAY1rmu6r5fOtrCFl1xwYGYT16Z2hyYmiEcWdLceMBH8/s640/Mbak+Wulan+Terkapar+Sampai+Tertidur+Karena+Kelelahan.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Semula aku tidak percaya telah berbuat mesum dengan seseorang yang sangat aku hormati, dia adalah Mbak Wulan (28 tahun) seorang guru agama di sebuah SMP negeri di Kota Yogyakarta. Aku mengenalnya karena suaminya yang bernama Susilo (40 tahun) sering mengisi pulsa di counter HP milikku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>ITUCAPSA - Bandar Judi Poker Capsa Susun Ceme Domino QQ Online Uang Asli Terbaik Indonesia</b></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seminggu sekali dia ketempatku, kadang sendiri kadang juga berdua dengan istrinya. Karena sudah kenal baik aku sering mampir kerumahnya saat pulang dari toko, kebetulan rumahnya searah dengan tempat kosku. Oh ya namaku adalah Anton usiaku 22 tahun aku asal dari Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita kami sudah akrab, mereka berdua sebenarnya keluarga yang sempurna menurutku, Mas Susilo bekerja sebagai teknisi listrik PLN dan mereka sudah memiliki 2 orang anak yang berusia 12 dan 8 tahun. Terus terang saat pertama bertemu dengan Mbak Wulan aku sudah sangat kagum, dia pintar, cantik dan sholehah karena selalu berjilbab rapi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu dia juga taat pada suami dan pandai mendidik anaknya. Namun semua kekagumanku itu tiba-tiba berubah saat aku tahu kalau dia punya Pria Idaman Lain. Hal ini ku ketahui tanpa sengaja ketika aku melihat Mbak Wulan berboncengan dengan seorang lelaki di sebuah objek wisata di Kabupaten Magelang, padahal waktu itu masih jam sekolah dan seharusnya dia masih mengajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akupun terus mengikutinya dan mereka berdua berhenti di tempat yang sepi di sebuah warung yang tak di pakai lagi. Dengan mengendap-endap aku merekam aksi mereka berdua yang memadu kasih di tempat sepi. Walaupun mereka hanya sekedar berpelukan dan berciuman namun ini bisa jadi bukti yang kuat atas perselingkuhan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada keesokan harinya aku berniat memberitahukan perselingkuhan ini pada Mas Susilo, namun saat aku datang kerumahnya aku cuma bertemu dengan Mbak Wulan. Entah setan mana yang menghasutku, tiba-tiba aku ingin memanfaatkan ini untuk berbuat sesuatu pada Mbak Wulan ketika aku diberitahu bahwa Mas Susilo sedang pergi mengunjungi Ibunya di Purwokerto beserta dua anaknya. Akhirnya akupun menjelaskan tentang rekaman video itu sambil mengancam Mbak Wulan akan mengirimkan rekaman ini pada suaminya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia sangat terkejut dengan pernyataanku yang mengetahui dengan detail perselingkuhannya dan akhirnya dengan menangis diapun memohon padaku untuk menghapus video itu dan sebagai gantinya dia berjanji akan memberi imbalan apapun yang aku inginkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya Mbak Wulan masuk perangkapku, dengan terus terang akupun meminta imbalan pertamaku yaitu mengajaknya mandi bersama. Dia langsung menolaknya dan menawarkan uang sebagai gantinya, namun aku tetap pada pendirianku sambil menyatakan bahwa aku tak butuh uang. Setelah sedikit bujukan akhirnya diapun mau menerima permintaanku dan aku segera menuju kamar mandi, sedangkan Mbak Wulan terlebih dulu mengambil handuk di kamarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini sengaja kulakukan agar aku bisa meletakkan HPku di tempat yang aman untuk bisa merekam aksi kami tanpa diketahui oleh Mbak Wulan. Sesaat kemudian diapun datang hanya dengan berlilitkan handuk, karena semua pakaian dan jilbabnya sudah di lepas di dalam kamar. akupun segera melepas pakaianku hingga bugil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia terkejut melihat torpedoku yang berdiri tegak karena terangsang dan segera kuraih tangannya lalu kuajak masuk kekamar mandi. Dia hanya diam saja sambil merunduk malu dan kesal pada perbuatanku, tapi aku tak peduli segera saja kutarik handuknya dan kamipun sama-sama bugil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sempat tertegun melihat tubuh Mbak Wulan yang sangat seksi, kulitnya yang putih mulus sangat kontras dengan warna rambutnya yang hitam panjang tergerai sampai punggung. Setelah itu kamipun mandi berdua dengan menggunakan shower sambil menikmati guyuran air aku mulai mencumbui Mbak wulan, awalnya dia menolak namun dengan sedikit ancaman diapun menurut juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan leluasa aku memainkan organ intimnya, payudaranya yang montok dan berukuran 34B itu menjadi santapan empuk bagi bibir dan lidahku. Selain itu kedua telapak tanganku juga secara bergantian bergerilya di sekitar vagina dan pantatnya yang bahenol. Awalnya Mbak Wulan selalu berusaha menghindar saat aku memasukkan dan memainkan jariku ke lubang vegy miliknya namun akhirnya dia pasrah juga, mungkin karena sudah terangsang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah beberapa lama perkiaanku ternyata benar, Mbak wulan mulai mendesah karena birahi dan akhirnya dia orgasme. Tubuhnya meliuk-liuk dan sesekali mengejang sambil mulutnya terus merintih. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu, saat dia lengah segera kuposisikan tubuhnya sedikit menungging dan kupeluk dari belakang, dia menurut saja dan tak tahu kalau sebentar lagi akan kuentoti. Aku terus memainkan jariku di lubang vegy miliknya dan pada saat yang tepat langsung kuganti dengan kontolku yang telah berdiri tegak Blezz…. Slepp kontolku menancap sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-bandar-capsa-domino99-ceme-terpercaya-indonesia-4.jpg" height="315" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mbak Wulan langsung berontak dan berusaha mencabut kontolku dari vaginanya, namun hal itu sia-sia saja karena aku sudah merengkuhnya dengan sepenuh tenaga sehingga perlawanannya tak berguna. Dengan leluasa aku mulai mnggoyangkan pantatku maju mundur dengan irama pelan agar tidak lepas lalu diapun mulai rileks dan tak berontak lagi, mungkin dia mulai menikmati goyangan kontolku di dalam vegynya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akupun mulai menambah kecepatan goyanganku Slepp…slepp…slepppp…oh…ahhh..ahhh oh…. aku dan Mbak Wualn mulai saling mendesah dan tak berapa lama dia kembali orgasme, namun reaksinya jauh berbeda dengan yang pertama. Dia mengerang dan mendesah tak karuan</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ahhh….Uhghhh….ahhhchh …ohhh….. akupun menjadi bersemangat dan semakin mempercepat goyanganku lalu diapun terkulai tak berdaya di sambil bersandar pada bak mandi. Oh… Ton kamu jahat banget sih….. aku kan sudah keluar banyak, ko masih di goyang terus….aku jadi lemas nihh.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akupun kembali memeluknya Maaf Mbak…. aku benar-benar terangsang dengan tubuhmu yang bahenol, jadi pinginnya goyang terusss…..Tapi enak kan Mbak..? Mbak Wulan tersenyum malu sambil mencubit perutku, Ton… kalo dari tadi aku tahu kamu pinter ngentot, nggak usah dipaksapun aku mau kamu entotin. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Aku sangat kaget dengan pernyataanya ini, namun hal ini dibuktikan oleh dia. setelah tenaganya pulih dia tidak menolak kuajak ngentot lagi, namun dia minta pindah kedalam kamar tidur.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Masih dalam kondisi bugil aku keluar dari kamar mandi untuk mengambil HPku yang kuselipkan di atas lubang ventilasi lalu segera masuk ke dalamkamar Mbak Wulan. Sambil menunggu dia datang kulihat kembali rekaman tadi dan hasilnya cukup memuaskan, karena semua adegan itu terekam dengan baik. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah itu aku segera mencari tempat yang pas untuk merekam aksiku yang kedua, tak jauh dari kasur ada tumpukan kulihat pakaian, segera kuletakkan disana sehingga tersamar dengan baik.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah Mbak Wulan masuk kamar akupun segera mencumbuinya, sengaja kuarahkan vaginanya menghadap kamera HP yang berada diantara tumpukan pakaian, sehingga aksi jari-jariku yang nakal di vagina Mbak Wulan terekam dengan baik. Setelah puas bercumbu kupun segera mengentotnya yang kuawali dengan posisi terlentang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bless….Sleppp tanpa kesulitan aku menancapkan torpedoku dan rasanya memang mantap…. clepp..cleppp..ahhh…ahhhh….ohh..ohhh. Hanya desahan dan suara tumbukan kelamin kami yang terdengar dan berbagai gaya dalam ngentot seperti dalam film bokep yang ku tonton aku coba, termasuk gaya Dogy favoritku. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sampai akhirnya aku puas dan mencapai orgasme 2 kali. Sedangkan Mbak Wulan terkapar sampai tertidur karena kelelahan. Bahkan saat kurekam tubuh bugilnya dari jarak dekat dia hanya diam saja.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sejak saat itulah fantasi Sex yang aku inginkan selalu dapat ku praktekkan, aku menjadi sering mendownload film bokep dari barat dan kemudian aku coba lakukan dengan Mbak Wulan. Dia tak pernah menolak, kapanpun aku minta ngentot asalkan nggak sedang menstruasi dia akan datang. Karena kebetulan tempat kosku sangat aman maka aku tak pernah repot mencari tempat untuk ngentot.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Namun bila rumah Mbak Wulan sepi aku lebih suka ngentot dirumahnya untuk melampiaskan fantasi Sex ku karena aku bisa lebih bebas berekspresi di berbagai tempat, tidak cuma di atas kasur, bisa di dapur, di ruang tengah, di meja makan di kamar mandi, di tempat jemur pakaian DLL.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Di rumahnya aku memiliki tempat favorit untuk melampiaskan fantasi sex ku yaitu diatas kursi sofa di ruang tamu karena lebih santai dan penuh sensasi. Sampai saat ini aku terus melakukan perselingkuhan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Bandar Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Bandar Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Bandar Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Bandar Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Bandar Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Agen Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Poker Online</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.net/"><b>Judi Dominoqq</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.org/"><b>Judi Ceme</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.info/"><b>Judi Capsa Susun</b></a> | <a href="http://www.tribundewasa.com/"><b>Judi Live Poker</b></a> | <a href="http://www.itucapsa.com/"><b>Judi Bandar Ceme</b></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-8.gif" height="79" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.itucapsa.com/"><img alt="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" border="0" class="" src="http://www.indukbola88.com/itucapsa/itucapsa-agen-ceme-online-capsa-domino99-poker-indonesia-9.gif" height="47" longdesc="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" title="ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia" width="640" /></a></div>
<br />tania kartikahttp://www.blogger.com/profile/00237045574695034213noreply@blogger.com0